Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar FKM UI Sarankan Terapi Insulin Pasien Diabetes Dilakukan di Faskes Tingkat Pertama

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Budi Hidayat menyarankan agar mengalihkan terapi insulin, bagi pasien diabetes, dari Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. "Dengan cara ini, biaya penanganan diabetes pada Jaminan Kesehatan Nasional bisa dihemat hingga 14 persen, atau sekitar  Rp 1,7 triliun per tahun," katanya dalam Kaleidoskop Center for Health Economics and Policy Studies (CHEPS) FKM UI: Evaluasi 2 Tahun Transformasi Kesehatan' di Jakarta pada pertengahan Desember 2023. 

CHEPS FKM UI menyoroti soal Reformasi Kebijakan Kesehatan melalui kontribusi perbaikan tarif Permenkes 3/2023. Mereka mengusulkan reformasi pembiayaan kesehatan untuk penguatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP).

Budi menambahkan bahwa studi ini mendukung pilar transformasi kesehatan pada aspek layanan primer dan transformasi pembiayaan kesehatan. "Temuan studi mendukung pengalihan pengobatan insulin ke FKTP, sejalan dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh asosiasi Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI)," katanya. 

Hasil studi menekankan pentingnya merealisasikan hasil temuan ke dalam langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti, termasuk perubahan kebijakan seperti menyelaraskan Formularium Nasional dengan PNPK. Perlu pula memastikan kompetensi dan kemampuan fasilitas layanan kesehatan primer. Serta pentingnya memulai reformasi remunerasi di layanan kesehatan primer.

Hasil studi lain yang juga disoroti Budi adalah soal JKN Financial Modelling (JFM) untuk memastikan keberlanjutan keuangan jangka panjang. Menurutnya, hal ini bisa menjadi cara untuk memastikan tercapainya Universal Health Coverge dengan keberlanjutan keuangan jangka panjang. 

Hasil studi JFM digunakan sebagai masukan dalam melaksanakan Permenkes 3/2023. Selain itu JFM juga bisa digunakan untuk menghasilkan serangkian rencana reformasi kebijakan seperti kebutuhan dasar kesehatan kelas rawat inap standar, tarif JKN. "Jika pemerintah mau mengimplementasikan hasil kajian, proyeksi anggarannya tidak akan meleset," kata Budi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tenaga Ahli Bidang Tarif Kesehatan di CHEPS UI, Dr.Atik Nurwahyuni SKM menambahkan bahwa CHEPS UI juga mengembangkan metodologi dan analisis perhitungan biaya per episode penyakit yang lebih akurat, yaitu INA Grouper. "INA Grouper ini pengelompokan baru untuk diagnosis dan penyakit yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia," kata Atik. 

6 Pilar Transformasi Kesehatan

Staff khusus Kemenkes Prastuti Soewondo mengatakan ada 6 pilar transformasi kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan. Pertama adalah penguatan layanan primer dengan konsep mendekatkan layanan hingga ke tingkat desa dan dusun. Kedua ada penguatan layanan rujukan terutama dalam peningkatan jenis, jumlah, kualitas dan distribusi layanan agar terjadi kesetaraan pelayanan. Lalu ada pula transformasi sistem ketahanan kesehatan. Selanjutnya ada transformasi penguatan sistem pembiayaan kesehatan melalui perbaikan kualitas belanja kesehatan berbasis kinerja, HTA, pembiayaan JKN dan konsolidasi pembiayaan pusat dan daerah. Kelima ada pemenuhan SDM kesehatan esensial termasuk tenaga medis dan tenaga kesehatan prioritas. Lalu pilar transformasi terakhir adalah transformasi teknologi kesehatan yang mengedepankan pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi dan bioteknologi di sektor kesehatan. 

"Walaupun transformasi diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan, perlu diingat bahwa peran, dukungan dan keterlibatan semua pihak di lintas sektor pemerintahan/kementerian lembaga maupun swasta dan masyarakat sangat besar kontribusinya demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan produktif kedepannya," kata Prastuti. 

Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan Mohammad Subuh mengatakan para pemerintah daerah memahami transformasi kesehatan sebagai upaya dalam rangka penguatan dan percepatan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional. Walau begitu, ia menyarankan dalam implementasinya perlu disinkronkan dengan tugas-tugas wajib di daerah. "Sesuai dengan amanah UU No. 17 Tahun 2023 (Omnibus Law Kesehatan) saat ini daerah menunggu peraturan pemerintah dan Permenkes terutama yang mengatur Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang berkaitan dengan sinkronisasi anggaran pusat dan daerah," katanya. 

Pilihan Editor: Kenali Diabetes pada Anak: Gejala, Penyebab, Risikonya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

7 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

14 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

14 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

15 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

16 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.


Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

Memilih minuman yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi.


Cemilan Buatan Tim UI Ini Bisa Cegah Diabetes, Cocok untuk Ibu Hamil yang Ngidam Snack Manis

30 hari lalu

Energy Bar Moracle, cemilan manis rendah gula bikinan tim PKM Kewirausahaan Moracle, Universitas Indonesia. Sumber: PKM Kewirausahaan Moracle
Cemilan Buatan Tim UI Ini Bisa Cegah Diabetes, Cocok untuk Ibu Hamil yang Ngidam Snack Manis

Cemilan untuk mengatasi gejala ngidam ibu hamil ini dinamai Energy Bar Moracle, dengan kandungan gula rendah yang berasal gula kelapa.