Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Mencegah Penularan Pneumonia

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Penyakit ini memiliki potensi menular dari satu individu ke individu lainnya. 

Dikutip dari Medical News Today, penularan pneumonia tergantung beberapa faktor, seperti jenis pneumonia, lamanya infeksi, dan pengobatan yang dapat mempengaruhi kemungkinan penularan. Pneumonia juga dapat ditularkan melalui batuk, bersin, atau berbicara, dengan virus atau bakteri sebagai penyebab utama.

Meskipun tidak semua kasus pneumonia bersifat menular, penting untuk memahami periode penularan, yang bisa dimulai beberapa hari sebelum gejala muncul dan berlanjut beberapa hari setelahnya. Durasi penularan ini bervariasi, tergantung pada jenis mikroorganisme penyebab infeksi.

Beberapa bentuk pneumonia, seperti yang disebabkan oleh mikoplasma, dapat tetap menular selama berhari-hari bahkan beberapa minggu. Untuk mengidentifikasi dan mengelola pneumonia, konsultasi dengan dokter sangat penting.

Dilansir dari Healthline, cara pertama yang dapat dilakukan untuk melawan pneumonia adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Ada beberapa vaksin yang dapat membantu mencegah penularan pneumonia, yaitu:

1. Prevnar 13 dan Pneumovax 23

Kedua vaksin ini membantu melindungi tubuh dari pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Prevnar 13 efektif melawan 13 jenis bakteri pneumokokus. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan vaksin ini untuk:

- Anak-anak di bawah usia 2 tahun
- Orang-orang berusia antara 2 dan 64 tahun dengan kondisi kronis yang meningkatkan risiko pneumonia
- Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas

Sedangkan Pneumovax 23 efektif melawan 23 jenis bakteri pneumokokus. CDC merekomendasikan vaksin ini untuk:

- Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas
- Orang dewasa berusia 19 hingga 64 tahun yang merokok
- Orang-orang berusia antara 2 dan 64 tahun dengan kondisi kronis yang meningkatkan risiko pneumonia

2. Vaksin flu

Pneumonia bisa menjadi komplikasi flu. Karena itu semua orang harus mendapatkan suntikan flu secara tahunan. CDC merekomendasikan agar semua orang berusia enam bulan ke atas divaksinasi, terutama mereka yang mungkin berisiko mengalami komplikasi flu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Vaksin Hib

Vaksin ini melindungi terhadap Haemophilus influenzae tipe b (Hib), sejenis bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia dan meningitis. CDC merekomendasikan vaksin ini untuk:

- Semua anak di bawah 5 tahun
- Anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa yang tidak divaksinasi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu
- Orang-orang yang telah mendapatkan transplantasi sumsum tulang

Selain vaksinasi, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk menghindari pneumonia, yaitu:

- Jika merokok, cobalah untuk berhenti. Merokok membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi pernapasan, terutama pneumonia.

- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

- Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin.

- Pertahankan gaya hidup sehat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

- Istirahat yang cukup, makan makanan yang seimbang, dan berolahraga secara teratur.

Pilihan Editor: Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

1 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.


Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

Penelitian menemukan kemampuan tubuh untuk berolahraga mencapai puncaknya di antara pukul 14.00-18.00. Berikut manfaat olahraga sore hari.


BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

2 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.


Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

3 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

Dokter paru mengatakan pneumonia dan paru-paru basah dapat disebabkan mandi malam hari hanya mitos. Bagaimana faktanya?


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

7 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

7 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

Kombinasi olahraga kardio, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan penting dilakukan karena ketiganya saling mendukung. Simak penjelasan pakar.


Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

10 hari lalu

Petugas kesehatan membantu seorang penumpang yang sakit dari Malaysia saat melakukan pengawasan di Pelabuhan Dumai, Riau, Jumat, 30 Agustus 2024. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet (Mpox) masuk ke Riau dengan cara mendeteksi suhu tubuh penumpang dan akan memberlakukan pengisian aplikasi SATUSEHAT Health Pass untuk masuk ke pelabuhan itu. ANTARA/Aswaddy Hamid
Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan penderita Mpox atau cacar monyet varian virus clade IIB di Indonesia sudah sembuh 100 persen.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

11 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Biasakan Olahraga Pagi Hari dan Dapatkan Manfaat Berikut

11 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Biasakan Olahraga Pagi Hari dan Dapatkan Manfaat Berikut

Olahraga pagi tidak hanya membantu menurunkan berat badan namun memiliki banyak manfaat kesehatan lain yang mungkin memotivasi untuk bangun pagi.