TEMPO.CO, Jakarta - Debat calon presiden dan calon wakil presiden telah berlangsung. Debat cawapres sudah dilaksanakan pada 22 Desember 2023. Forum tersebut difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Debat capres cawapres tersebut awalnya diisukan akan menghilangkan sesi saling sanggah. Namun, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz mengatakan para calon presiden dan wakil presiden akan tetap dapat saling menanggapi satu sama lain dalam debat Pilpres 2024.
“Yang jelas ada pendalaman, kan mereka bisa saling merespons satu sama lain,” kata August Mellaz di Gedung KPU, Jakarta Pusat, pada Jumat, 8 Desember 2023.
Lantas, Apa yang Membedakan Debat dengan Diskusi?
Definisi Debat
Dilansir dari pediaa, debat merupakan pertandingan resmi argumentasi antara dua individu atau tim. Dalam sebuah debat, terdapat dua pihak yang saling berlawanan dan berusaha membuktikan bahwa pihak lain itu salah.
Setiap pihak mendengarkan pihak lain untuk menemukan kelemahan dan perbedaan agar dapat menghasilkan counter-arguments. Dengan kata lain, satu pihak mencari kelemahan pada pihak lain. Debat, berbeda dengan argumen, memiliki kesimpulan.
Pada akhir debat yang bersifat kompetitif, salah satu pihak dinyatakan sebagai pemenang dan pihak lainnya menjadi yang kalah. Meskipun dalam beberapa debat politik seperti capres-cawapres, penentuan pemenang ini ditiadakan.
Pemenang dalam suatu debat lazimnya dipilih oleh sebuah panel juri berdasarkan sejumlah kriteria yang biasanya mencakup konten, gaya, dan strategi. Debat kompetitif dilakukan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Definisi Diskusi
Masih dari sumber yang sama, diskusi merupakan ajang pertukaran ide, informasi, dan opini antara sekelompok orang. Ini juga dapat dilihat sebagai jenis percakapan antara beberapa orang.
Diskusi dapat memiliki berbagai tujuan, misalnya sebuah kelompok siswa yang memulai diskusi tentang suatu pelajaran memiliki tujuan untuk berbagi dan memahami fakta dan informasi. Sebuah kelompok orang yang berkumpul untuk membahas film atau buku bersatu dengan tujuan bersama untuk berbagi pendapat dan ide pribadi mereka.
Meskipun pandangan yang bertentangan dapat disampaikan selama diskusi, pembicara biasanya tidak akan terlibat dalam sebuah debat tentang perbedaan ini. Kedua belah pihak akan menjelaskan pendapat mereka dan akan mengakui hak orang lain untuk memiliki pendapatnya sendiri. Ini terjadi karena tidak ada persaingan atau kebutuhan untuk membuktikan pandangan mereka.
Perbedaan Debat, Diskusi, dan Dialog
Dilansir dari depts.washington, Debat bersifat bersifat oposisional atau terdapat dua pihak saling bertentangan dan berusaha membuktikan satu sama lain salah. Debat mengasumsikan bahwa ada jawaban yang benar dan bahwa seseorang memilikinya. Dalam debat, pengalaman pribadi sekunder dibandingkan dengan pendapat yang tegas.
Diskusi cenderung memberikan kontribusi terhadap pembentukan konsep abstrak masyarakat. Dalam diskusi, pengalaman pribadi dan konten aktual sering dianggap sebagai hal yang terpisah.
Sementara dialog lebih bersifat kolaboratif, yakni terdapat dua atau lebih pihak bekerja sama menuju pemahaman bersama. Dalam dialog, pengalaman pribadi adalah jalur utama untuk kesadaran diri dan pemahaman politik.
ANANDA BINTANG I SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Direktur DEEP Kritik Penampilan Gibran Saat Debat Cawapres