TEMPO.CO, Jakarta - Teh hijau dan teh hitam menjadi dua pilihan the yang paling populer. Selain rasanya yang berbeda, teh ini juga memiliki manfaat kesehatan yang unik. Ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya, mana yang paling unggul untuk manfaat kesehatan?
Manfaat teh hijau bagi kesehatan
Mengutip Times of India, teh hijau terkenal dengan kandungan antioksidannya yang kaya, terutama katekin. Epigallocationchin gallate (EGCG), sebuah katekin yang kuat, memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan ini memerangi radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan berkontribusi terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker.
Baca juga:
Teh hijau dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan rasio kolesterol baik (HDL). Kehadiran polifenol, seperti katekin, dapat berkontribusi menurunkan tekanan darah dan mendukung fungsi jantung secara keseluruhan.
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, teh hijau mungkin bisa menjadi teman yang berharga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau dapat meningkatkan metabolisme, membantu pembakaran lemak, dan berpotensi berkontribusi pada upaya penurunan berat badan.
Teh hijau mengandung kafein, meski dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh hitam atau kopi. Ditambah dengan asam amino L-theanine, teh hijau menawarkan peningkatan energi yang lembut tanpa efek samping yang mengganggu. Kombinasi ini dipercaya dapat meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati.
Manfaat kesehatan yang ditawarkan teh hitam
Mirip dengan teh hijau, teh hitam dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung. Antioksidan dalam teh hitam, seperti theaflavin dan katekin, dapat berkontribusi terhadap peningkatan fungsi kardiovaskular dengan mengurangi tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Teh hitam mengandung senyawa bernama polifenol yang dapat bertindak sebagai prebiotik. Ini berperan dalam menyokong pertumbuhan dan aktivitas bakteri yang menguntungkan usus. Mikrobioma usus yang sehat dikaitkan dengan berbagai aspek kesejahteraan, mulai dari pencernaan hingga kekebalan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan kepadatan tulang sehingga berpotensi mengurangi risiko patah tulang dan osteoporosis. Fitokimia yang terkandung dalam teh hitam, termasuk flavonoid, diyakini berperan dalam kesehatan tulang.
Teh hitam mengandung lebih banyak kafein dibandingkan teh hijau, menjadikannya pilihan ideal bagi Anda yang mencari peningkatan energi moderat. Kombinasi kafein dan L-theanine dalam teh hitam dapat memberikan kewaspadaan mental tanpa rasa gelisah akibat konsumsi kafein berlebihan.
Mana yang lebih baik?
Pilihan antara teh hijau dan teh hitam pada akhirnya bergantung pada preferensi pribadi dan tujuan kesehatan. Kedua teh tersebut menawarkan beragam manfaat kesehatan.
Jika Anda mencari penambah antioksidan yang kuat, teh hijau dan teh hitam menjadi pilihan yang bagus. Meskipun teh hijau memiliki kandungan katekin yang lebih tinggi, theaflavin dan thearubigin dalam teh hitam menyediakan serangkaian antioksidan unik yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Jika pengelolaan berat badan menjadi perhatian utama, teh hijau mungkin memiliki sedikit keunggulan karena potensi khasiatnya yang meningkatkan metabolisme. Namun, baik teh hijau maupun teh hitam dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat bila dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur.
Teh hijau dan hitam menawarkan manfaat kesehatan jantung, berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan fungsi kardiovaskular. Memilih salah satu yang sesuai dengan preferensi selera Anda memastikan perjalanan menyenangkan menuju jantung yang lebih sehat.
Pilihan editor: Nikmatnya Minum Teh Hangat di Musim Hujan, Kenali Jenis dan Khasiatnya