Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Efek Samping Daun Talas dan Cara Mengolahnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi daun talas. Pixabay
Ilustrasi daun talas. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun daun talas bermanfaat untuk kesehatan, namun jika dikonsumsi secara langsung atau tidak diolah dengan benar maka dapat menimbulkan beberapa efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. 

Daun talas diketahui mengandung oksalat tingkat tinggi yang merupakan senyawa alami yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Beberapa orang yang berisiko terkena batu ginjal perlu menghindari makanan yang mengandung oksalat, yang dapat berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal. 

Meskipun banyak makanan lain yang juga mengandung oksalat, seperti bayam, kacang-kacangan, produk kedelai, dan bit, jumlah oksalat seringkali sangat sedikit sehingga kecil kemungkinannya menyebabkan masalah kesehatan. Namun, daun talas memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Daun talas yang masih muda seringkali mengandung lebih banyak oksalat dibandingkan daun yang lebih tua, padahal sama-sama beracun saat mentah.  

Daun talas juga bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan maupun di tangan. Sehingga, lebih baik menggunakan sarung tangan saat mengolahnya.  

Cara Mengolah Daun Talas

Dikutip dari medicinenet.com, cara terbaik untuk menonaktifkan oksalat berbahaya dalam daun talas adalah dengan memasaknya. Rebus daun selama beberapa menit hingga lunak. Proses ini hanya memakan waktu sekitar beberapa menit saat merebus. Cara lain untuk menghilangkan oksalat berbahaya dari daun talas adalah dengan merendamnya dalam air selama kurang lebih 30 menit atau membiarkannya semalaman. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut penelitian, semakin lama Anda merendam dan merebus daun talas, semakin banyak oksalat yang dapat dihilangkan, sekitar 26 persen setelah 18 jam. Merebus dinilai lebih efektif dibandingkan merendam. 

Setelah toksisitas oksalat teratasi, daun talas aman digunakan bagi kebanyakan orang. Namun, orang yang berisiko tinggi terkena batu ginjal sebaiknya menghindari daun talas sama sekali karena kandungan oksalatnya yang tinggi. 

Pilihan editor: Jarang Diketahui, Ini 6 Potensi Manfaat Mengonsumsi Daun Talas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

7 hari lalu

Ilustrasi biji wijen. shutterstock.com
Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun tak semua orang boleh mengonsumsinya karena alasan tertentu.


5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

Pepaya dapat menimbulkan efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi, penyakit batu ginjal, atau hipoglikemia.


Harus Dihindari, 5 Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Pada Anak

43 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Harus Dihindari, 5 Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Pada Anak

Kasus gagal ginjal pada anak kian meningkat. Hindari kebiasaan buruk berikut ini.


Memahami Kandungan Gizi pada Kenari dan Siapa yang Tak Boleh Memakannya

48 hari lalu

Ilustrasi Kacang Kenari. shutterstock.com
Memahami Kandungan Gizi pada Kenari dan Siapa yang Tak Boleh Memakannya

Tekstur renyah dengan rasa agak manis membuat kacang kenari menjadi tambahan yang pas untuk roti, kue, atau camilan sehat karena sangat bergizi.


Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

5 Juni 2024

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

Pada usia di atas 55 tahun biasanya pria sudah mengalami masalah gangguan kencing sehingga bisa menyebabkan masalah prostat.


Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

5 Juni 2024

Batu ginjal.
Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

Urolog mengatakan pola hidup sedentari dan obesitas bisa menjadi pemicu timbulnya batu ginjal karena kurang bergerak.


Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

2 Juni 2024

Batu ginjal.
Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

Batu empedu dan batu ginjal adalah dua kondisi medis yang berbeda, meskipun keduanya melibatkan pembentukan kristal atau batu di dalam tubuh.


5 Minuman Alami yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal

29 Mei 2024

Batu ginjal.
5 Minuman Alami yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal

Berikut beberapa minuman alami yang diyakini memiliki potensi untuk menghancurkan batu ginjal.


Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

7 Mei 2024

Batu ginjal.
Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.


Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

29 April 2024

Batu ginjal.
Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.