TEMPO.CO, Jakarta - Anda bahagia dengan hubungan sekarang dan merasa cocok dengan pasangan. Tapi tetap saja ada yang terasa kurang dalam hubungan. Anda tidak merasakan ada "percikan" yang disebut sebagai modal ajaib saat memulai hubungan asmara.
Lalu, apakah ini artinya hubungan tak akan berjalan lancar dan dia buka jodoh? Tidak juga, menurut pakar hubungan. Faktanya, percikan cinta itu kadang bisa menjadi sinyal bahaya.
"Orang terlalu mengharapkan percikan di awal kencan dan menyangkal potensi besar pasangan," kata Logan Ury, direktur ilmu hubungan aplikasi kencan Hinge dan penulis buku How to Not Die Alone.
Ilustrasi pasangan. Unsplash/Matheus Ferrero
Tiga mitos percikan
Menurutnya, ada tiga mitos soal hubungan. Yang pertama percikan ini tak bisa membesar seiring waktu dan menurutnya itu keliru karena banyak hubungan dan pernikahan yang tidak diawali dengan percikan.
Yang kedua, percikan adalah sinyal positif. Ury mengatakan orang-orang yang berkencan dengan pasangan toksik di masa lalu sering merasa aman dalam hubungan yang sehat sebagai kurangnya percikan.
"Terkadang, buat yang merasa terkungkung dalam kecemasan, percikan adalah tanda Anda tidak yankin bagaimana perasaan pasangan pada Anda dan salah mengartikan kecemasan dan tanda bahaya sebagai chemistry," paparnya kepada USA Today.
Mitos ketiga adalah percikan menandakan potensi hubungan yang awet. Dan ketika percikan itu padam, Anda pun menyalahkan hubungan.
"Banyak pasangan merasakan percikan pada awalnya dan kemudian mereka mengalami banyak masalah sampai akhirnya merasa mereka bukan jodoh. Percikan memang ada dan rasanya luar biasa bila terjadi. Tapi hanya karena merasakannya di awal bukan berarti pasangan adalah orang yang tepat untuk Anda," papar Ury.
Sementara itu, psikolog sosial Sara Nasserzadeh mengatakan orang cenderung menganggap pasangan yang cocok itu bila ada percikan di antara mereka. Kenyataannya, "Jika ingin membangun sesuatu, kehidupan, keluarga, apapun untuk jangka panjang, percikan itu justru tak perlu."
Pilihan Editor: Pisah Ranjang Bukan Berarti Ada Masalah dengan Pasangan, Ini Alasannya