Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiki Fatmala Meninggal, Berikut Penyakit Kanker Paru-paru yang Pernah Dialaminya

image-gnews
Model dan aktris, Kiki Fatmala meninggal dalam usia 56 tahun akibat komplikasi kanker pada Jumat, 1 Desember 2023. Kabar kepergian bintang sinetron Ada-Ada Saja dan Mariam Si Manis Jembatan Ancol 2 itu dibagikan keluarga di akun Instagram resmi sang aktris senior itu. Instagram/qq_fatmala
Model dan aktris, Kiki Fatmala meninggal dalam usia 56 tahun akibat komplikasi kanker pada Jumat, 1 Desember 2023. Kabar kepergian bintang sinetron Ada-Ada Saja dan Mariam Si Manis Jembatan Ancol 2 itu dibagikan keluarga di akun Instagram resmi sang aktris senior itu. Instagram/qq_fatmala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kiki Fatmala aktris sekaligus model senior meninggal pada Jumat, 1 Desember 2023 akibat komplikasi dari penyakit kanker yang dideritanya. Kiki Fatmala wafat pada usia 56 tahun. 

"Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala, yang bukan hanya anggota terkasih keluarga kami tetapi juga seorang sahabat yang dikenal oleh banyak orang Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember 2023 pada usia 56 tahun, karena komplikasi akibat kanker," tulis keluarga di Instagram Kiki Fatmala.

Pemakaman Kiki Fatmala digelar oleh keluarganya secara tertutup dan hanya dihadiri pihak kerabat dan teman dekat. Pihak keluarga juga meminta masyarakat untuk pengertian dan sama-sama menjaga privasi.

"Kami meminta penghormatan dan pengertian Anda untuk memberi kami ruang untuk berduka dan mengenang Kiki Fatmala dalam suasana yang tenang dan intim," tulis keluarga.

Selain itu, dalam prosesi pemakamannya, pihak keluarga juga mengimbau kepada mereka yang ingin mengirimkan karangan bunga duka cita agar dialihkan menjadi donasi untuk badan amal.

"Bagi yang ingin mengirimkan karangan bunga, keluarga meminta agar digantikan dengan sumbangan kepada badan amal sebagai penghormatan untuk Kiki Fatmala," tulis keluarga.

Sebelumnya, pada November 2021, Kiki Fatmala telah didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium 4. Hal tersebut membuatnya harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Bahkan, Kiki juga harus melakukan kemoterapi secara rutin. 

"19 November 2021 hari di mana semuanya berubah. Itu adalah hari di mana saya didiagnosis menderita Kanker Paru-Paru Stadium IV. Saya menyadari bahwa tidak ada yang akan pernah sama dan bahwa Hidup Terbagi menjadi 2 bagian: Sebelum dan Setelah ini," tulis Kiki Fatmala di Instagram pada Rabu, 20 April 2022 lalu.

Lima bulan setelahnya, Kiki Fatmala mengucap syukur atas kesembuhannya setelah lima bulan berjuang melawan kanker paru-paru.

Kesembuhannya ini juga terjadi berkat banyaknya dukungan, baik dari tim medis maupun orang-orang di sekitarnya. Menurut Kiki Fatmala hati yang gembira merupakan obat yang membuatnya sembuh. 

"Terima Kasih buat Dr's, Suster, Hospital, Suamiku, Keluarga,Teman2, Connect Group CG40, GMS Family, GSJS, yang sudah memberi kekuatan, support dan Doa. Badai Pasti Berlalu. Hati yang Gembira adalah Obat," tulis Kiki Fatmala di Instagram pada Kamis, 21 April 2022 silam.

Mengenal penyakit kanker paru-paru stadium 4 yang dialami Kiki Fatmala dan gejalanya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit kanker paru-paru stadium 4 yang diderita Kiki Fatmala hingga menimbulkan komplikasi dapat dikatakan sebagai stadium akhir. Dilansir dari laman Cancer Center, kanker paru-paru stadium 4, juga disebut kanker paru-paru metastatik merupakan penyakit lanjut. 

Pada kanker paru stadium 4, kanker telah menyebar dari paru-paru tempat asalnya ke bagian tubuh lain. Metastasis terjadi ketika sel kanker terpisah dari tumor aslinya dan berpindah ke seluruh tubuh melalui darah atau sistem getah bening. Sel-sel kanker seringkali berpindah dari paru-paru ke otak, tulang, hati dan kelenjar adrenal dimana mereka dapat membentuk tumor metastatik baru. 

Pada saat itu, setiap tumor metastatik yang berkembang di area lain di tubuh masih dianggap sebagai kanker paru-paru , karena tumor tersebut terdiri dari sel-sel kanker paru-paru.

Selain itu, gejala lain yang mungkin timbul akibat kanker paru-paru bermetastasis ke bagian tubuh lain yakni sebagai berikut.

1. Sakit kepala, kelemahan atau mati rasa pada anggota tubuh, pusing, masalah keseimbangan atau kejang (jika kanker telah menyebar ke otak).

2. Penyakit kuning (jika kanker telah menyebar ke hati).

3. Nyeri pada tulang punggung atau pinggul.

4. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.


MUTIARA ROUDHATUL JANNAH  | MARVELA

Pilihan Editor: Kiki Fatmala Meninggal Akibat Komplikasi Kanker, Pemakaman Akan Digelar Tertutup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 jam lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

42 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

59 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

29 Februari 2024

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


Amy Schumer Alami Sindrom Cushing, Kenali Penyebab dan Gejalanya

26 Februari 2024

Amy Schumer. Instagram.com/@amyschumer
Amy Schumer Alami Sindrom Cushing, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Amy Schumer mengaku didiagnosis gangguan hormon yang disebut sindrom Cushing. Berikut penjelasan tentang kondisi tersebut.


Kenali Jenis, Gejala, dan Pengobatan Kanker Kelenjar Ludah

19 Februari 2024

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Kenali Jenis, Gejala, dan Pengobatan Kanker Kelenjar Ludah

Kanker kelenjar ludah adalah kondisi tumbuhnya tumor ganas yang menyerang kelenjar ludah di dalam atau di dekat mulut.


Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

16 Februari 2024

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

Tumor kelopak mata dapat menyerang seluruh area kelopak mata dan kulit permukaan yang bentuknya mirip bintitan, kenali gejala pastinya.


Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

15 Februari 2024

Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

Pembesaran kelenjar getah bening bisa jadi gejala kanker nasofaring. Simak penjelasan spesialis THT berikut.


Banyak Gejala Kanker pada Anak, Orang Tua Perlu Mengenalinya

15 Februari 2024

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Banyak Gejala Kanker pada Anak, Orang Tua Perlu Mengenalinya

Banyak gejala kanker pada anak yang perlu diperhatikan orang tua. Jika anak anak terlihat pucat dan tidak aktif, sebaiknya segera dibawa ke dokter.