Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah merayakan momen yang penuh suka cita selama bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri, selayaknya bagi kita untuk tidak melupakan aspek penting lain dari kesehatan kita, pemeriksaan kesehatan pasca Lebaran 2024.

Meskipun perayaan ini seringkali diisi dengan kegembiraan, makanan lezat, dan pertemuan bersama keluarga dan teman, namun perubahan pola makan, stres, dan kurangnya olahraga dapat berdampak pada kesehatan kita. 

Dikutip dari Antaranews, praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama menyatakan hal yang perlu dilakukan setelah Lebaran. Yakni mengecek kesehatan dan mengelola stres. 

“Kiat sehat kembali beraktivitas sesudah libur Lebaran bisa diterapkan melalui pola hidup yang biasa kita sebut cerdik ya, tujuannya supaya bisa tetap bugar dan produktif,” kata Ngabila.

Ngabila membagikan catatan penting agar masyarakat tetap memastikan bahwa tekanan darah  berada pada kondisi normal atau kurang dari 140/90 mmHg. Begitu pula dengan kondisi gula darah, kolestrol, lemak, dan asam urat. Hal yang sama juga perlu dipastikan pada kondisi gula darah, kolestrol, lemak dan asam urat.

Bagi penderita diabetes melitus, kadar HbA1C harus kurang dari 6,5 persen. Apabila kadarnya telah mencapai 5,7 sampai 6,4 persen, penderita disarankan untuk kembali memeriksakan kondisi kesehatannya per enam bulan sekali. 

Hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kebugaran tubuh adalah menjalankan diet seimbang  lewat intermittent fasting dengan puasa minimal 14-16 jam dalam 24 jam. Atau bisa berpuasa Syawal yang lebih banyak manfaat dan juga berpahala. 

Puasa intermittent dapat dilakukan sesuai jam yang dikehendaki, misalnya berpuasa mulai jam 20.00 sampai dengan 10.00 atau sampai 12.00 selama 14-16 jam. Selama berpuasa, tiap individu hanya boleh minum yang tidak manis, tetapi di luar waktu puasa boleh memakan makanan sesuai jumlah kalori harian. Namun diet ini tidak disarankan bagi penderita maag tanpa pengawasan ahli gizi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam mengelola stres, masyarakat harus mengatur waktu istirahat setidaknya tidur tujuh jam per hari. Hal ini dapat disiasati dengan tidur singkat (power nap) selama 15 sampai 30 menit di jam istirahat kantor.

Tujuannya adalah menambah tenaga sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat dan meningkatkan kemampuan konsentrasi selama bekerja.

Selaras dengan itu, dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia dr. Luciana Sutanto MS Sp.GK menyebut perlu melakukan cek kesehatan pasca liburan.

"Pemeriksaannya gimana sih kadar lemak darah kita, gula darah kita dan hal lain yang terkait, misalnya ditimbang berat badannya atau lingkar pinggangnya diukur besar nggak, kalau membesarnya sudah melewati berat badan sehat atau asalnya sudah gemuk perhatikan naik berapa kilogram kemarin," kata Luciana dikutip dari Antara. 

Luciana mengatakan kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi makanan yang berlebihan saat berlibur. Termasuk di periode libur Lebaran 2024.

ANTARANEWS
Pilihan editor: Periode Libur Lebaran, 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

2 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

5 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

5 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

5 hari lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

5 hari lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.