Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah kondisi kesehatan yang paling sering dialami oleh banyak orang. Namun, benarkah diabetes dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia?

Dikutip dari Healthline, kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.

Hal ini dapat menyebabkan kasus pneumonia yang lebih parah dan peningkatan komplikasi, termasuk kerusakan organ, gagal napas, dan bahkan kematian.

Lantas, bagaimana diabetes mempengaruhi pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Orang dewasa dengan kondisi kronis seperti diabetes memiliki peningkatan risiko mengembangkan pneumonia.

Diabetes juga dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dengan mengganggu sirkulasi dan saraf sehingga menempatkan pada risiko lebih tinggi terkena infeksi, termasuk pneumonia.

Baik diabetes tipe 1 atau tipe 2 melemahkan sistem kekebalan tubuh. Artinya, kedua jenis penyakit ini meningkatkan risiko pneumonia dan infeksi lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Vinmec, pasien diabetes kronis mengalami gangguan imun sehingga menyebabkan resistensi lebih rendah dari biasanya, fungsi neutrofil dan makrofag seperti kemotaksis, adhesi, fagositosis berkurang, sehingga sel kekebalan berkurang atau tidak mampu membunuh bakteri.

Rusaknya pembuluh darah kecil pada tubuh penderita diabetes seperti lapisan sel terdalam (endotel) menyebabkan terganggunya pertukaran oksigen dalam jaringan, sehingga mengakibatkan berkurangnya kekuatan antibakteri.

Selain itu, penderita diabetes lanjut usia sering kali mengalami gangguan dalam proses makan, seperti saat menelan makanan, mudah tersedak atau menderita pneumonia akibat gastroesophageal reflux.

Infeksi bakteri akibat luka kulit karena komplikasi kronis diabetes juga meningkatkan risiko infeksi tubuh dibandingkan populasi umum. Pneumonia disebabkan oleh bakteri yang menyerang dari luar ke dalam aliran darah ke paru-paru dan menyebabkan penyakit.

Karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kondisi kesehatan mereka dengan baik. Hal ini termasuk mengontrol kadar gula darah, menjaga berat badan ideal, dan rutin melakukan olahraga.

Pilihan Editor: Pandemi Pneumonia: Pembunuh Bayi dan Orang Tua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 jam lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

13 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

15 jam lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

2 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda