Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karir Mandek? Coba Berbicaralah dengan Bebek Karet

image-gnews
Warga berfoto dengan instalasi Bebek Karet raksasa karya seniman Belanda Florentijn Hofman di Danau Seokchon di Seoul, Korea Selatan, 30 September 2022. REUTERS/ Heo Ran
Warga berfoto dengan instalasi Bebek Karet raksasa karya seniman Belanda Florentijn Hofman di Danau Seokchon di Seoul, Korea Selatan, 30 September 2022. REUTERS/ Heo Ran
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam meniti karir, biasanya setiap orang akan mengalami fase-fase sulit. Fase sulit tersebut biasanya berawal dari mandeknya kreativitas dan tidak meningkatnya produktivitas akibat masalah dalam pekerjaan yang tidak bisa diurai.

Salah satu cara mengurai permasalahan tersebut adalah dengan bertanya kepada bebek karet atau “Rubber ducking”.

Dikutip dari laman Psychology Today, istilah tersebut lahir dari sebuah ajaran di ilmu komputer yang diberi nama “rubber duck debugging” yang kemudian disingkat menjadi “rubber ducking”.

Rubber ducking adalah istilah yang ada dalam novel The Pragmatic Programmer yang ditulis oleh Andrew Hunt dan David Thomas. Dalam cerita tersebut, seorang tokoh programmer menggunakan bebek untuk memecahkan kode pemrograman.

Rubber ducking adalah metode yang digunakan oleh seseorang untuk mengurai masalah yang dihadapinya. Metode ini digunakan ketika seseorang telah merasa mentok untuk menyelesaikannya. Dikutip dari blog.agathongroup.com, alih-alih menyerah begitu saja, orang tersebut bisa mulai berbicara dengan bebek karet atau benda-benda mati yang ada di sekitarnya. 

Dalam pembicaraan tersebut, coba deskripsikan apa yang Anda harapkan terjadi dan bagaimana kenyataannya sekarang. Kemudian, ceritakanlah apa yang telah Anda lakukan secara satu persatu dan terperinci. Nah, saat proses perbincangan tersebut biasanya akan ketemu titik terang dan jawaban akan menjadi jelas. Dengan menjelaskan permasalahan kepada bebek karet, otak Anda dapat dengan jelas melihat masalah dan solusinya. Setelah itu, Anda dapat memecahkan masalah tanpa harus mengganggu orang lain. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari psychologytoday.com, Aktivitas menjelaskan masalah kepada entitas eksternal adalah bentuk penjelasan diri. Baik pendengarnya adalah orang lain atau mainan anak-anak, menjelaskan memaksa seseorang untuk mengartikulasikan pemikirannya, yang melibatkan penggunaan waktu secara eksplisit untuk menganalisis dan fokus pada suatu masalah. Proses ini, pada gilirannya, dapat mengungkapkan asumsi tersembunyi, kesalahan logis, atau rincian yang terlupakan.

Seorang peneliti, Michelene T.H. Chi, telah mengeksplorasi manfaat penjelasan diri dalam pembelajaran dan pemecahan masalah. Ide dasarnya adalah bahwa ketika individu menjelaskan konsep atau masalah dengan kata-kata mereka sendiri, itu meningkatkan pemahaman dan retensi materi tersebut. Tidak hanya itu, penjelasan diri juga mendorong tingkat pemrosesan kognitif yang lebih dalam dan membantu mengidentifikasi kesenjangan dalam pemahaman.

Penjelasan diri cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik daripada sekadar berpikir keras sendirian. Selain itu, ada manfaat tambahan dari menggunakan objek seperti bebek karet, yaitu Anda tidak perlu mengganggu siapa pun. Hal ini cocok untuk orang yang tidak terlalu bisa berinteraksi dengan orang di sekitarnya. 

Keuntungan lain dari teknik rubber ducking adalah Anda dapat lebih sadar dengan kemampuan pemahaman untuk menghadapi masalah. Hal tersebut membantu anda untuk mengenal kekurangan hingga bisa menjadi senjata untuk meningkatkan karir Anda. 

Pilihan editor: Peluang ASN Meniti Karir di Pemerintahan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BINUS University Buka Peluang Lebih Dini untuk Kerja dengan Kuliah 2,5 Tahun

21 Juni 2024

BINUS University Buka Peluang Lebih Dini untuk Kerja dengan Kuliah 2,5 Tahun

Program ini membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman profesional dan keterampilan kerja yang dibutuhkan melalui enrichment program.


5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

14 Juni 2024

Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector
5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

Generasi Z menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam dalam kehidupan mereka.


Motif Utama Orang Indonesia Bekerja di Luar Negeri: Perkembangan Karir

4 Juni 2024

(Dari kanan) Haikal Siregar, Managing Director BCG Indonesia dan Wisnu Dharmawan, Sales Director Indonesia, Jobstreet by SEEK dalam Konferensi Pers Laporan Eksklusif: Decoding Global Talent 2024 Tren Mobilitas Kerja oleh Jobstreet by SEEK di Gedung RDTX Place, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Juni 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Motif Utama Orang Indonesia Bekerja di Luar Negeri: Perkembangan Karir

Hanya 60 persen pekerja Indonesia yang memilih finansial sebagai dorongan utama dalam memilih bekerja di luar negeri.


Ciri Orang yang Tak Bahagia dengan Karir dan Pekerjaan

22 Mei 2024

Ilustrasi bosan di kantor. Shutterstock.com
Ciri Orang yang Tak Bahagia dengan Karir dan Pekerjaan

Banyak orang tak puas dengan pekerjaan dan meski sudah berusaha keras, tetap saja butuh sesuatu yang lebih baik. Berikut beberapa cirinya.


PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

6 Mei 2024

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.


Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

29 April 2024

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

16 April 2024

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

1 April 2024

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

14 Maret 2024

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. TEMPO/Anindya Legia Putri
5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

Tidak semua anak presiden terjun meneruskan jejak ayahnya.


Prioritaskan Karir, Populasi Lajang di Cina 239 Juta Jiwa

8 Maret 2024

Seorang wanita memegang akta nikahnya saat pasangan berpartisipasi dalam pernikahan massal yang dipentaskan, yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara perjodohan untuk menginspirasi para lajang untuk menikah, di daerah pinggiran kota Shanghai, 18 Mei 2013. REUTERS/Carlos Barria
Prioritaskan Karir, Populasi Lajang di Cina 239 Juta Jiwa

Perempuan di Cina enggan menikah karena khawatir akan menghambat perkembangan karir dan tak siap dengan beban anak.