Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Mitos terkait Pemutihan Gigi yang Perlu Diketahui

image-gnews
Ilustrasi wanita dengan bibir merah alami dan gigi sehat. Freepik.com/jannoon028
Ilustrasi wanita dengan bibir merah alami dan gigi sehat. Freepik.com/jannoon028
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemutihan gigi atau bleaching gigi merupakan prosedur yang dilakukan untuk membuat permukaan gigi tampak lebih cerah dan putih. Prosedur ini mengandalkan bahan kimia agen pemutih yang memiliki kandungan zat peroxide.

Memiliki gigi yang lebih putih dimiliki banyak orang. Senyuman yang cerah dan bersinar tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri, melainkan juga meninggalkan kesan mendalam. Namun, terdapat sejumlah mitos yang dapat menyebabkan kebingungan.

Dikutip dari Times of India, berikut deretan mitos terkait pemutihan gigi dan penjelasannya.

1. Pemutihan gigi melemahkan enamel gigi

Prosedur pemutihan gigi yang memiliki reputasi baik, baik di rumah atau secara profesional, dirancang agar aman. Praktiknya menargetkan noda pada gigi tanpa merusak enamel. Memastikan diri mengikuti pedoman yang disarankan adalah kunci untuk menjaga kekuatan enamel gigi.

2. Semua noda pada gigi terbentuk pada tingkat yang sama

Tidak semua noda pada gigi berada pada tingkat yang sama. Noda permukaan akibat kopi atau anggur merah relatif lebih mudah dihilangkan. Namun, noda intrinsik, yang tertanam di dalam gigi, seperti noda yang berasal dari antibiotik tetrasiklin atau genetika, bisa lebih membandel. Prosedur memutihkan gigi tetap dapat membantu, namun mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan upaya untuk mencapai tingkat keputihan yang diinginkan.

3. Pemutihan gigi bersifat permanen

Memutihkan gigi bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan selamanya. Pola makan, gaya hidup, dan praktik kebersihan mulut, semuanya dapat mempengaruhi berapa lama senyum cerah Anda bertahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Prosedur mandiri bisa memberikan hasil yang instant

Anda mungkin pernah mendengar praktik DIY seperti menggunakan soda kue dan perasan lemon. Tetapi hati-hati, pengobatan rumahan ini bisa bersifat abrasif dan merusak enamel gigi. Selalu lebih aman untuk berkonsultasi dengan ahli gigi profesional atau menggunakan produk rumahan yang direkomendasikan dokter gigi.

5. Semua orang bisa memutihkan giginya

Pemutihan gigi mungkin tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan gigi sensitif, penyakit gusi, atau perawatan gigi restoratif seperti mahkota gigi atau veneer mungkin tidak ideal untuk menerima prosedur ini. Berkonsultasi dengan dokter gigi sangat penting untuk menentukan pendekatan terbaik untuk situasi unik tadi.

6. Pemutihan gigi menyebabkan rasa sakit

Ketakutan akan rasa sakit yang menyiksa mungkin menghalangi sebagian orang untuk melakukan pemutihan gigi. Pada kenyataannya, beberapa orang mungkin mengalami kepekaan sementara, tetapi hal ini umumnya dapat diatasi dan berumur pendek. Teknik dan formulasi baru terus dikembangkan untuk meminimalkan ketidaknyamanan.

Pilihan Editor: 8 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutihkan Gigi 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

1 hari lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

18 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

18 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

27 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

31 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

38 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

39 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

50 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

52 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.


108 Daftar Obat Penurun Demam yang Aman Versi BPOM

18 Februari 2024

Demam biasanya menjadi pertanda atas respons tubuh dalam menghadapi suatu penyakit. Berikut daftar obat demam yang aman versi BPOM. Foto: Canva
108 Daftar Obat Penurun Demam yang Aman Versi BPOM

Demam biasanya menjadi pertanda atas respons tubuh dalam menghadapi suatu penyakit. Berikut daftar obat demam yang aman versi BPOM.