TEMPO.CO, Jakarta - Tidur seharusnya menjadi aktivitas untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh. Tapi bagi beberapa orang, tidur justru bisa menimbulkan kecemasan yang sulit dijelaskan. Fenomena ini dikenal sebagai "sleep anxiety" atau sering disebut sebagai kecemasan saat tidur.
Beberapa orang mungkin pernah merasakan sleep anxiety yang mengakibatkan timbulnya rasa takut saat tidur di malam hari. Kondisi tersebut tentu sangat mengganggu seseorang karena bisa mengakibatkan kurangnya mendapat istirahat yang cukup. Lantas, apa yang dimaksud dengan sleep anxiety? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Sleep Anxiety atau Kecemasan Saat Tidur
Mengutip verywellmind, sleep anxiety atau kecemasan saat tidur adalah kondisi di mana seseorang merasa takut atau khawatir saat mendekati waktu tidur atau selama tidur. Ini dapat mencakup mimpi buruk yang intens, serangan panik sebelum tidur, atau bahkan ketakutan yang tidak dapat dijelaskan yang muncul di malam hari.
Kecemasan saat tidur bersifat kompleks, dan orang bisa mengalami hal ini dengan berbagai cara. Hal ini bisa membuat sulit tertidur atau mempersulit untuk tetap tidur. Selain itu, kecemasan saat tidur juga bisa menyebabkan perasaan cemas tentang apakah Anda akan bisa mendapatkan tidur yang Anda butuhkan.
Gejala Sleep Anxiety
Meskipun beberapa orang mungkin menganggap tidur sebagai proses yang mudah dan alami, bagi mereka yang mengalami kecemasan saat tidur, hal ini seringkali dipandang dengan rasa takut dan kegelisahan. Gejala yang sering dialami oleh orang dengan sleep anxiety meliputi:
- Khawatir tentang tugas-tugas yang perlu diselesaikan keesokan harinya.
- Merasa cemas terhadap hal-hal yang tidak berhasil mereka lakukan pada hari sebelumnya.
- Stres tentang kemampuan mereka untuk tertidur.
- Secara berulang kali mengecek waktu dan merasa tertekan oleh lamanya waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.
- Merenungkan mengapa mereka tidak bisa tidur.
- Merasa takut untuk pergi tidur dan tidak bisa tidur.
Penyebab Sleep Anxiety
Kecemasan saat tidur kadang-kadang bisa disebabkan karena berbagai jenis kondisi kesehatan mental. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab seseorang mengalami sleep anxiety, diantaranya:
1. Gangguan kecemasan umum
Kondisi ini ditandai oleh ketakutan persisten tentang berbagai aktivitas atau topik. Kekhawatiran semacam itu berlebihan dan persisten serta memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi dengan normal. Kekhawatiran semacam itu terkadang dapat berpusat pada tidur.
2. Insomnia
Jenis gangguan tidur ini membuat lebih sulit untuk tertidur dan memengaruhi kualitas tidur secara keseluruhan. Insomnia dapat berkontribusi pada masalah kesehatan, termasuk kecemasan, depresi, dan penyakit kardiovaskular, memengaruhi sekitar 10 persen hingga 30 persen orang di seluruh dunia.
3. Gangguan serangan panik
Ini adalah kondisi yang ditandai oleh serangan panik berulang, intens, dan tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, orang mungkin mengalami serangan panik saat tidur, jenis kecemasan saat tidur yang dapat menyebabkan orang terbangun karena gejala serangan panik.
4. Gangguan stres pasca trauma
Trauma juga dapat berkontribusi pada gangguan tidur. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita PTSD sangat mungkin mengalami mimpi buruk berulang yang mengganggu kemampuan tidur mereka. Ketakutan akan mengalami mimpi buruk saat tidur juga dapat berkontribusi pada kecemasan saat tidur.
5. Gangguan tidur lainnya
Memiliki jenis gangguan tidur lain juga dapat berkontribusi pada gejala kecemasan saat tidur. Jenis gangguan tidur lain yang dapat berkontribusi pada kecemasan meliputi sindrom kaki gelisah (RLS), sleep apnea, dan narkolepsi.
Cara Mengatasi Sleep Anxiety atau Kecemasan Saat Tidur
Terapi psikoterapi adalah pengobatan utama untuk kecemasan. Namun, obat-obatan tertentu juga dapat diresepkan untuk membantu mengelola kecemasan akut dan jangka panjang. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi sleep anxiety, yaitu:
1. Praktikkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Mengubah kebiasaan tidur Anda dapat secara signifikan meningkatkan tidur. Anda bisa menghindari tidur siang, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, serta tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi
Coba juga untuk menghilangkan perangkat elektronik dari kamar tidur dan menghindari menggunakan ponsel atau tablet selama satu jam sebelum tidur. Kemudian hindari makan besar, kafein berlebihan, dan alkohol di malam hari.
2. Tetap Aktif secara Fisik
Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan tidur dan melawan perasaan kecemasan. Satu studi menemukan bahwa olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan. Tidak hanya dapat meredakan gejala kecemasan, tetapi juga dapat melindungi terhadap kecemasan di masa depan.
3. Manfaatkan Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi dapat membantu mengatasi stres dan mengurangi tekanan pada diri Anda yang mungkin Anda alami setiap malam. Strategi yang bisa membantu meliputi pernapasan dalam, peregangan otot progresif, imajinasi berpandu untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
Itulah informasi tentang sleep anxiety dan cara mengatasinya. Apabila masalah ini terus berlanjut atau memburuk, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Hindari Makanan dan Minuman Ini jika Ingin Tidur Nyenyak