Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Unik Ulat Hong Kong, Bisa Jadi Sumber Pangan juga Penyelamat Lingkungan

image-gnews
Seorang warga memakan ulat Hong Kong dijual di sebuah toko di Seoul, Korea Selatan, 8 Agustus 2016. Ulat ini diketahui mengandung banyak vitamin, protein, dan serat. REUTERS
Seorang warga memakan ulat Hong Kong dijual di sebuah toko di Seoul, Korea Selatan, 8 Agustus 2016. Ulat ini diketahui mengandung banyak vitamin, protein, dan serat. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ulat Hong Kong merupakan larva dari metamorfosis kumbang kecil hitam yang bernama latin Tenebrio molitor. Larva besar ini dipelihara untuk dijadikan umpan pancing, pakan ternak, dan makanan manusia.

Ulat Hongkong kaya akan protein, asam lemak, serat, dan berbagai zat gizi mikro. Selain itu, ulat Hong Kong memiliki fakta-fakta menarik. Diansir dari berbagai sumber, inilah 7 fakta unik ulat Hong Kong:

1. Disajikan di restoran Prancis

Selain menjadi pakan burung, Ulat Hong Kong juga disajikan untuk manusia. Salah satunya Chef Prancis Laurent Veyet di Restoran Prancis yang kerap menyajikan ulat Hong Kong sebagai menu utamanya.

Dilansir dari Reuters, Veyet membuat sajian salad udang dengan ulat Hong Kong kuning, kemudian serangga renyah bersama sayuran, dan belalang berlapis cokelat.

Kendati demikian, hidangan ini memiliki dua tantangan lantaran dianggap menjijikan. Adapun tantang tersebut antara lain menggaet opini publik dan belajar bagaimana mencocokkan rasa serangga dengan makanan lain.

"Anda harus menemukan rasa yang tepat, pendamping yang tepat. Semua itu menarik, koki mana pun akan memberitahu Anda hal yang sama," kata Veyet.

2. Kaya akan protein

Meskipun terlihat seperti belatung, sebenarnya ulat Hong Kong adalah larva kumbang gelap yang kaya akan protein, lemak, dan serat. Kandungan protein pada larva ulat Hong Kong mencapai 47,44 persen.  Oleh karena itu, ulat Hong Kong kerap dijadikan bahan serbaguna dalam hidangan kari atau salad. Ada pula digiling untuk membuat tepung, yang kemudian digunakan sebagai bahan pasta, biskuit, atau roti.

3. Konsumsi disetujui EFSA

Konsumsi ulat Hong Kong disetujui Badan Keamanan Makanan Eropa (EFSA). Mereka bahkan sepakat penjualan ulat Hong Kong di pasaran. Pasalnya, Ulat Hong kong menawarkan sumber makanan yang berkelanjutan dan rendah emisi karbon untuk masa depan.

"Serangga itu bergizi," kata Stefan De Keersmaeker, juru bicara kesehatan dan keamanan pangan di Komisi Eropa. "Mereka benar-benar dapat membantu kita beralih ke pola makan dan sistem pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan."

4. Dijadikan sebagai Biskuit untuk Anak Stunting

Mahasiswa dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya membuat biskuit dari ulat Hong Kong untuk pengobatan terhadap anak-anak yang mengalami kekerdilan (stunting). Biskot, nama biskuit itu, dilombakan dalam Asean Innovative Science Environmental and Enterprenuer Fair (AISEEF) 2021 yang baru berlalu.

Dalam proses pengolahannya, ulat dicuci bersih dan dikeringkan. Selanjutnya dihaluskan menggunakan blender dan disaring airnya, sebelum kemudian dicampur ke dalam adonan dari terigu, gula, dan telur.

5. Bukan cacing

Ulat Hong Kong bukan cacing. Ini dibuktikan dari bentuk Ulat Hong Kong yang memiliki enam kaki kecil . Ini dapat ditandai adanya bertunas dari dada hingga di bawah kepala. Hal lain yang membedakan ulat Hong Kong dengan cacing adalah adanya kerangka luar atau Eksoskeleton. Eksoskeleton adalah jenis kerangka yang membungkus tubuh, yang terbuat dari kitin, dikutip dari a-z-animals.com.

6. Kaya akan nutrisi

Selain protein, Ulat Hong Kong juga mengandung nutrisi lainnya. Dilansir dari petkeen.com, Ulat Hong Kong mempunyai kandungan vitamin yang lebih besar dibandingkan dengan daging sapi. juga mengandung banyak nutrisi dan vitamin, seperti omega-3, omega-6, atau vitamin B12; mereka juga kaya akan zat besi, seng, dan serat. Mereka mengandung 20 asam amino esensial, yang sebanding dengan daging sapi.

7. Mampu mencerna limbah plastik 

Tak hanya buah dan sayur, sampah plastik juga menjadi santapan ulat Hong Kong. Mereka bahkan dengan enteng mengunyah styrofoam, jenis plastik yang memiliki beragam fungsi, dari gelas hingga kemasan. 

Dalam prosesnya, Larva kumbang hitam mendapat bantuan dari enzim yang dikeluarkan mikroba usus mereka. Ibarat godam penghancur dinding, enzim-enzim itu sangat kuat mengurai plastik.

“Enzim ini sangat menarik, mereka menjadi alat kunci dalam proses penghancuran plastik,” kata Craig Criddle, profesor teknik lingkungan dari Stanford University.  

KHUMAR MAHENDRA | EKA YUDHA SAPUTRA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA | ZACHARIAS WURAGIL

Pilihan Editor: 6 Manfaat Ulat Hong Kong, Jadi Sumber Protein hingga Bantu Pematangan Sel Otak Manusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

15 jam lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan


Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

1 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

2 hari lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

2 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

2 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

7 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

8 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.