Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Pakai Topi Wol saat Cuaca Dingin

Reporter

image-gnews
Seorang perempuan Rusia dalam balutan jaket, topi dan syal saat musim dingin. (pixabay.com)
Seorang perempuan Rusia dalam balutan jaket, topi dan syal saat musim dingin. (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTopi wol jadi andalan banyak orang untuk melindungi kepala saat cuaca dingin. Topi yang tebal ini bisa membuat kepala terasa hangat. Namun, CEO klinik spesialis kulit dan rambut Este Medical Group, Sam Clinkir, mengingatkan bahayanya. Menurutnya, topi wol bisa merusak rambut. 

"Wol adalah pilihan populer untuk pakaian musim dingin karena bisa memberi kehangatan, bahannya pun termasuk yang bisa bernapas sehingga bisa mencegah panas berlebihan. Tapi di musim dingin rambut rentan rusak sehingga memilih material yang salah untuk topi bisa berbahaya," ujarnya kepada Wales Online.

"Udara dingin bisa menyerap kelembapan alami rambut, membuatnya kering dan rapuh, pecah-pecah dan patah. Wol dan bahan hangat lain bisa memperparah kondisi ini, menghilangkan minyak alami dari rambut dan kulit kepala," tambahnya.

Jaga kelembapan rambut
Kelembapan adalah kunci rambut sehat, membantu melindunginya dari faktor-faktor eksternal seperti cuaca. Tubuh menjaga kadar kelembapan rambut dengan zat berminyak yang disebut sebum yang diproduksi kelenjar sebakus. Fungsinya melindungi folikel rambut dan mencegah kerusakan. Menggunakan material seperti wol bisa menghilangkan sebum di kepala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Topi adalah aksesori penting buat banyak orang dan kuncinya adalah memilih material yang tepat untuk mencegah kerusakan rambut. Saya menyarankan bahan yang tidak menyebabkan kerusakan rambut seperti sutra," pesannya.

"Mencuci rambut dengan air hangat-hangat kuku dan bukan air panas serta menghindari menata rambut dengan pemanas juga dianjurkan. Saya menyarankan menggunakan kondisioner setiap minggu dan melembapkan kulit kepala dengan produk alami seperti minyak kelapa," lanjut Clinkir.

Pilihan Editor: Tahun Baru Waktunya Bersih-bersih Lemari, Simak Trik Atasi Tumpukan Baju

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

22 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

23 hari lalu

Ilustrasi keramas. aolcdn.com
Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

Sebelum memutuskan untuk keramas, ketahui dulu apakah rambut memang sudah perlu dicuci? Pahami juga jenis sampo apa yang lebih cocok.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

29 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

59 hari lalu

Jang Wonyoung IVE. Instagram.com/@for_everyoung10
Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

Seseorang menjual rambut Jang Wonyoung IVE dalam situs lelang Cina


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

26 Februari 2024

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?


16 Rekomendasi Rambut Pendek Pria Terbaru 2024

5 Februari 2024

Ilustrasi pria dengan gaya rambut messy. shutterstock.com
16 Rekomendasi Rambut Pendek Pria Terbaru 2024

16 Rekomendasi rambut pendek pria terbaru yang bisa dicoba. Gaya baru di tahun baru 2024.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


Trik Menyimpan Mentimun agar Tetap Renyah sampai 10 Hari

24 Januari 2024

Ilustrasi mentimun. Foto: Pixabay.com/ka_re
Trik Menyimpan Mentimun agar Tetap Renyah sampai 10 Hari

Sensitivitas terhadap temperatur dan faktor lingkungan lain membuat mentimun lekas rusak meski disimpan di lemari es. Berikut trik agar lebih awet.


Cuaca Dingin Bikin Bibir Kering, Pecah dan Berdarah, Berikut Saran Dermatolog

23 Januari 2024

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Cuaca Dingin Bikin Bibir Kering, Pecah dan Berdarah, Berikut Saran Dermatolog

Cuaca dingin bikin kulit kering, termasuk bibir. Namun bukan hanya cuaca yang menyebabkan bibir kering. Penyebabnya beragam.


Rajin Keramas tapi Berketombe, Pakar Ungkap Sebabnya

21 Januari 2024

Ilustrasi ketombe. shutterstock.com
Rajin Keramas tapi Berketombe, Pakar Ungkap Sebabnya

Ketombe merupakan masalah kulit yang disebut dermatitis seboroik akibat bakteri. Berikut penjelasan tentang ketombe dan kaitan dengan keramas.