Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

image-gnews
Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Tahap paling lanjut dari penyakit ini disebut AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Virus ini menargetkan sel darah putih tubuh, melemahkan sistem kekebalan. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit seperti tuberkulosis, infeksi, dan beberapa jenis kanker.

Gejala penularan HIV/AIDS dapat dideteksi sejak dini. Dilansir dari Mayoclinic, terdapat tiga gejala HIV dan AIDS yang berbeda berdasarkan fase infeksi sebelum masuk ke perkembangan menjadi AIDS, di antaranya adalah sebagai berikut.

Infeksi Primer (HIV Akut)

Pada fase infeksi ini, beberapa orang mungkin mengalami gejala mirip flu dua hingga minggu setelah terinfeksi. Gejala ini termasuk sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, sakit tenggorokan, kelenjar getah bening bengkak, ruam merah, demam, dan luka di mulut, esofagus, anus, atau genital.

Gejala-gejala ini bisa sangat ringan sehingga Anda mungkin tidak menyadarinya. Namun, jumlah virus dalam aliran darah Anda (viral load) cukup tinggi saat ini. Akibatnya, infeksi menyebar lebih mudah pada infeksi primer dibandingkan pada tahap berikutnya.

Infeksi Laten Klinis (HIV Kronis)

Setelah kekebalan tubuh kalah melawan HIV, gejala mirip flu menghilang dan memasuki periode tanpa gejala atau infeksi HIV kronis. Tanpa pengobatan, HIV dapat merusak sel CD4, meningkatkan risiko infeksi.

Dikutip dari Mayo Clinic, di tahap ini banyak penderita yang tidak memiliki gejala dan mungkin tidak sadar terinfeksi dan dapat menularkan virus. Dengan terapi antiretroviral (ART), fase ini dapat berlangsung bertahun-tahun dengan risiko penularan rendah apabila mengonsumsi obat secara teratur.

Infeksi HIV Simtomatik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat HIV merusak sistem kekebalan tubuh, sel-sel yang seharusnya membantu melawan kuman justru mengalami infeksi. Gejala dapat mencakup pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam, diare, herpes zoster, dan infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina.

Perkembangan Menjadi AIDS

Perkembangan HIV menjadi AIDS merupakan tahapan lanjut dari infeksi HIV. Tanpa pengobatan, HIV dapat mengakibatkan AIDS dalam waktu sekitar 8 hingga 10 tahun.

Pada tahap ini, jumlah sel CD4 T-cell turun di bawah 200. Padahal sel tersebut penting untuk sistem kekebalan tubuh, dan penurunan drastis tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada sistem kekebalan tubuh.

Dikutip dari who.int, AIDS ditandai dengan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Pengidapnya akan lebih mungkin terserang penyakit yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Beberapa contoh penyakitnya termasuk Kaposi's sarcoma (kanker kulit) dan Pneumocystis pneumonia (penyakit paru-paru). Gejala AIDS melibatkan kelelahan yang parah, pembengkakan kelenjar getah bening, demam berulang, penurunan berat badan, dan gejala lain yang terkait dengan infeksi dan kanker.

Penting untuk dicatat bahwa akses terhadap pengobatan HIV, terutama dengan Terapi Antiretroviral (ART), telah mengubah prognosis AIDS secara signifikan. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan medis, orang dengan HIV dapat menjalani hidup yang panjang dan sehat meskipun telah mencapai tahap AIDS.

Pilihan Editor: Hari AIds Sedunia 2023 Usung Tema: End Inequalities. End AIDS. End Pandemic

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

1 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

1 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

3 hari lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

3 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

3 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

3 hari lalu

Puput Novel/Foto: Instagram/Puput Novel
Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.


Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

3 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

Ibunda Puput Novel tak kuasa menahan tangis di pemakaman putri tercintanya, sambil memanjatkan doa.


Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

4 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

Puput Novel meninggal pada 8 September 2024, sepekan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-50.


Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

Timun kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehtaan tubuh, mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga membantu mengurangi risiko kanker


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.