Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus pneumoniae dan HiB, kemudian virus maupun jamur yang menyerang saluran pernapasan anak lalu menyebar melalui kontak langsung dengan cairan pernapasan seperti droplet atau percikan air liur.  Pakar respirologi anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu melindungi anak, khususnya balita, dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.

"Vitamin A berguna untuk melindungi saluran napas karena memperkuat pertahanan di saluran napas. Ini tersedia di posyandu," kata dokter di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu, Kamis, 11 Januari 2024.

IDAI merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan pemberian suplemen vitamin A sebesar 100.000 IU (kapsul vitamin berwarna biru) kepada bayi berusia 6-11 bulan dan vitamin A dosis 200.000 IU (kapsul vitamin A merah) setiap 4-6 bulan kepada anak usia 12-59 bulan. Bukti ilmiah menunjukkan vitamin A, selain untuk penyakit pernapasan, juga bermanfaat menurunkan angka kematian terkait diare sebesar 28 persen. 

ASI dan imunisasi
Nastiti mengatakan bukan hanya vitamin A melainkan juga pemberian ASI eksklusif selama enam bulan membantu menurunkan risiko sampai 20 persen anak terkena pneumonia. "Ketika (ibu) tidak memberikan ASI eksklusif maka meningkatkan risiko pneumonia dibanding yang mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan," ujar Nastiti.

Imunisasi juga bermanfaat dalam pencegahan pneumonia, yakni menurunkan hingga 50 persen angka infeksi pneumonia. Vaksin terkait pneumonia antara lain vaksin pneumokokus (PCV) yang sudah menjadi program nasional imunisasi dan sudah tersedia di posyandu dan puskesmas sejak September 2022. Vaksin disuntikkan pada usia 2, 4, 6 bulan dengan dosis penguat pada 12-15 bulan. Selain PCV, ada pula vaksin lain yang dianjurkan diberikan pada anak seperti DPT, HiB, dan vaksin influenza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hanya saat disuntik dia nyeri tapi perlindungannya bisa menurunkan angka pneumonia berat, angka kematian. Jadi, tidak imbang antara reaksinya dengan manfaatnya," tutur Nastiti.

Kemudian, apabila anak sudah terlanjur terkena pneumonia maka dia dianjurkan melengkapi semua imunisasi yang terlewat. "Lebih baik kalau ternyata dia dobel daripada terlupa. Itu juga klausul yang terjadi saat, misalnya vaksinasi massal, itu semua tanpa melihat status," tegasnya.

Pilihan Editor: 4 Makanan yang Bisa Bantu Percepat Penyembuhan Pneumonia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

11 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun


Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

2 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

Dokter paru mengatakan pneumonia dan paru-paru basah dapat disebabkan mandi malam hari hanya mitos. Bagaimana faktanya?


20 Tahun Berlalu, Ini 7 Kejanggalan Kasus Kematian Munir

5 hari lalu

Aktivis yang tergabung dalam Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) melakukan aksi Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan Munir Said Thalib  sudah 19 tahun berlalu, namun masih mengundang tanda tanya besar, mengapa dalang pembunuhnya masih belum juga ditangkap dan diadili. TEMPO/Subekti.
20 Tahun Berlalu, Ini 7 Kejanggalan Kasus Kematian Munir

Setelah dua dekade, kasus kematian Munir masih belum menemukan titik terang. Berbagai kejanggalan menyertai hingga saat ini.


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

6 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

7 hari lalu

Labu kuning. Pixabay.com/Emilia Baczynska
6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

Labu kuning kaya vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan kesehatan. Berikut beberapa alasan kita perlu mengonsumsi labu kuning.


Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

8 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

Empat kasus polio kembali terjadi di Indonesia pada 2024. Berikut pentingnya lakukan imunisasi polio secara menyeluruh.


Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

9 hari lalu

Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas penembakan di sekolah di Georgia


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

9 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

10 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Ayu Ting Ting Ungkap Kronologi Keponakannya, Tiba-tiba Sakit Usai Vaksinasi

13 hari lalu

Keluarga Ayu Ting Ting dikunjungi Ivan Gunawan setelah keponakannya meninggal. Foto: Instagram.
Ayu Ting Ting Ungkap Kronologi Keponakannya, Tiba-tiba Sakit Usai Vaksinasi

Ayu Ting Ting mengungkap kronologi keponakannya, Rayaz Zoltan Fachrizal, meninggal setelah sakit usai vaksinasi polio.