Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

image-gnews
Ilustrasi virus flu. freepik.com
Ilustrasi virus flu. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus COVID-19 varian JN.1 di Indonesia pada Desember 2023 mencemaskan, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru alias libur Nataru di tengah musim hujan.

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, hingga 19 Desember, tercatat 41 kasus baru varian tersebut.

Hasil Whole Genome Sequencing menunjukkan peningkatan signifikan, dari 1 persen pada awal November menjadi 43 persen di awal Desember. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

Dari 41 kasus, 5 di antaranya terdeteksi pada November, sedangkan 36 kasus lainnya muncul pada awal Desember, memerlukan respons cepat untuk mengendalikan penyebaran selama libur.

Selain COVID-19 yang masih beredar, berikut adalah sejumlah penyakit yang umumnya terjadi selama musim hujan.

  1. Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat ditemukan dalam air kotor yang terkontaminasi oleh urin hewan. Gejala leptospirosis meliputi demam tinggi, mual, muntah, dan nyeri otot.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan air yang tercemar, serta menggunakan alas kaki tertutup saat berada di area yang berisiko.

  1. Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue (DBD), umumnya meningkat selama musim hujan karena genangan air menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti. Gejala demam dengue mencakup demam tinggi, nyeri sendi, dan ruam kulit.

Pencegahan melibatkan pengendalian nyamuk dengan membersihkan genangan air dan menggunakan kelambu saat tidur.

  1. Pilek dan Flu
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahan suhu yang tiba-tiba selama musim hujan dapat meningkatkan risiko terkena flu biasa, batuk, dan infeksi virus lainnya seperti flu. Dilansir dari Fortis Health Care, pilek biasa dan flu dapat menyebabkan gejala serupa seperti pilek, bersin, nyeri tubuh, demam, kelelahan, dan sakit tenggorokan.

Perlu diketahui bahwa gejala flu umumnya lebih parah daripada gejala pilek, dan penularannya dapat melalui percikan air liur saat seseorang batuk atau bersin. Vaksinasi influenza secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penularan.

  1. Malaria

Malaria disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Daerah dengan genangan air yang banyak selama musim hujan dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk ini. Gejala malaria mencakup demam, menggigil, dan sakit kepala. Pencegahan utama adalah menggunakan kelambu saat tidur dan mengenakan pakaian yang melindungi tubuh.

  1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA, termasuk pneumonia dan bronkitis, cenderung meningkat selama musim hujan karena lingkungan yang lembap mendukung pertumbuhan bakteri dan virus. Gejala ISPA melibatkan batuk, sesak napas, dan demam. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, sering mencuci tangan, dan menghindari kerumunan orang yang sakit.

  1. Tifoid

Tifoid merupakan infeksi yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi ini lebih umum terjadi di daerah di mana mencuci tangan kurang sering dilakukan.

Tanda dan gejala demam tifoid meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, diare atau sembelit, kelemahan, dll. Penting untuk segera mengunjungi dokter jika Anda mencurigai memiliki demam tifoid.

Melalui pemahaman tentang penyakit-penyakit ini dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat menjaga kesehatan mereka selama musim hujan. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk informasi lebih lanjut dan upaya pencegahan yang spesifik.

Pilihan editor: Mitos dan Fakta Olahraga Berlari Saat Musim Hujan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

1 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

Jaga kulit wajah tetap cerah dan sehat saat memasuki musim hujan. Berikut rekomendasi langkah perawatan kulit agar tetap sehat selama musim hujan.


Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.


Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

2 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

BMKG memprediksi bahwa pada September 2024, sebagian wilayah Jawa Barat akan mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.


BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

2 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

BMKG Stasiun Bandung menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat memasuki peralihan musim, dari kemarau ke musim hujan awal Oktober/


Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

2 hari lalu

Smoothies Buah dan Sayuran. Pixabay
Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

Pakar gizi menjelaskan perlunya menjaga kesehatan tubuh, terutama di musim hujan. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin C.


Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi, dari Dasarian 3 September hingga November

3 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi, dari Dasarian 3 September hingga November

Awal musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai Oktober.


Musim Hujan di Indonesia Tidak Lagi Bulan Berakhiran 'Ber-Ber', Ini Penjelasan BMKG

11 Juli 2024

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Musim Hujan di Indonesia Tidak Lagi Bulan Berakhiran 'Ber-Ber', Ini Penjelasan BMKG

Akibat perubahan cuaca ekstrem, musim hujan di Indonesia tidak lagi jatuh pada bulan berakhiran "ber-ber". BMKG tanggapi pergeseran cuaca ini.


Deputi Bidang Meteorologi BMKG: Puncak Musim Kemarau pada Juli dan Agustus

11 Juli 2024

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG: Puncak Musim Kemarau pada Juli dan Agustus

BMKG menyatakan bahwa puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024.


Waspada Infeksi Mata Seperti Bintitan di Musim Hujan

10 Juli 2024

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Waspada Infeksi Mata Seperti Bintitan di Musim Hujan

Peningkatan kelembapan saat musim hujan bisa tingkatkan infeksi dan penyakit termasuk di bagian mata.


Sudah Juli Masih Musim Hujan, BMKG Sebut Penyebabnya

8 Juli 2024

Ilustrasi hujan. Pexels/Rahul P
Sudah Juli Masih Musim Hujan, BMKG Sebut Penyebabnya

BMKG menyatakan puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Juli dan Agustus 2024. Tapi kok masih saja musim hujan?