Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Penyakit Gaucher, Kondisi Menumpuknya Lemak pada Organ Tubuh

image-gnews
Ilustrasi lemak di tangan. Newser.com
Ilustrasi lemak di tangan. Newser.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gaucher merujuk pada penyakit yang timbul akibat adanya penumpukan zat berlemak pada organ tubuh tertentu. Gaucher bisa dibilang kondisi yang terbilang langka.

Dikutip dari Medline Plus, kondisi ini diperkirakan hanya mempengaruhi antara 1 dari 50.000 hingga 1 dari 100.000 populasi dunia. Penyakit gaucher biasanya terjadi pada limfa dan hati. Penyakit ini membuat organ yang terdampak menjadi membesar dan mempengaruhi kesehatan organ.

Gaucher secara umum disebabkan adanya mutasi pada gen bernama GBA. GBA berfungsi untuk menstimulasi pembuatan enzim yang disebut beta-glucocerebrosidase. Enzim ini diperlukan untuk memecah zat lemak yang disebut glukoserebrosida menjadi gula (glukosa) dan molekul lemak yang lebih sederhana (ceramide).

Mutasi yang terjadi pada gen GBA dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan aktivitas beta-glucocerebrosidase. Tanpa jumlah yang cukup dari enzim ini, glukoserebrosida dan zat terkait dapat menumpuk di dalam sel. Gaucher dapat diturunkan secara genetik dari orang tua ke anak.

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut tiga jenis penyakit Gaucher:

Tipe 1

Ini adalah jenis yang paling umum yang mempengaruhi sekitar 90 persen orang dengan penyakit gaucher. Pengidap tipe 1 tidak memiliki cukup trombosit dalam darah. Hal ini dapat membuat tubuh menjadi mudah memar dan merasa sangat lelah. Pengidap tipe ini mungkin dapat mengalami pembesaran hati atau limpa serta masalah pada ginjal, paru-paru, atau tulang.

Tipe 2

Jenis ini mempengaruhi bayi antara usia 3 sampai 6 bulan. Tipe ini cukup mematikan. Dalam kebanyakan kasus, bayi tidak dapat hidup lebih dari 2 tahun.

Tipe 3

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejalanya meliputi masalah tulang, gangguan gerakan mata, kejang yang menjadi lebih jelas dari waktu ke waktu, gangguan darah, masalah pernapasan, dan pembesaran hati dan limpa.

Pengobatan Gaucher

Dilansir dari Cleveland Clinic, belum ada pengobatan khusus untuk kerusakan saraf akibat Gaucher tipe 2 dan 3, namun gaucher tipe 1 dapat diobati dengan terapi yang teratur.

Perawatan dapat dilakukan dengan meningkatkan kadar enzim atau mengurangi zat lemak yang menumpuk di tubuh. Pengobatan untuk gaucher tipe 1 meliputi:

- Terapi pengurangan substrat (SRT)

Perawatan ini mengurangi bahan kimia lemak sehingga tidak dapat menumpuk di tubuh. Obat SRT diminum melalui mulut. Minum obat ini secara teratur dapat mencegah kerusakan pada tubuh.

- Terapi penggantian enzim (ERT)

Pengidap gaucher tipe 1 membutuhkan ERT secara teratur setidaknya setiap dua minggu agar pengobatan menjadi efektif. Dokter akan memberi infus enzim secara intravena melalui pembuluh darah di lengan. Selama prosedur ERT, enzim dikirim langsung ke aliran darah yang mencapai organ dan tulang untuk memecah penumpukan lemak.

Pilihan Editor: Perut Suka Kembung? Awas Mungkin Pertanda Penyakit Langka Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

16 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

19 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

19 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

30 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

38 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

40 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

46 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

55 hari lalu

Ilustrasi jeruk dan jus jeruk. Shutterstock
Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

Sekarang kita tahu apa yang membuat jeruk berasa jeruk manis. Menolong untuk mendapatkan hibrida yang toleran penyakit dengan rasa yang tetap.


Tanda Umum Penyakit Hati yang Dapat Terlihat pada Kuku

26 Februari 2024

Ilustrasi kuku kuning. Foto: Instagram/@mirage_beauty_spa
Tanda Umum Penyakit Hati yang Dapat Terlihat pada Kuku

Salah satu tanda umum yang lazim penderita penyakit hati adalah kelainan pada kuku.