Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Reporter

image-gnews
 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama menjelaskan berbagai dampak buruk yang dapat terjadi akibat konsumsi gula berlebih pada bayi.

“Pada dasarnya bayi belum dapat mengenal rasa dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Rasa manis dan asin berlebihan membuat anak jadi picky, memilih-milih makan,” kata Ngabila, Senin, 22 April 2024.

Ia menuturkan kebanyakan makanan manis yang diberikan pada bayi seringkali merupakan jenis makanan tidak sehat. Contohnya bubur bayi instan yang bebas dijual di pasaran. Bubur bayi instan yang diklaim memiliki kandungan gizi lengkap dan seimbang memiliki kandungan yang berbeda jauh dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) alami yang dibuat untuk anak usia 6-24 bulan karena proses produksi yang panjang, memungkinkan kandungan nutrisi di dalamnya menurun hingga mengandung pengawet atau perasa buatan.

“Pemberian MPASI alami pada anak 6-24 bulan dan sesudahnya tetap yang terbaik,” ujarnya.

Kalau pun ibu ingin memberikan rasa manis pada bayi, perasa yang boleh digunakan adalah madu alami dengan catatan tidak diberikan pada bayi berusia kurang dari 1 tahun. Sementara pemberian gula boleh dilakukan pada bayi usia di atas 6 bulan sesudah lulus ASI eksklusif sebagai bahan MPASI dengan takaran yang sesuai.

Perhatikan asupan gizi
Ngabila mengingatkan orang tua yang punya bayi di rumah untuk lebih memperhatikan asupan dan kandungan gizi yang diberikan karena konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan sejumlah masalah yang merugikan kesehatan bayi. Permasalahan utama yang sering terjadi adalah bayi menolak diberikan ASI.

“Ini sangat merugikan bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan. Bayi sangat membutuhkan berbagai nutrisi penting guna pertumbuhan dan perkembangan, terutama saat berusia di bawah 1 tahun,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal selanjutnya yang mungkin terjadi yakni kebiasaan makan yang buruk. Bayi akan menolak memakan makanan sehat yang alami, tidak ada pengawet, maupun makanan buatan. Usai mengenali rasa manis biasanya bayi memilih untuk mengonsumsi air berasa karena lebih nyaman di mulut.

Jika konsumsi gula dan makanan manis secara berlebih terus berlanjut maka bayi berpotensi mengalami kerusakan gigi, terutama ketika gigi pertama muncul, dengan memicu peningkatan populasi bakteri dalam mulut sehingga gigi-gigi yang tumbuh selanjutnya mengalami kerusakan yang sama.

“Selanjutnya, dapat memicu hiperaktif. Gula dapat diserap ke dalam darah dengan sangat cepat. Kadar gula darah yang tinggi meningkatkan adrenalin dan hiperaktif pada bayi, balita, serta anakanak,” ucap Ngabila.

Selain berpotensi terbentuk sikap hiperaktif, ada pula kemungkinan bayi mengalami kelesuan akibat terjadinya peningkatan produksi hormon insulin. Hal tersebut yang menjadi pemicu kelesuan, lemas, dan bayi menjadi tidak aktif.

“Pemberian gula secara berlebihan juga menyebabkan terkena obesitas, diabetes di usia dini yang menyebabkan menumpuknya kalori dalam tubuh,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari itu.

Pilihan Editor: Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

9 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

15 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

23 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

Kebiasaan ibu dalam konsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak.


Tata Cara Memberi MPASI yang Dianjurkan Dokter Anak, Hindari Diet Vegan

30 hari lalu

Ilustrasi bayi makan/menyuapi bayi. Shutterstock
Tata Cara Memberi MPASI yang Dianjurkan Dokter Anak, Hindari Diet Vegan

Perhatikan tata cara yang benar dalam memberikan MPASI pada anak agar tak mengganggu tumbuh kembangnya.


Bayi 4 Bulan Boleh Diberi MPASI, Cek Syaratnya

30 hari lalu

Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
Bayi 4 Bulan Boleh Diberi MPASI, Cek Syaratnya

Pemberian makanan pada bayi atau MPASI bisa pada 4 sampai 6 bulan kalau sudah memenuhi syarat. Apa saja?


Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

36 hari lalu

Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com
Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

MPASI dini bisa menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah sembelit. Apa dampak lainnya?


Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

41 hari lalu

Anak sekolah menunggu pembuatan jajanan minuman manis saat pulang sekolah di Kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2024. Salah satu pasal dari PP ini juga mengatur soal jajanan sekolah. TEMPO/Ilham Balindra
Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman dikaitkan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami gagal ginjal.


Kriteria MPASI yang Sehat Menurut Dokter Anak

50 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Kriteria MPASI yang Sehat Menurut Dokter Anak

MPASI harus lengkap di awal, artinya mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi, baik makronutrien maupun mikronutrien.


Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi

56 hari lalu

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi

Penyakit hingga masalah sensorik dapat menyebabkan anak suka pilih-pilih makanan atau picky eater. Ini kata ahli gizi.


Benarkah Makanan Manis Bisa Menurunkan Imunitas?

13 Juli 2024

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Benarkah Makanan Manis Bisa Menurunkan Imunitas?

Konsumsi makanan manis yang berlebihan telah terbukti dapat memengaruhi respons tubuh terhadap infeksi dan penyakit.