Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Nostalgia Bekerja dalam Pikiran

image-gnews
Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah nostalgia berasal dari bahasa Yunani Kuno dalam Latin Baru. Nostalgia berasal dari gabungan kata nostos yang berarti rumah dan algos berarti sakit. Pada dasarnya, nostalgia mengacu pada rasa sakit karena jauh dari rumah. 

Dilansir dari Medical News Today, nostalgia pertama kali mulai digunakan di Swiss pada abad ke-17. Saat itu, dokter Johannes Hofer mengidentifikasi nostalgia sebagai kondisi khusus untuk tentara bayaran Swiss. Hofer mengidentifikasi nostalgia sebagai penyakit pikiran. Ia  menggambarkan mekanisme nostalgia sebagai tindak simpati dengan imajinasi yang tertekan. 

Menurut Hofer, nostalgia terjadi dari roh-roh yang hidup dengan momentum sendiri di sepanjang rute tidak biasa di pikiran. Kemudian, nostalgia hadir melalui jalur saluran otak yang tidak tersentuh ke tubuh dan mengunjungi kembali tabung oval otak tengah. Proses tindakan simpati dari roh ini membangkitkan ide yang tidak biasa dan selalu berpikir tentang “rumah” aslinya.

Berbeda dengan Hofer, dokter J. J. Scheuchzer memiliki pandangan nostalgia yang berbeda. Menurut Scheuchzer, nostalgia bukan hasil dari ketidakseimbangan internal pikiran, melainkan dipengaruhi faktor eksternal. Nostalgia terjadi karena perbedaan tajam dalam tekanan atmosfer yang menyebabkan tekanan tubuh berlebihan. Kemudian, tekanan tersebut mendorong darah dari jantung ke otak sehingga menghasilkan penderitaan sentimen yang diamati.

Saat sedang bernostalgia, ada banyak hal yang terjadi dalam memori dan sistem penghargaan otak. Aktivitas terkait nostalgia terjadi di hippocampus, ventrikel striatum, dan area tegmental ventral. Para ilmuwan percaya sistem ini bekerja sama untuk menghasilkan nostalgia, tetapi tidak mengetahui secara pasti bagaimana cara kerjanya.

Dikutip dari WebMD, tidak semua orang mengalami nostalgia dengan cara yang sama. Seseorang yang menghargai inklusi sosial secara tinggi dan lebih optimis akan lebih sering melakukan nostalgia. Akibatnya, orang yang mudah nostalgia kerap menunjukkan hubungan lebih kuat dengan lirik lagu dan aktivitas sosial. Mudahnya nostalgia juga berhubungan dengan pembentukan sifat positif yang meliputi tingkat empati dan perilaku amal lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan nostalgia terjadi dapat bervariasi yang dibagi menjadi dua kategori. Pertama, nostalgia sejarah. Nostalgia ini terjadi ketika seseorang merindukan waktu atau rekan masa lalu karena yang menandakan tidak senang dengan masa kini.

Kedua, nostalgia pribadi. Nostalgia ini terjadi ketika seseorang mengunjungi kembali ingatan pribadi ata merindukan momen dari kehidupan mereka sendiri. Nostalgia pribadi lebih membuat orang merasakan kehangatan, kelembutan, kegembiraan, kehilangan, dan penyesalan lebih intens.

Selain itu, nostalgia juga dapat digambarkan sebagai keadaan pikiran pahit karena mengingat masa lalu yang dinilai baik. Nostalgia juga memperkuat bahwa masa lalu yang baik telah hilang. Namun, saat ini, nostalgia umumnya dipandang sebagai emosi positif dengan banyak manfaat kesehatan.

Pilihan Editor: 4 Dampak Kesepian untuk Kesehatan Manusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

23 jam lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

6 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

6 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

6 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

8 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial