TEMPO.CO, Jakarta - Setelah merayakan momen yang penuh suka cita selama bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri, selayaknya bagi kita untuk tidak melupakan aspek penting lain dari kesehatan kita, pemeriksaan kesehatan pasca Lebaran 2024.
Meskipun perayaan ini seringkali diisi dengan kegembiraan, makanan lezat, dan pertemuan bersama keluarga dan teman, namun perubahan pola makan, stres, dan kurangnya olahraga dapat berdampak pada kesehatan kita.
Dikutip dari Antaranews, praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama menyatakan hal yang perlu dilakukan setelah Lebaran. Yakni mengecek kesehatan dan mengelola stres.
“Kiat sehat kembali beraktivitas sesudah libur Lebaran bisa diterapkan melalui pola hidup yang biasa kita sebut cerdik ya, tujuannya supaya bisa tetap bugar dan produktif,” kata Ngabila.
Ngabila membagikan catatan penting agar masyarakat tetap memastikan bahwa tekanan darah berada pada kondisi normal atau kurang dari 140/90 mmHg. Begitu pula dengan kondisi gula darah, kolestrol, lemak, dan asam urat. Hal yang sama juga perlu dipastikan pada kondisi gula darah, kolestrol, lemak dan asam urat.
Bagi penderita diabetes melitus, kadar HbA1C harus kurang dari 6,5 persen. Apabila kadarnya telah mencapai 5,7 sampai 6,4 persen, penderita disarankan untuk kembali memeriksakan kondisi kesehatannya per enam bulan sekali.
Hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kebugaran tubuh adalah menjalankan diet seimbang lewat intermittent fasting dengan puasa minimal 14-16 jam dalam 24 jam. Atau bisa berpuasa Syawal yang lebih banyak manfaat dan juga berpahala.
Puasa intermittent dapat dilakukan sesuai jam yang dikehendaki, misalnya berpuasa mulai jam 20.00 sampai dengan 10.00 atau sampai 12.00 selama 14-16 jam. Selama berpuasa, tiap individu hanya boleh minum yang tidak manis, tetapi di luar waktu puasa boleh memakan makanan sesuai jumlah kalori harian. Namun diet ini tidak disarankan bagi penderita maag tanpa pengawasan ahli gizi.
Dalam mengelola stres, masyarakat harus mengatur waktu istirahat setidaknya tidur tujuh jam per hari. Hal ini dapat disiasati dengan tidur singkat (power nap) selama 15 sampai 30 menit di jam istirahat kantor.
Tujuannya adalah menambah tenaga sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat dan meningkatkan kemampuan konsentrasi selama bekerja.
Selaras dengan itu, dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia dr. Luciana Sutanto MS Sp.GK menyebut perlu melakukan cek kesehatan pasca liburan.
"Pemeriksaannya gimana sih kadar lemak darah kita, gula darah kita dan hal lain yang terkait, misalnya ditimbang berat badannya atau lingkar pinggangnya diukur besar nggak, kalau membesarnya sudah melewati berat badan sehat atau asalnya sudah gemuk perhatikan naik berapa kilogram kemarin," kata Luciana dikutip dari Antara.
Luciana mengatakan kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi makanan yang berlebihan saat berlibur. Termasuk di periode libur Lebaran 2024.
ANTARANEWS
Pilihan editor: Periode Libur Lebaran, 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo