TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial dibuat ramai dengan kasus unggahan seorang pria bernama WS pada Rabu malam, 15 November 2023. Dia adalah suami Qory Ulfiah R. atau Dokter Qory. Sang istri yang tengah hamil 6 bulan disebutkan telah pergi meninggalkan rumah pada Senin pagi, pukul 9.30 WIB.
Namun, unggahan itu justru mengungkap dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami sang istri. Dasar kecurigaan antara lain karena WS yang tidak melapor ke polisi dan tidak menggunakan akun pribadinya. Belum lagi muncul kesaksian dari kolega Dokter Qory mengenai penderitaan perempuan berusia 37 tahun itu di rumahnya dan dugaan menjadi korban KDRT.
Apa sebenarnya alasan sering terjadi kekerasan dalam hubungan dan rumah tangga? Melansir dari Stop Abuse Relationship, berdasarkan sejarah, masyarakat di seluruh dunia telah secara sistematis menurunkan pemahaman penindasan pada perempuan. Banyak yang menganggap kekerasan pria pada wanita sebagai masalah sejarah.
Kenyataannya, satu dari tiga perempuan di seluruh dunia dan di Amerika Serikat terus mengalami kekerasan oleh pasangan. Memiliki pemahaman umum tentang penyebab kekerasan dalam rumah tangga dapat membantu masyarakat mengembangkan tanggapan yang lebih efektif terhadap korban dan pelaku.
Bahaya kekerasan emosional
Yang kurang menjadi pembicaraan walau memiliki dampak yang serius juga adalah pelecehan emosional atau psikis. Pelecehan ini mencakup manipulasi dan pelecehan verbal. Pelecehan emosional sangat berbahaya dan perlahan mampu memakan kepercayaan diri dan harga diri pasangan. Efeknya akan terasa dalam jangka panjang dan bisa memakan waktu lebih lama untuk pulih dibanding kekerasan fisik.
Kekerasaan dalam hubungan adalah pilihan seseorang. Dengan alasan ini, sulit untuk mengatakan kekerasan dalam hubungan disebabkan satu faktor tunggal. Namun, berikut ini sikap yang umum dimiliki pelaku kekerasan dalam hubungan:
-Rasa berhak
-Keyakinan harus memiliki kekuatan dan kontrol terhadap pasangan.
-Keyakinan bisa lolos begitu saja.
-Pengalaman belajar bahwa bersikap kasar membuat mereka mendapatkan apa yang diinginkan.
-Keyakinan bahwa hidup mereka harus diprioritaskan.
Pilihan Editor: Jenis-Jenis KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang Wajib Diketahui