TEMPO.CO, Jakarta - Posisi janin dalam kandungan menjadi salah satu aspek penting dalam persiapan kelahiran. Sebagian besar bayi berada dalam posisi kepala menghadap bawah menjelang kelahiran. Tetapi dalam beberapa kasus, bayi dapat berada dalam posisi sungsang, yakni posisi bokong menghadap bawah.
Dilansir dari Healthline, pada kehamilan normal, bayi biasanya menunduk untuk mempersiapkan diri untuk lahir. Adalah normal bagi bayi untuk menunduk atau bahkan menyamping sebelum 35 minggu. Namun, setelah itu, ketika bayi semakin besar dan kehabisan ruang, akan semakin sulit bagi bayi untuk berbalik dan masuk ke posisi yang benar.
Posisi bayi sungsang atau breech birth adalah kondisi di mana kepala janin dalam kandungan masih berada di atas, meskipun usia kehamilan sudah lebih dari 36 minggu. Normalnya, ibu dapat merasakan detak jantung janin di bawah pusar.
Namun, dalam posisi sungsang, detak jantung janin akan terasa di atas pusar. Kondisi bayi sungsang biasanya bisa terdeteksi dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Penyebab bayi sungsang dapat bervariasi.
Dilansir dari Siloam Hospitals, berikut beberapa penyebab posisi bayi sungsang:
1. Plasenta Previa
Plasenta previa, di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks, dapat mempengaruhi posisi bayi. Plasenta yang menempel di bagian bawah rahim dapat menghambat gerakan bayi menuju posisi kepala di bawah.
2. Kehamilan kembar
Kehamilan kembar bisa menjadi penyebab posisi bayi sungsang karena ruang rahim yang sempit. Jika ruang dalam rahim terbatas atau kondisi tertentu membuat bayi kesulitan untuk berputar, posisi sungsang dapat terjadi. Sehingga kondisi rahim tidak memungkinkan gerakan yang cukup untuk memudahkan bayi berputar.
3. Volume air ketuban
Kondisi air ketuban yang terlalu sedikit atau oligohidramnion dan air ketuban yang terlalu banyak atau polihidramnion juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab posisi bayi sungsang. Ketika kekurangan air ketuban, janin tidak bisa bergerak dengan leluasa. Sedangkan jika terlalu banyak dapat membuat janin mudah bergerak yang akan meningkatkan risiko posisi bayi sungsang.
4. Komplikasi kelahiran
Ketika ibu hamil mengalami komplikasi atau kelainan selama kehamilan, misalnya fibroid rahim, ini bisa meningkatkan risiko posisi sungsang pada bayi. Hal ini juga dapat menyebabkan ibu sulit melahirkan secara normal.
Pilihan Editor: Kenali 3 Jenis Posisi Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya