Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh merupakan hal yang penting untuk diketahui sejak dini. Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat jika diketahui memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi.

Dikutip dari American Heart Association, kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala, jadi penting bagi dokter untuk memeriksa kadar kolesterol dengan tes darah. Tes dapat dilakukan dalam keadaan puasa atau tidak. Seseorang akan diinformasikan apakah perlu berpuasa sebelumnya, yang berarti tidak makan atau minum tertentu selama 9-12 jam sebelumnya.

Dalam tes ini, darah diambil oleh profesional kesehatan. Jika perlu, tes tambahan dilakukan pada saat yang sama dengan sedikit ketidaknyamanan. Hasil tes darah akan mencakup kadar kolesterol HDL, LDL, dan trigliserida. Jika tidak berpuasa, hanya kolesterol total dan HDL yang bisa diukur. Hasilnya diberikan dalam mg/dL.

Dokter akan menilai risiko kardiovaskular berdasarkan hasil tes kolesterol, serta faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Faktor risiko tambahan seperti merokok, diabetes, dan tekanan darah tinggi juga dipertimbangkan.

Dilansir dari Web MD, setelah mencapai usia 20 tahun, disarankan untuk menjalani tes kolesterol setiap lima tahun sekali. Namun, seseorang mungkin perlu melakukan tes lebih sering jika:

- Seorang pria berusia di atas 45 tahun.
- Seorang wanita berusia di atas 50 tahun.
- Memiliki kolesterol total lebih besar dari 200 mg/dL.
- Memiliki kadar kolesterol HDL "baik" yang rendah, kurang dari 40 mg/dL jika pria atau kurang dari 50 mg/dL jika wanita.
- Mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, atau kondisi medis lain yang meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi.
- Sedang menjalani pengobatan untuk kolesterol tinggi.

Bagaimana membaca hasil tes kolesterol?

1. Kolesterol Total

Ini mengukur jumlah kolesterol HDL "baik" dan LDL "jahat" dalam darah. Semakin tinggi kolesterol total, semakin besar risiko masalah jantung.

- Kurang dari 200 mg/dL: Sehat.
- 200 hingga 239 mg/dL: Hampir tidak sehat.
- 240 mg/dL atau lebih: Tidak sehat.

2. Kolesterol LDL "Jahat"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingkat LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyumbatan arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

- Kurang dari 100 mg/dL: Sehat.
- 100 hingga 129 mg/dL: Hampir sehat.
- 130 hingga 189 mg/dL: Tidak sehat.
- 190 mg/dL atau lebih: Sangat tidak sehat.

3. Kolesterol HDL "Baik"

Tingkat HDL yang tinggi membantu menjaga kesehatan jantung.

- Kurang dari 40 mg/dL (pria) atau kurang dari 50 mg/dL (wanita): Tidak sehat.
- 60 mg/dL atau lebih: Sehat.

4. Trigliserida

Tingkat tinggi trigliserida, terutama saat dikombinasikan dengan HDL rendah atau LDL tinggi, dapat meningkatkan risiko penyumbatan arteri.

- Kurang dari 150 mg/dL: Sehat.
- 150 hingga 199 mg/dL: Hampir tidak sehat.
- 200 hingga 499 mg/dL: Tidak sehat.
- 500 mg/dL atau lebih: Sangat tidak sehat.

Pilihan editor: Pentingnya Cek Gula Darah dan Kolesterol Setelah Libur Lebaran

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


5 Alternatif Pengganti Minyak Goreng Kelapa Sawit untuk Memasak

11 hari lalu

Ilustrasi Minyak Goreng. bimcbali.com
5 Alternatif Pengganti Minyak Goreng Kelapa Sawit untuk Memasak

Sederet minyak nabati alternatif pengganti minyak goreng kelapa sawit untuk memasak yang lebih sehat.


6 Olahraga Ringan yang Cocok bagi Pengidap Kolesterol Tinggi

13 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
6 Olahraga Ringan yang Cocok bagi Pengidap Kolesterol Tinggi

Berikut olahraga ringan yang cocok untuk orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi.


Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

30 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Salah satu kondisi yang semakin banyak dibicarakan adalah prediabetes. Apa kaitannya dengan diabetes tipe 2?


10 Gejala Perimenopause yang Perlu Diketahui

37 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
10 Gejala Perimenopause yang Perlu Diketahui

Memahami gejala-gejala perimenopause ini penting untuk mengelola transisi dengan baik dan membedakannya dari kondisi medis lain


Pentingnya Skrining Kesehatan dan Perubahan Gaya Hidup Demi Cegah Penyakit Tak Menular

47 hari lalu

Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan/Dexa Medica
Pentingnya Skrining Kesehatan dan Perubahan Gaya Hidup Demi Cegah Penyakit Tak Menular

Perubahan gaya hidup dan atur pola makan merupakan langkah pertama untuk menurunkan kolesterol


Seluk Beluk Intermittent Fasting: Manfaat, Cara, dan Hasilnya

47 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Seluk Beluk Intermittent Fasting: Manfaat, Cara, dan Hasilnya

Intermittent fasting dapat efektif meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan jika dilakukan dengan benar.


Sering Jadi Oleh-oleh Haji, Apa Saja Manfaat Kacang Almond bagi Kesehatan?

55 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Sering Jadi Oleh-oleh Haji, Apa Saja Manfaat Kacang Almond bagi Kesehatan?

Dari beragam oleh-oleh haji, kacang almond menjadi salah satu yang paling lezat.


Pakar Ungkap Macam Masalah Kulit Penanda Kolesterol Tinggi

8 Juli 2024

Xanthelasma. Foto : AI Care
Pakar Ungkap Macam Masalah Kulit Penanda Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan sering tanpa gejala mencolok. Tapi ada gejala yang bisa dilihat di kulit.


8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

26 Juni 2024

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Serangan Jantung merenggut nyawa Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot. Apa saja faktor risikonya?