Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Hubungan Sleep Apnea dengan Diabetes?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sleep apnea adalah gangguan pernapasan yang ditandai dengan gangguan tidur yang serius, termasuk berhenti bernapas atau pernapasan yang dangkal selama tidur. Kondisi ini telah dikaitkan dengan risiko peningkatan diabetes tipe 2. Hubungan antara keduanya telah menjadi fokus penelitian yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dikutip dari World Health Organization, diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (gula darah), yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Sebagian penderita diabetes tipe 2 mengalami kualitas tidur yang buruk atau insomnia. 

Hubungan sleep apnea dan diabetes

Menurut penelitian, sleep apnea dan pola tidur terfragmentasi dikaitkan dengan kadar glukosa darah yang lebih tinggi. Meskipun sleep apnea tak secara langsung menyebabkan diabetes, namun kondisi ini menjadi faktor risiko diabetes tipe 2. Sleep apnea juga telah terbukti dapat meningkatkan resistensi insulin, sekalipun pada orang non-diabetes dan  berat badan normal. 

Menurut publikasi Poor Sleep Linked with Higher Blood Sugar Levels in African Americans yang terbit di National Institute of Health, orang dengan sleep apnea paling parah memiliki kadar glukosa darah 14 persen lebih tinggi dibandingkan yang tak mengalami sleep apnea. 

Pada orang yang sudah menderita diabetes, gangguan tidur yang lebih besar dikaitkan dengan sensitivitas yang lebih rendah terhadap insulin, hormon yang memberi sinyal pada sel untuk mengambil gula dari darah.

American Diabetes Association memperkirakan bahwa satu dari empat penderita diabetes tipe 2 juga menderita obstructive sleep apnea (OSA), dan seperempat penderita diabetes tipe 2 menderita gangguan pernapasan lain yang berhubungan dengan tidur.

OSA dan diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan dan obesitas. Namun, OSA tampaknya mempengaruhi resistensi insulin dan kontrol glukosa bahkan setelah obesitas dikendalikan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari Sleep Foundation, OSA tak hanya menyebabkan fragmentasi tidur yang mengganggu tidur gelombang lambat, namun juga secara berkala memutus suplai oksigen tubuh. Bersama-sama, efek ini menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa.

Dalam banyak penelitian, pengobatan apnea tidur jangka pendek tampaknya meningkatkan kadar gula darah. Sedangkan pengobatan CPAP jangka panjang meningkatkan gula darah dan resistensi insulin. 

Namun, penelitian lain gagal menemukan perbaikan kadar glukosa darah setelah pengobatan OSA, sehingga beberapa peneliti percaya bahwa hubungan tersebut mungkin disebabkan oleh variabel lain seperti berat badan.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih mengkarakterisasi sifat hubungan tersebut. Namun jelas bahwa kesehatan fisik memainkan peran penting dalam sleep apnea dan diabetes. 

Kombinasi penurunan berat badan dan pengobatan CPAP mungkin merupakan cara paling efektif untuk mengobati apnea tidur pada penderita diabetes tipe 2.

Pilihan Editor: Ketahui 7 Penyebab Sleep Apnea pada Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

23 jam lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

10 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

12 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

13 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.