Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

Reporter

image-gnews
Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMalaria menyebar melalui nyamuk dan dapat berakibat fatal jika tak segera ditangani. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 619.000 kematian akibat penyakit ini pada 2021 di seluruh dunia, kebanyakan di Afrika.

Anak kecil, wanita hamil, dan siapa pun yang bepergian ke daerah yang banyak kasus malaria berisiko lebih tinggi mengalami hal fatal karena penyakit malaria. Berikut informasi mengenai malaria dan tindakan pencegahan yang perlu diambil ketika bepergian ke daerah yang umum terjadi kasus malaria, dilansir dari Fox News.

Apa penyebab utama malaria?
Malaria adalah penyakit yang ditularkan pada manusia melalu nyamuk Anopheles betina. Malaria ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Parasit pada nyamuk akan menyebar di aliran darah orang yang terinfeksi dan kemudian mengalir ke liver.

Bisakah disembuhkan?
Bagaimana malaria disembuhkan tergantung pada faktor berbeda. Pilihan terbaik pengobatan untuk penderita tertentu tergantung hal-hal seperti area infeksi, riwayat alergi obat, pengobatan lain yang dijalani, dan jenis infeksi parasit, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Apa gejalanya?
Gejala malaria biasanya mulai muncul 10 hari setelah orang pertama terinfeksi walau bisa juga muncul lebih awal, bahkan bisa juga setahun kemudian, kata CDC. Gejala umum malaria termasuk demam, berkeringat, kedinginan, sakit kepala, lelah, nyeri dada, sulit bernapas, batuk, diare, mual, dan muntah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana mengurangi risiko malaria ketika bepergian?
Saat bepergian ke daerah yang umum terjadi malaria, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa diambil untuk melindungi diri. Malaria umum di daerah beriklim panas dan lembab. Afrika, terutama Sahara selatan, sebagian Oseania termasuk tempat-tempat dengan angka transmisi tertinggi.

Jika bepergian ke tempat yang lebih berisiko terpapar, cek lama CDC dan coba cek apakah direkomendasikan untuk meminum obat malaria sebelum, selama, adan sesudah bepergian. Pastikan pula untuk mengoleskan losion antiserangga. Bisa juga dengan mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang dan tidur dengan kelambu. 

Pilihan Editor: Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

7 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

34 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

38 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca


Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

43 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan, Marthina Atanay, mengatakan seluruh kasus malaria tersebut sudah ditindaklanjuti puskesmas setempat.


Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Ilustrasi serangga laron. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.


Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Pengukuhan delapan Guru Besar baru Universitas Jember, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Humas Universitas Jember
Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.


6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

12 Januari 2024

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI  Kediri, Jawa Timur  (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono
6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

Satu hal yang tidak bisa Anda ubah adalah golongan darah yang jadi salah satu faktor krusial penentu kesehatan.


Nyamuk Diklaim Bisa Diusir dengan Perangkat Suara, Bagaimana Bukti Ilmiahnya?

20 Desember 2023

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Nyamuk Diklaim Bisa Diusir dengan Perangkat Suara, Bagaimana Bukti Ilmiahnya?

Meskipun banyak aplikasi yang mengklaim dapat mengusir nyamuk dengan suara khusus, namun klaim tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah.