Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amy Schumer Alami Sindrom Cushing, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Reporter

image-gnews
Amy Schumer. Instagram.com/@amyschumer
Amy Schumer. Instagram.com/@amyschumer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Amy Schumer tak sungkan menceritakan masalah kesehatan yang sudah lama dialaminya. Dalam sebuah wawancara pada 23 Februari 2024, ia mengaku didiagnosis gangguan hormon yang disebut sindrom Cushing. Berikut penjelasan tentang kondisi tersebut.

Sindrom Cushing adalah gangguan langka yang terjadi saat tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol dalam waktu lama, menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat. Hormon kortisol berperan dalam merespons stres, juga fungsi-fungsi penting tubuh lainnya, seperti mengurangi peradangan, mengontrol gula darah dan tekanan darah, dan memastikan jantung dan pembuluh darah berfungsi dengan semestinya.

Ada dua jenis sindrom Cushing, yakni eksogenus dan endogenus, yang dibedakan dari penyebabnya. Amy Schumer mengaku mengalami jenis eksogenus, jenis yang lebih umum. Penyebabnya bisa dari luar tubuh, seperti glukokortikoid, jenis pengobatan yang digunakan untuk berbagai kondisi, termasuk peradangan, ruam kulit, dan nyeri sendi. Sementara endogenus lebih jarang terjadi. Penyebabnya faktor dari dalam tubuh, seperti kelebihan produksi kortisol karena adanya tumor.

Schumer sendiri mengaku mengalami jenis eksogenus sebagai efek suntikan steroid dosis tinggi. Pada awal Februari 2024 ia mengunggah fotonya di Instagram dan pipinya terlihat lebih tembam. Selama bertahun-tahun, ia mengaku berjuang melawan endometriosis. 

Gejala dan pengobatan
Meski memiliki beberapa gejala, tanda utama sindrom Cushing adalah wajah yang membengkak, benjolan lemak di antara bahu, dan stretch mark kemerahan, menurut Mayo Clinic. Gejala lain adalah jerawat dan kulit yang lebih tipis dan rentan serta mudah tergores, sementara tubuh lebih lambat dalam proses penyembuhan luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika dibiarkan tak diobati, sindrom Cushing bisa menyebabkan kondisi lebih serius seperti kehilangan massa tulang, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Meski membahayakan nyawa bila tak dibiarkan, kondisi ini juga bisa diobati. 

Jenis pengobatan tergantung penyebabnya. Jika karena glukokortikoid, maka pengobatan inilah yang dikurangi secara bertahap. Jika penyebabnya tumor, maka operasi adalah jalannya. Meski sudah menjalani pengobatan, tetap saja ada komplikasi lanjutan pada kesehatan, misalnya tulang yang lebih rapuh.

Pilihan Editor: Mengenal Sindrom Cushing, Kondisi Kelebihan Hormon Kortisol pada Tubuh

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

18 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Apa Itu Sindrom Cushing?

57 hari lalu

Hormon kortisol yang dilepaskan tubuh saat kita stres bisa memicu kita untuk mengalami kondisi stress eating. (Canva)
Apa Itu Sindrom Cushing?

Sindrom cushing terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak hormon kortisol dalam jangka waktu lama.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

58 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

58 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

27 Februari 2024

Amy Schumer. Instagram.com/@amyschumer
Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing


Kenali Jenis, Gejala, dan Pengobatan Kanker Kelenjar Ludah

19 Februari 2024

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Kenali Jenis, Gejala, dan Pengobatan Kanker Kelenjar Ludah

Kanker kelenjar ludah adalah kondisi tumbuhnya tumor ganas yang menyerang kelenjar ludah di dalam atau di dekat mulut.


Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

16 Februari 2024

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

Tumor kelopak mata dapat menyerang seluruh area kelopak mata dan kulit permukaan yang bentuknya mirip bintitan, kenali gejala pastinya.


Banyak Gejala Kanker pada Anak, Orang Tua Perlu Mengenalinya

15 Februari 2024

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Banyak Gejala Kanker pada Anak, Orang Tua Perlu Mengenalinya

Banyak gejala kanker pada anak yang perlu diperhatikan orang tua. Jika anak anak terlihat pucat dan tidak aktif, sebaiknya segera dibawa ke dokter.


Ayah Ammar Zoni Meninggal karena Penyakit Kanker Hati, Apa Penyebabnya?

23 Januari 2024

Ammar Zoni (kanan bawah) bersama ayah (kiri bawah), adik-adiknya, dan anaknya. Foto: Instagram/@real_aditya1
Ayah Ammar Zoni Meninggal karena Penyakit Kanker Hati, Apa Penyebabnya?

Ayah Ammar Zoni meninggal disebut karena kanker hati, yang menempati peringkat ke-2 dunia sebagai kanker ganas yang merenggut nyawa penderitanya