Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

image-gnews
Megawati saat merawat tanamannya. FOTO/Instagram
Megawati saat merawat tanamannya. FOTO/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan telah tiba di Indonesia. Dengan bergantinya musim kemarau ke musim hujan, tentu diperlukan adaptasi ulang. Salah satu adaptasi ulang adalah soal merawat tanaman. Merawat tanaman tertentu pada musim hujan diperlukan agar tanaman tidak rusak. Berikut tips merawat tanaman saat musim hujan. 

1. Cek drainase tanaman

Dikutip dari Organicbazar, tanaman membutuhkan air untuk tumbuh, namun terlalu banyak air dapat merugikan mereka. Selama hujan deras, air dapat mengumpul di sekitar akar dan menyebabkan masalah drainase serta oksigenasi. Pastikan pot, tas tanam, atau tempat tidur kebun yang Anda gunakan memiliki drainase yang baik sehingga kelebihan air dapat mengalir dengan mudah. 

Hal tersebut berguna untuk mencegah akumulasi air dan pembusukan akar. Anda dapat menggunakan tanah yang memiliki kemampuan drainase baik dan menambah lubang drainase jika diperlukan. Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat membantu tanaman Anda berkembang dengan baik bahkan saat hujan lebat.

2. Cek kelembaban  tanah

Pantau secara teratur tingkat kelembapan tanah untuk menghindari penyiraman berlebih atau kurang pada tanaman di dalam ruangan atau di luar selama musim hujan. Anda dapat melakukannya dengan menyelipkan jari ke dalam tanah. Jangan memberikan air jika terasa lembab sekitar satu inci di dalam tanah. Berikan air pada tanaman hanya ketika tanah sudah kering.

3. Gunakan mulsa

Mulsa dapat menyimpan kelembaban tanah, mencegah erosi akibat hujan deras, dan menekan pertumbuhan gulma. Sebarkan lapisan mulsa organik, seperti serpihan kayu atau jerami, di sekitar dasar tanaman Anda. Mulsa juga memberikan insulasi untuk akar selama suhu yang lebih dingin.

4. Gunakan fungisida organik

Dilansir dari fnp.com, cuaca hujan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan penyakit jamur. Ambil tindakan pencegahan seperti menyemprotkan fungisida organik pada tanaman yang rentan untuk melindungi mereka dari infeksi. Hindari penyiraman berlebihan dan biarkan tanah sedikit mengering di antara penyiraman untuk mengurangi pertumbuhan jamur. Tingkatkan sirkulasi udara dengan menyusun tanaman dengan jarak yang sesuai. Ventilasi yang baik akan membantu menjaga daun tetap kering dan mengurangi risiko penyakit jamur.

5. Rajin bersihkan tanaman

Jaga tanaman Anda agar rapi dan bebas dari daun mati atau serpihan selama musim hujan. Rutin potong cabang yang tumbuh terlalu lebat dan potong dedaunan berlebih untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi risiko penyakit jamur. Buang daun yang sudah jatuh karena mereka dapat menjadi tempat berkembang biak bagi hama dan penyakit. Ingatlah untuk mensterilkan alat pemangkasan Anda antara tanaman untuk mencegah penyebaran infeksi.

Pilihan Editor: Peneliti BRIN Sebut Musim Hujan Hanya sampai Akhir Januari Ini 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Sinkhole, Terdapat di Negara Mana Saja?

4 hari lalu

Petugas memeriksa lubang besar atau sinkhole di tengah jalanan Studio City, akibat hantaman badai di Los Angeles, California, 17 Februari 2017. Dua mobil jatuh ke dalam lubang besar dengan kedalaman 20 kaki tersebut. AP Photo/Ringo H.W. Chiu
Mengenal Apa Itu Sinkhole, Terdapat di Negara Mana Saja?

Munculnya sinkhole atau lubang pembuangan kerap berujung insiden


Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

14 hari lalu

Orang-orang berkumpul untuk merehabilitasi saluran air yang rusak setelah mengalami kerusakan air di rumah mereka selama banjir di wilayah Al-Managil di Negara Bagian Jazeera, Sudan 23 Agustus 2022. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

Sudan mengalami musim hujan lebat sejak bulan lalu, dengan banjir besar yang terjadi secara berkala terutama di bagian utara dan timur


5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

18 hari lalu

Kendaraan melintas di samping Taman Bougenville Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. tanaman Bougenville ini merupakan salah satu upaya membuat Jakarta semakin hijau dan lestari serta untuk menekan polusi udara Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat
5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

Tanaman tahan panas cocok dipilih untuk tanaman di halaman rumah, mengingat Indonesia memiliki iklim kemarau. Ini daftarnya.


Lusa HUT RI ke-79: BMKG Rilis Prakiraan Cuaca IKN Periode 16-18 Agustus 2024

26 hari lalu

Pekerja memasang tenda untuk upacara HUT RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 27 Juli 2024. Persiapan pelaksaan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN telah mencapai sekitar 90 persen dan siap digelar pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Lusa HUT RI ke-79: BMKG Rilis Prakiraan Cuaca IKN Periode 16-18 Agustus 2024

Begini BMKG merilis prediksi cuaca di wilayah IKN menjelang dan saat digelarnya upacara 17 Agustus buat HUT RI ke-79.


6 Tanaman Langka yang Bisa Ditemui di Indonesia

33 hari lalu

Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanum Becc tengah mekar di Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 K. (BRIN)
6 Tanaman Langka yang Bisa Ditemui di Indonesia

Memiliki iklim tropis membuat tanaman langka hidup subur di Indonesia.


Mengenal Ciri-ciri dan Penyebab Terjadinya Hujan Es

33 hari lalu

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Mengenal Ciri-ciri dan Penyebab Terjadinya Hujan Es

Hujan es adalah salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal. Adapun ciri-ciri hujan es yang paling dominan adalah adanya jatuhnya butiran es dari awan.


Korban Tewas Tanah Longsor India Menjadi 108 Orang, Ratusan Masih Hilang

41 hari lalu

Tim penyelamat membantu warga untuk pindah ke tempat yang lebih aman, di lokasi longsor setelah beberapa kali terjadi tanah longsor di perbukitan, di Wayanad, di negara bagian Kerala selatan, India, 30 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Korban Tewas Tanah Longsor India Menjadi 108 Orang, Ratusan Masih Hilang

Tanah longsor melanda perkebunan teh dan desa-desa di Kerala, India selatan, pada Selasa, menewaskan sedikitnya 108 orang


Longsor di Kebun Teh India Tewaskan Sedikitnya 44 Orang, Ratusan Lainnya Masih Terjebak

42 hari lalu

Tim penyelamat membantu warga untuk pindah ke tempat yang lebih aman, di lokasi longsor setelah beberapa kali terjadi tanah longsor di perbukitan, di Wayanad, di negara bagian Kerala selatan, India, 30 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Longsor di Kebun Teh India Tewaskan Sedikitnya 44 Orang, Ratusan Lainnya Masih Terjebak

Longsor di India menewaskan sedikitnya 44 orang saat lereng bukit runtuh setelah hujan lebat mengirimkan sungai lumpur dan air ke rumah-rumah pekerja


Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

48 hari lalu

Kurap. halosehat.com
Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

Pakar kesehatan kulit menjelaskan aneka penyebab kurap. Bagaimana mencegahnya? Bisakah diobati?


Dermatolog Sebut Penyebab dan Gejala Kurap

48 hari lalu

Kurap. glucoberryasli.com
Dermatolog Sebut Penyebab dan Gejala Kurap

Kurap adalah penyakit akibat jamur pada kulit, kuku, atau kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Cek gejalanya.