TEMPO.CO, Jakarta - Kratom adalah salah satu tanaman yang daunnya dimanfaatkan sebagai obat herbal. Lantas, apa saja manfaat dari daun kratom bagi kesehatan?
Manfaat Daun Kratom
1. Pereda sakit
Dilansir dari WebMD, salah satu senyawa yang ditemukan dalam kratom adalah 7-hydroxymitragynine, yang 13 kali lebih kuat dibandingkan morfin sebagai pereda nyeri kronis yang efektif dengan menempel pada reseptor opioid.
Meskipun kratom menargetkan reseptor opioid seperti halnya morfin dan kodein, kratom dianggap sebagai opioid atipikal. Kratom secara selektif menonaktifkan sinyal tertentu, yang menimbulkan efek samping, hanya lebih ditoleransi dibandingkan opioid biasa.
2. Meningkatkan suasana hati
Kratom berpotensi sebagai antidepresan dan penekan rasa lapar karena dapat menurunkan kadar kortikosteron. Peningkatan kadar kortikosteron adalah salah satu perubahan kimia otak yang dapat dilihat pada depresi.
Kratom memiliki efek meningkatkan suasana hati yang juga digunakan dalam pengobatan yang efektif untuk kecanduan opioid, untuk membantu meringankan gejala penarikan morfin dan etanol.
3. Meningkatkan stamina tubuh
Daun kratom sudah lama digunakan sebagai suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah tubuh mudah lelah saat beraktivitas. Selain meningkatkan stamina, efek stimulasi daun kratom juga disebut-sebut dapat membantu meningkatkan fokus.
Efek Samping Daun Kratom
Penggunaan kratom berisiko pada kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, stimulan kratom dan efek mirip opioid dapat menyebabkan masalah kecanduan dan ketergantungan pada beberapa orang.
Kratom umumnya menyebabkan mual dan sembelit, namun beberapa pengguna bisa mengalami efek samping berikut:
- Berkeringat
- Gatal
- Pusing
- Mulut kering
- Halusinasi
- Kejang
- Kerusakan hati
Kratom dalam dosis yang lebih tinggi bisa beracunI. Berbagai gejala serius penyalahgunaan kratom, seperti gagal hati akut, hepatitis, cedera ginjal akut, kerusakan pada otot jantung, cedera paru akut, hingga gangguan kognitif.
Karena hal itu, kratom tidak memiliki persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati kondisi apa pun, sehingga tidak ada dosis khusus yang dianjurkan.
Pilihan Editor: 5 Kontroversi tentang Kratom, Permintaan Pasar Amerika hingga Soal Kandungannya