TEMPO.CO, Jakarta - Diet portofolio adalah pendekatan pola makan nabati yang dirancang untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Diet ini jadi populer karena efektivitasnya dalam meningkatkan kesehatan jantung dan penekanannya pada penggabungan makanan tertentu yang telah terbukti memiliki sifat penurun kolesterol.
Dikutip dari Times of India, diet portofolio diciptakan oleh dokter asal Inggris bernama David JA Jenkins. Ia merupakan orang yang juga berjasa mengembangkan konsep indeks glikemik (GI). Pola makan ini didukung oleh penelitian ilmiah dan dapat menjadi pilihan tepat bagi individu yang ingin mengelola kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengikuti diet portofolio dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Dengan memasukkan makanan penurun kolesterol dan menekankan pilihan nabati, pola makan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Diet portofolio memberikan pendekatan makan yang menyeluruh dan menyehatkan jantung dan memastikan individu menerima nutrisi penting sambil mengelola kadar kolesterol mereka. Diet ini cocok untuk penggunaan jangka panjang dan dapat disesuaikan dengan berbagai preferensi pola makan, termasuk gaya hidup vegetarian dan vegan.
Serat larut adalah komponen kunci
Diet portofolio kaya akan serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL yang sering disebut sebagai kolesterol "jahat". Makanan seperti oat, barley, kacang-kacangan, lentil, dan buah-buahan merupakan sumber serat larut yang baik dan memainkan peran penting dalam diet ini.
Fitosterol adalah komponen penting lainnya
Sterol tumbuhan atau juga dikenal sebagai fitosterol merupakan senyawa yang ditemukan dalam makanan nabati yang memiliki struktur mirip dengan kolesterol. Senyawa ini dapat membantu memblokir penyerapan kolesterol makanan di usus sehingga mengurangi kadar kolesterol secara keseluruhan.
Kacang pohon juga punya peran krusial
Kacang-kacangan pohon seperti almond, walnut, dan pistachio, merupakan komponen penting dari diet portfolio. Makanan ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang menyehatkan jantung serta sterol tumbuhan. Konsumsi jenis kacang-kacangan ini secara teratur telah terbukti menurunkan kolesterol LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Produk kedelai bergizi terlibat
Produk kedelai seperti tahu, susu kedelai, dan edamame merupakan sumber protein nabati yang berharga dan mengandung senyawa yang disebut isoflavon yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Makanan-makanan ini merupakan bagian integral dari diet portofolio.
Cara mulai mengikuti diet portofolio
Langkah pertama dalam menerapkan diet portofolio yang berhasil adalah dengan menekankan pada makanan nabati. Mayoritas pola makan Anda harus terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan makanan nabati lainnya. Ini membentuk dasar makanan dan menyediakan nutrisi penting dan serat larut.
Sertakan berbagai jenis kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan pistachio dalam makanan sehari-hari Anda. Usahakan segenggam kacang sebagai camilan atau masukkan ke dalam salad dan hidangan. Sertakan produk berbahan dasar kedelai seperti tahu, tempe, dan edamame dalam makanan Anda untuk memanfaatkan khasiat penurun kolesterolnya.
Pertimbangkan untuk menggunakan margarin dan olesan yang diperkaya dengan sterol tumbuhan untuk membantu mengurangi penyerapan kolesterol. Hindari atau minimalkan makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti potongan daging berlemak, camilan olahan, dan gorengan, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Pilihan Editor: Diet Ini dapat Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Wanita 50-an