Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Diabetes, Apa Dampak Terlalu Banyak Asupan Gula Tambahan?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kita pasti sudah tahu terlalu banyak asupan gula atau makan makanan manis bisa meningkatkan risiko diabetes. Adakah risiko kesehatan selain itu?

"Konsumsi gula berlebih berdampak negatif pada kesehatan dan telah terkait dengan berbagai masalah kesehatan," ujar Jen Messer, kosultan nutrisi dan pakar diet pemilik Jen Messer Nutrition. 

Masalah kesehatan yang mengintai adalah obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit hati berlemak, selain tentu saja kerusakan gigi. 

"Pola makan tinggi gula juga berkontribusi pada faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, dan peradangan," jelas Messer kepada USA Today.

Cukup 50 gram
Dalam sebuah riset baru-baru ini disebutkan bahkan penambahan hanya 5 persen konsumsi gula maka meningkatkan risiko 6 persen risiko penyakit jantung dan 10 persen kenaikan risiko stroke.

Karena faktor-faktor tersebut, penting untuk mengonsumsi gula sesuai batas harian yang dianjurkan. Memang tak ada batas gula total yang ditetapkan namun ada rekomendasi untuk gula tambahan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan makanan dan obat-obatan Amerika Serikat (FDA) menganjurkan batas harian 50 gram atau 12 sendok teh sehari berdasar kebutuhan 2.000 kalori harian. Jangan lupa mengecek kemasan setiap membeli makanan.

"Cara cepat untuk mengetahui tambahan gula adalah mengecek persentase nilai harian di kemasan. Jika 5 persen atau kurang maka dianggap rendah. Contohnya Coca-Cola mengandung 39 gram gula atau 78 persen dari anjuran batas harian," papar Messer.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menganjurkan lebih rendah lagi. Asupan gula tambahan tak boleh lebih dari 10 persen dari asupan kalori harian dan untuk manfaat kesehatan yang lebih besar, sebaiknya tak lebih dari 5 persen.

Pilihan Editor: Waspada, Gula Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Alzheimer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

10 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.


15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi makanan gizi seimbang. shutterstock.com
15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh bisa dijaga dengan baik jika menghindari makanan-makanan berikut ini.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

17 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

25 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

Kebiasaan ibu dalam konsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak.


Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

25 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

Guru besar bidang gizi menyarankan beberapa cara agar anak kurangi konsumsi makanan dan minuman manis.


Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

25 hari lalu

Karyawan menyusun minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenakan cukai terhadap produk plastik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) meminta pemerintah berhati-hati dalam pengenaan cukai untuk makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL).


7 Tips Mengurangi Asupan Gula Harian

38 hari lalu

Ilustrasi susu kental manis. Shutterstock
7 Tips Mengurangi Asupan Gula Harian

Menurut rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, asupan gula harian maksimal adalah 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari.


Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

42 hari lalu

Anak sekolah menunggu pembuatan jajanan minuman manis saat pulang sekolah di Kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2024. Salah satu pasal dari PP ini juga mengatur soal jajanan sekolah. TEMPO/Ilham Balindra
Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman dikaitkan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami gagal ginjal.


Cara Menyeduh Teh yang Benar

46 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
Cara Menyeduh Teh yang Benar

Menyeduh teh yang benar memerlukan perhatian terhadap detail untuk memastikan mendapatkan rasa dan aroma terbaik.