TEMPO.CO, Jakarta - Saus tomat atau sambal dan mustard adalah bumbu yang tak pernah dilupakan saat menyantap burger, hot dog, dan kentang goreng. Tapi, mana yang lebih baik bagi kesehatan?
"Saus tomat dan mustard adalah dua saus yang paling populer di dunia dan bisa ditambahkan ke berbagai macam makanan. Nutrisi keduanya bisa bervariasi, tergantung jenis dan kuantitas bahan di dalamnya," jelas pakar diet asal Kanada, Avery Zenker, kepada Fox News Digital.
Nutrisi saus tomat
"Saus klasik mengandung tomat, cuka, berbagai jenis sirup jagung, garam, dan rempah-rempah. Beberapa merek menambahkan cabai hijau dan paprika," ujar pakar diet Tina Marinaccio.
Ahli diet lain, Jennifer House, mengatakan sesendok makan saus tomat mengandung 19 kalori, sekitar 4 gram gula, dan 150 gram sodium. "Bahan utamanya adalah tomat, diikuti cuka, gula, garam, rempah-rempah, dan bumbu," katanya.
Idealnya, bahan utama lah yang terbanyak. Saus tomat dianggap bernutrisi karena mengandung tinggi likopen, antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari kanker prostat. Saus tomat juga biasa digunakan untuk orang-orang yang susah makan, terutama anak-anak, untuk memberi warna dan rasa yang berbeda pada makanan yang tak mereka suka.
Bagaimana dengan mustard?
Saus berwarna kuning cerah tua ini mengandung biji mustard, cuka,garam, dan rempah-rempah tapi biasanya tak mengandung gula kecuali jika ingin dibuat manis seperti mustard madu, jelas Marinaccio.
Profil nutrisi mustard juga tak sama pada masing-masing merek. Namum umumnya sesendok teh mustard mengandung 3-5 kalori dan sekitar 110 mg sodium, menurut Zenker.
"Kebanyakan label nutrisi mustard menyebut nol kalori karena makanan yang mengandung kurang dari 5 kalori boleh menyebutnya nol," paparnya.
Meski secara umum tak mengandung banyak nutrisi, Zenker menyebut mustard bebas gula, lemak trans, dan kolesterol. Namun, pilih mustard yang mengandung kunyit sebagai pewarna alami, bukan yang menggunakan pewarna buatan.
Pilihan Editor: Tak Cuma Pelengkap Makanan, Ini Manfaat Super Saus Tomat Lainnya