Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran buat Orang Tua Baru agar Keuangan Aman sampai Anak Besar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan Annisa Steviani memberi sejumlah tips mengatur keuangan bagi orang tua, khususnya yang baru saja punya anak, dalam acara bincang-bincang di Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2023. Ia mengatakan transisi orang tua baru punya anak memang butuh waktu namun ada sejumlah hal yang dapat disiapkan sedini mungkin agar mempermudah perencanaan keuangan keluarga.

“Sebenarnya biayanya banyak dan kalau sudah punya anak pasti sudah sadar sendiri, ‘Kok keuangannya berantakan?’ Itu proses yang wajar, butuh adaptasi,” katanya.

Langkah pertama, Annisa menyarankan menyiapkan dana untuk membeli perlengkapan utama bayi. Perlengkapan bayi yang tidak habis pakai dan dapat digunakan berulang kali seperti kereta dorong atau kursi bayi sebaiknya meminjam atau menyewa dari tempat lain daripada membeli baru. Tujuannya untuk meminimalkan dana kebutuhan perlengkapan bayi yang sebenarnya dapat dialihkan ke alternatif lain.

Kedua, orang tua yang baru saja memiliki anak tidak boleh mengesampingkan dana untuk makanan bergizi ibu menyusui. Selain fokus menyiapkan dana untuk keperluan ASI bayi, jangan lupa menyediakan dana khusus bagi ibu agar nutrisi tetap tercukupi dengan baik.

Biaya terakhir yang harus disiapkan terkait pengasuhan. Menurut Annnisa, pengeluaran itu jarang dibahas padahal merupakan komponen biaya terbesar. Misalnya, jika ibu bekerja maka keluarga  perlu pengasuh atau tempat penitipan anak.

“Kalaupun dijaga kakek-neneknya, pasti orang tua harus menyiapkan dana ekstra untuk mereka, entah untuk makan-makan atau jalan-jalan,” jelas perempuan yang juga fokus di bidang pembuatan konten edukasi ini.

Siapkan dana darurat
Selain menyiapkan dana untuk kebutuhan utama keluarga, Annisa juga menyarankan untuk menyisihkan dana darurat. Dana darurat ini akan digunakan untuk sesuatu tidak terduga dan diharapkan tidak akan digunakan dalam waktu lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dana darurat itu kalau single ada tiga kali dari dana pengeluaran bulanan, kalau sudah menikah enam kali, sudah punya tunjangan (anak) sembilan kali, begitu seterusnya,” jelas Annisa.

Annisa mengatakan dana darurat sangat penting layaknya tabungan agar orang tua siap menjalani kehidupan baru. Sebaiknya, kumpulkan dana darurat perlahan-lahan agar tidak terasa berat dan dapat dilakukan dengan konsisten.

“Jadi, secara teori dana darurat dikumpulkan pelan-pelan. Misalnya, dapat THR dan setengahnya dikumpulkan untuk dana darurat, atau kerja sampingan yang dananya disimpan untuk dana darurat,” saran Annisa.

Dia pun menyarankan untuk menyimpan dana pensiun, dana pendidikan, dan asuransi agar anak memiliki tunjangan yang dapat digunakan untuk ke depannya. Dana-dana tersebut perlu disimpan sedini mungkin agar orang tua tidak terlalu berat saat menyisihkannya.

“Jadi, mau enggak mau dana pendidikan ini adalah sesuatu yang penting dan harus dikumpulkan segera. Lebih enak kalau menyiapkannya saat hamil karena usia anak sebenarnya hanya terjeda tiga tahun sebelum memasuki usia sekolah,” katanya. “Jika kita menabung selama 18 tahun hingga anak memasuki bangku kuliah, itu akan jauh lebih mudah.”

Pilihan Editor: Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

10 jam lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

11 jam lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Sri Mulyani dan DPR Beda Pendapat Soal Dana Pendidikan dari Pendapatan atau Belanja APBN, Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat dengan Badan Anggaram DPR di kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Sri Mulyani dan DPR Beda Pendapat Soal Dana Pendidikan dari Pendapatan atau Belanja APBN, Ini Penjelasannya

Sri Mulyani usul dana pendidikan berdasarkan pendapatan APBN, sedang DPR tetap ingin pertahankan jumlahnya dihitung dari anggaran belanja.


Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

4 hari lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

Faisal Basri merupakan saah seorang pendiri INDEF. Berikut lembaga riset independen dan otonom yang berdiri pada Agustus 1995 di Jakarta.


BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

5 hari lalu

Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Irhamsah menjadi salah satu pemateri dalam acara Guyub Rukun Media se-Jawa Tengah & DIY di kantor OJK Jakarta, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.


Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

7 hari lalu

Pengukuhan Guru Besar Tetap untuk bidang Fraud Examination Universitas Bina Nusantara (Binus) Gatot Soepriyanto di Auditorium Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

Direktur Kampus Bina Nusantara (Binus) Bekasi Gatot Soepriyanto dikukuhkan menjadi guru besar tetap ke-32 dan resmi bergelar profesor.


Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

9 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia berkembang pesat.


BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

10 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

Bank Indonesia mengikuti forum diskusi dengan bank-bank sentral kawasan Asia Timur dan Pasifik, membahas digitalisasi hingga transisi keuangan hijau


Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

14 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

Psikolog menyarankan orang tua memakai aplikasi yang aman untuk mengontrol penggunaan gawai pada anak.


Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

16 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

Simak peran penting keluarga dalam mencegah pernikahan dini.