Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Manfaat Diet Tepung, Apa Hubungannya dengan Gula darah dan Depresi?

image-gnews
Ilustrasi tepung. snexportgroup.com
Ilustrasi tepung. snexportgroup.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang ingin menjaga berat badan, diet tepung menjadi salah satu solusinya. Diet tepung berarti mengurangi asupan makanan berbahan dasar tepung. 

Sudah mencoba berbagai diet tapi berat badan belum juga berkurang? Nah, Anda dapat mencoba diet tepung dengan mengurangi asupan makanan berbahan dasar tepung. Tepung putih olahan tinggi kalori, tepung ini menawarkan sedikit manfaat nutrisi dan hampir tidak mengandung serat, protein, atau lemak sehat. Proses pemurnian juga dapat menghilangkan nutrisi penting seperti vitamin B, zat besi, magnesium, dan vitamin E.

Selain menjaga berat badan, ada beberapa alasan kuat mengapa mengurangi konsumsi tepung dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Merangkum berbagai sumber, berikut manfaat diet tepung bagi tubuh, diantaranya:

1. Menjaga Berat Badan

Salah satu alasan melakukan diet tepung adalah untuk menjaga berat badan. Tepung, terutama jenis tepung putih, mengandung kalori tinggi dan memiliki indeks glikemik yang tinggi. Ini berarti makanan yang tinggi dalam tepung dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, sekaligus penurunan yang cepat pula. Sehingga dapat meningkatkan rasa lapar dan menggoda Anda untuk makan lebih banyak.

2. Menstabilkan Gula Darah 

Dikutip dari Times of India, menurut para ahli, tepung olahan kaya akan aloksan, senyawa pemicu diabetes. Tepung olahan telah terbukti memiliki indeks glikemik tinggi yang melepaskan gula dalam darah dan selanjutnya meningkatkan insulin. Konsumsi tepung secara teratur dapat menyebabkan peradangan dan diabetes tipe 2.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, penting bagi Anda mengurangi asupan tepung agar terhindar dari risiko diabetes tipe 2. Anda dapat mengganti tepung dengan alternatif yang lebih sehat, seperti tepung gandum utuh atau tepung almond, agar Anda dapat menghindari lonjakan gula darah yang tajam. 

3. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Mengutip WebMD, peningkatan gula darah akibat karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan arteri serta peningkatan kolesterol. Mengonsumsi banyak karbohidrat termasuk tepung olahan dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

4. Depresi

Pola makan tinggi karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan terkena depresi. Apabila Anda mengalami depresi, Anda mungkin mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat untuk mendapatkan kenyamanan. Namun, tepung olahan dapat memicu peradangan dan lonjakan gula darah yang dapat menyebabkan depresi.

Pilihan Editor: Empat Kunci Diet Menurut Pakar Otak Kurangi Gula dan Tepung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

10 hari lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

11 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

12 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

12 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

12 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

13 hari lalu

Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Foto: Samsung
Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.