Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/Shiny Diamond
Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/Shiny Diamond
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata sering dikaitkan dengan kondisi kurang tidur. Kondisi ini membuat tampilan wajah menjadi kurang segar dan terlihat lebih tua. Bagi sebagian orang, menggunakan riasan tebal menjadi salah satu solusinya.

Dilansir dari Cleveland Clinic, lingkaran hitam di bawah mata dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, ras, dan jenis kelamin. Semua jenis kulit juga dapat menunjukkan tingkat lingkaran hitam yang berbeda-beda. Namun, lingkaran hitam di bawah mata lebih sering terjadi pada kelompok orang tertentu. Di antaranya orang tua, orang yang memiliki riwayat keluarga dengan lingkaran hitam di mata, dan orang dengan warna kulit yang lebih gelap.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa penyebab mata panda.

1. Usia

Penuaan menjadi salah satu alasan paling umum munculnya lingkaran hitam di bawah mata. Seiring bertambahnya usia, kulit cenderung kendur dan menipis. Seseorang akan mengalami penurunan lemak dan kolagen yang berfungsi menjaga elastisitas kulit. Saat ini terjadi, pembuluh darah gelap di bawah kulit menjadi lebih terlihat, menyebabkan area di bawah mata menjadi gelap.

2. Kualitas tidur

Tidur berlebihan atau kurang tidur dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kusam dan pucat. Akibatnya, pembuluh darah dan jaringan gelap di bawah kulit menjadi lebih terlihat. Kurang tidur juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di bawah mata, sehingga menyebabkan mata tampak bengkak. 

3. Alergi

Reaksi alergi dan mata kering bisa memicu lingkaran hitam di bawah mata. Ketika seseorang mengalami reaksi alergi, tubuh akan melepaskan histamin untuk melawan bakteri pada mata. Hal ini dapat menyebabkan mata gatal, merah, dan bengkak. Menggaruk kulit yang gatal dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan pecahnya pembuluh darah, sehingga menyebabkan pigmentasi pasca inflamasi.

4. Obat hipotensi mata

Obat larutan mata tertentu yang digunakan untuk membantu mengobati glaukoma, seperti latanoprost dan bimatoprost, dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata.

5. Mata lelah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menatap layar televisi atau komputer dalam waktu lama dapat membuat mata lelah. Ketegangan ini bisa memperbesar pembuluh darah di sekitar mata dan berpotensi menyebabkan lingkaran hitam.

6. Dehidrasi

Dehidrasi disebabkan oleh berkembangnya hiperpigmentasi periorbital (POH). Ketika tubuh tidak terhidrasi dengan baik, kulit di bawah mata mulai terlihat kusam dan mata terlihat cekung. 

7. Paparan sinar matahari berlebih

Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat menyebabkan terbentuknya lingkaran hitam di bawah mata. Hal ini dikenal sebagai pigmentasi pasca inflamasi. Terlalu banyak sinar matahari bisa menghasilkan melanin berlebih, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit. Tubuh akan menyimpan kelebihan melanin di bawah mata, sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.

8. Genetika

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa genetika berkontribusi terhadap perkembangan POH. Satu studi menemukan hubungan yang kuat antara POH dan riwayat keluarga. Kondisi ini bisa menjadi sifat bawaan yang terlihat sejak masa kanak-kanak. Seiring berjalannya waktu, lingkaran hitam menjadi lebih terang atau lebih gelap.

9. Anemia

Anemia adalah kondisi ketika kadar sel darah merah lebih rendah dari biasanya. Anemia dapat dikenali dengan kondisi kulit yang lebih pucat dari biasanya, dan memiliki lingkaran hitam di bawah mata. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pusing, lemah, sesak napas, dan kelelahan. Sebuah studi menemukan bahwa 50 persen peserta dengan POH menderita anemia.

Pilihan Editor: Bye Mata Panda, Simak 3 Tips Menghilangkan Lingkaran Hitam di Bawah Mata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

11 jam lalu

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


5 Tips Atasi Mata Panda

7 hari lalu

Ilustrasi mata panda. Pexels/Ekaterina Bolovtsova
5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.


Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

7 hari lalu

Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

8 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

10 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

10 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.