Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengobati Bulimia, 7 Jalan Menuju Kesembuhan

image-gnews
Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bulimia yang juga dikenal sebagai bulimia nervosa, merupakan suatu bentuk gangguan mental yang berpotensi merugikan kesehatan tubuh dan bahkan dapat mengancam nyawa. Silakan membaca artikel ini secara menyeluruh untuk memperoleh informasi lengkap mengenai bulimia, termasuk gejala, penyebab, dan opsi pengobatan.

Bulimia merupakan salah satu jenis eating disorder atau gangguan makan yang timbul dari ketakutan terhadap peningkatan berat badan. Individu yang mengalami bulimia cenderung memiliki pola makan yang tidak sehat yang berulang dalam periode tertentu atau siklus. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, lantas bagaimana cara mengobati Bulimia ini?

Bulimia nervosa, suatu gangguan makan yang dapat memberikan dampak serius terhadap kesehatan fisik dan mental, kini menjadi sorotan utama dalam upaya pengobatan yang holistik dan terarah. Terlepas dari kompleksitasnya, dikutip dari laman webmd-com, terdapat berbagai metode yang dapat membantu penderita mengatasi bulimia dan memulihkan kesehatan mereka.

1. Konseling dan Terapi Psikologis

Salah satu langkah utama dalam mengobati bulimia adalah melalui konseling dan terapi psikologis. Psikoterapi, seperti kognitif-behavioral therapy (CBT), membantu individu memahami pola pikir dan perilaku yang mendasari bulimia. Dalam sesi-sesi ini, penderita belajar mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif terkait tubuh dan makanan.

2. Terapi Gizi dan Diet

Pendekatan yang melibatkan ahli gizi dapat membantu penderita bulimia dalam merencanakan pola makan yang seimbang dan mendukung pemulihan. Terapi gizi bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih sehat dengan makanan, menghilangkan ketakutan terhadap penambahan berat badan, dan memberikan edukasi mengenai kebutuhan nutrisi tubuh.

3. Dukungan Keluarga dan Sosial

Mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial sangat penting dalam proses pengobatan bulimia. Keluarga dapat menjadi pilar utama dalam memberikan dukungan emosional dan memahami perjuangan yang dihadapi penderita. Program dukungan keluarga dan sesi terapi kelompok dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan.

4. Obat-obatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan untuk mengatasi simptomatologi bulimia. Antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), dapat membantu mengatasi depresi yang sering terkait dengan bulimia. Namun, penggunaan obat harus selalu diawasi oleh profesional medis dan menjadi bagian dari rencana pengobatan yang komprehensif.

5. Mindfulness dan Yoga

Pendekatan holistik seperti mindfulness dan yoga dapat membantu penderita bulimia meningkatkan kesadaran diri dan mengelola stres dengan lebih efektif. Latihan ini membantu menciptakan hubungan yang lebih baik antara tubuh dan pikiran, memberikan kestabilan emosional, dan membantu mencegah kekambuhan.

6. Pengelolaan Stres dan Koping Skill

Mengembangkan keterampilan mengatasi stres dan cara-cara yang sehat untuk mengatasi tekanan dapat membantu penderita bulimia menjaga keseimbangan mental. Terapis sering membantu individu mengidentifikasi strategi atau mekanisme koping yang positif dan membangun resiliensi terhadap faktor pemicu stres.

7. Mendukung Gaya Hidup Sehat

Selain fokus pada aspek psikologis, pengobatan bulimia juga mencakup perubahan gaya hidup yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Penderita diajarkan untuk menjaga kebugaran fisik, tidur yang cukup, dan menjalani gaya hidup yang seimbang.

Pilihan Editor: Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

21 jam lalu

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.


Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik


Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

1 hari lalu

Ilustrasi melukis/produk Studio Sanjunipero
Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang


Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

1 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

3 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

3 hari lalu

Jennifer Bachdim dan Dian Sastro meditasi bersama/Foto: Instagram/Jennifer Bachdim
7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

5 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian


5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

8 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi