Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Camilan, Awal Pencegahan Obesitas

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaObesitas merupakan kondisi tubuh yang memiliki tumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu yang lama. Langkah pencegahan obesitas bisa dimulai dari mengurangi kebiasaan mengudap camilan dan membatasi makanan tinggi asupan gula, garam, dan lemak. Begitu kata Head of Department Underwriting Sequis, dokter Fridolin Seto.

“Sering dan banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dan processed food bisa meningkatkan obesitas. Saat makan perbanyak sayur, buah, dan biji-bijian," katanya.

Jika sudah terlanjur kegemukan hingga obesitas dan sudah memiliki riwayat gangguan kesehatan, orang tersebut disarankan segera berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mendapatkan saran diet dan perawatan yang sesuai kondisi tubuh. Selain soal asupan, Seto juga memberikan tips membantu membakar kalori, yakni membatasi waktu layar atau penggunaan gawai, membiasakan aktivitas fisik dan kegiatan luar ruang. Kebiasaan ini baik ditanamkan sejak usia anak.

“Jadikan olahraga sebagai gaya hidup. Setidaknya dijalankan tiga kali seminggu atau olahraga bersama keluarga pada Sabtu atau Minggu," tuturnya.

Hal yang tak kalah penting juga cukup istirahat dan tidur berkualitas untuk mencegah kenaikan berat badan serta melakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya satu tahun sekali untuk mengetahui kondisi kesehatan. 

Menurut Seto, fenomena obesitas meningkat terjadi karena banyak faktor, termasuk riwayat keluarga. Lebih banyak karena faktor gaya hidup, yakni kurang bergerak dan banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan lemak. Kondisi ini kerap terjadi pada masyarakat modern dan urban yang semakin sedikit kesempatan dan keinginan melakukan aktivitas fisik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waspadai aneka penyakit
Dia juga mengingatkan orang dengan obesitas mudah terkena sindrom metabolik, yakni peningkatan trigliserida, menurunkan kolesterol baik HDL, peningkatan tekanan darah sehingga orang obesitas sangat mudah terserang berbagai penyakit. Penyakit yang sering menyerang antara lain asma, infertilitas, osteoartritis lutut dan pinggang, henti napas saat tidur, nyeri pinggang, hati berlemak, hipertensi, diabetes, dan memicu terbentuknya batu empedu. Penyakit kritis lain juga berpotensi gangguan kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian, seperti stroke, penyakit jantung koroner.

Seto mengatakan bertambahnya usia maka metabolisme tubuh akan menurun sehingga mudah terjadi obesitas. Selain itu, obesitas tahap awal sering tidak disadari hingga pakaian mulai terasa sempit dan berat badan terus bertambah hingga Indeks Massa Tubuh (BMI) di atas 30 atau lebih.

"Itu sebabnya kita perlu mendorong keluarga Indonesia agar memberi perhatian pada berat badan anggota keluarga, termasuk untuk anak dan remaja karena kelebihan berat badan hingga kegemukan biasanya dimulai sejak usia muda," ujar Seto.

Dia berpendapat masyarakat sebenarnya bisa menjadikan kesehatan prioritas dalam resolusi akhir tahun. Terkait pencegahan obesitas, Seto menyarankan untuk menurunkan berat badan jika mulai berlebih dan menjaganya jika sudah ideal.

Pilihan Editor: Jangan Senang, Berat Badan Turun Drastis Justru Harus Waspada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Nikocado Avocado, YouTuber Mukbang yang Turun Berat Badan 114 Kg

2 jam lalu

Transformasi Nikocado Avocado, YouTuber mukbang yang menurunkan berat badan 114 kilogram. Foto: YouTube Nikocado Avocado
Profil Nikocado Avocado, YouTuber Mukbang yang Turun Berat Badan 114 Kg

Profil Nikocado Avocado, YouTuber mukbang kelahiran Ukraina yang berhasil menurunkan berat badan 114 kilogram.


6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

1 hari lalu

Labu kuning. Pixabay.com/Emilia Baczynska
6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

Labu kuning kaya vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan kesehatan. Berikut beberapa alasan kita perlu mengonsumsi labu kuning.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Biasakan Olahraga Pagi Hari dan Dapatkan Manfaat Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Biasakan Olahraga Pagi Hari dan Dapatkan Manfaat Berikut

Olahraga pagi tidak hanya membantu menurunkan berat badan namun memiliki banyak manfaat kesehatan lain yang mungkin memotivasi untuk bangun pagi.


Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

7 hari lalu

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

Dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra menjelaskan manfaat micin bagi kesehatan.


Meski Baik buat Kesehatan, Perhatikan Hal Ini bila Ingin Sauna

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan di sauna. Foto: Freepik.com.
Meski Baik buat Kesehatan, Perhatikan Hal Ini bila Ingin Sauna

Meski menawarkan banyak manfaat kesehatan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat sauna. Berikut di antaranya.


Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

9 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang.


Tahapan Tes Kesehatan yang Dijalani Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

9 hari lalu

Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan dari RS Kariadi Dr. Thomas Handoyo (ketiga kiri) bersama Direktur Utama RS Kariadi Dr. Agus Ahmadi (kedua kiri) serta Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan tes kesehatan pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa (kedua kanan) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi (kanan) di RS Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 29 Agustus 2024. Tes kesehatan tersebut untuk kepentingan persyaratan mendaftar sebagai Bacagub dan Bacawagub di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Provinsi Jawa Tengah pada Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Tahapan Tes Kesehatan yang Dijalani Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

Calon kepala daerah yang akan maju di pilkada 2024 wajib ikuti tes kesehatan. Begini tahapan-tahapannya, termasuk pemeriksaan kesehatan jiwa.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

13 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

14 hari lalu

Tanda harus diet. Foto: Canva
4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

Saat mengalami hal ini, menjadi tanda Anda harus diet. Sebaiknya jangan ditunda dan segera atur pola makan.