Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, TikTok menampilkan pembahasan terkait keamanan makanan. Kejadian pada 2008 kembali dibahas, yakni mengenai bahaya memanaskan kembali makanan sisa yang mengandung tepung seperti pasta dan nasi, yang disebut sebagai "sindrom nasi goreng" di TikTok.

Kisah asli dimuat di Journal of Clinical Microbiology, mengenai kematian seorang mahasiswa di Brussel, Belgia, setelah mengonsumsi spageti sisa makan sebelumnya yang dipanaskan kembali lima hari kemudian. 

Anda mungkin penasaran, bagaimana makanan sisa lama dimakan lagi? Amankah menaruh makanan sisa di kulkas? Apa yang sebenarnya dikonsumsi almarhum? Pakar pun memberi penjelasan.

Apa itu sindrom nasi goreng?
Pada kasus mahasiswa di Brussel, masalahnya adalah keracunan makanan akibat bakteri Bacillus cereus. Mikroorganisme ini sebenarnya tidak membuat sakit, menurut Dr. Ellen Shumaker, pakar keamanan makanan dan direktur program Safe Plates di Universitas Negeri Carolina Utara di Amerika Serikat.

Organisme ini biasa terdapat di tanah dan makanan bertepung. Menurutnya, organisme ini biasanya ada pada nasi, seperti nama sindromnya. Setelah nasi dimasak, spora pun berkembang dan menjadi aktif serta mulai memproduksi toksin. 

"Memakan toksin itulah yang membuat orang sakit," ujar Shumaker kepada HuffPost

"Spora bereaksi terhadap makanan yang dipanaskan. Mikroorganisme bertahan hidup saat makanan dimasak dan kemudian berkembang jika makanan tak segera dimasukkan kulkas. Ketika konsentrasinya sudah tinggi, organisme pun menyebabkan sakit melalui infeksi atau pembentukan toksin. Ketika mencerna organisme atau racun itu, orang pun jatuh sakit," papar Dr. Donald Schaffner, dosen dan spesialis sains makanan di Rutgers.

Spora tersebut berkembang subur pada suhu ruang. "Untuk mencegahnya, dianjurkan untuk menyimpan makanan di luar temperatur tersebut selama lebih dari empat jam," saran Shumaker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah dimasak, makanan menjadi sarang bakteri kecuali segera dimasukkan ke kulkas untuk menghentikan perkembangbiakan bakteri aktif. 

"Rekomendasinya jangan biarkan makanan berada di temperatur ruang lebih dari dua jam," kata Shumaker.

Namun makanan panas tentu tak bisa segera dimasukkan ke lemari es. Ia pun menyarankan agar makanan dibagi-bagi ke wadah yang lebih kecil agar cepat dingin. Pastikan juga suhu dalam kulkas tak lebih dari 5 derajat Celcius.

Gejala "sindrom nasi goreng" sendiri disebut mirip keracunan makanan lainnya, macam muntah, diare, mual, dan sakit perut. Akan tetapi, tak seperti bakteri lain yang bisa segera menyebabkan keracunan makanan, Bacillus cereus bisa bereaksi 30 menit-5 jam kemudian. Diare bisa terjadi 8-16 jam kemudian, jelas Shumaker.

Meski tak ada obat-obatan khusus untuk melawan sindrom ini, cara terpenting untuk tetap sehat dan melawannya adalah dengan tetap terhidrasi. Pada kasus lebih parah, yakni terjadi muntah dan diare, segera ke layanan kesehatan untuk mendapatkan cairan infus dan mengatasi dehidrasi.

Pilihan Editor: 9 Alternatif Pengganti Nasi Sebagai Bahan Pangan Pokok, Jika Jagung dan Kentang Sudah Biasa

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

4 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan


Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

4 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

26 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

31 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

54 hari lalu

Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.


Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

55 hari lalu

Hibrida nasi dan sel daging sapi hasil riset tim peneliti di Yonsei University, Seoul Korea Selatan. Foto Yonsei University
Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

Nasi ini mengandung protein dan lemak, masing-masing, tujuh dan delapan persen lebih banyak dibandingkan nasi biasanya.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?