TEMPO.CO, Jakarta - Setiap ibu hamil sangat penting mengetahui usia kehamilan, antara lain untuk menjadwalkan waktu pemeriksaan rutin kandungan serta mudah menentukan hari perkiraan lahir (HPL) Pada biasanya tanggal jatuh tempo kehamilan seorang calon ibu adalah 280 hari atau sekitar kurang lebih 10 bulan (dari hari pertama menstruasi terakhir).
Menurut American Pregnancy, siklus menstruasi yang teratur, biasanya konsepsi terjadi sekitar 11-21 hari setelah hari pertama menstruasi berakhir (HPHT). Sehingga, dapat terjadi kemungkinan usia kehamilan terhitung lebih tua dari usia pernikahan jika pembuahan cepat terjadi setelah menikah. Jika tidak mengetahui HPHT, seorang calon ibu cukup melihat konsepsi atau pembuahan terakhir. Mengutip WebMD, seorang calon ibu cukup menambahkan 266 hari untuk memperkirakan tanggal jatuh tempo proses persalinan si kecil.
Dapat mengetahui usia kehamilan buah hati, akan sangat membantu penyedia layanan kesehatan untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan bayi dengan lebih akurat. Karena kemungkinan tes dari uji laboratorium akan berubah selama proses kehamilan berlangsung. Sehingga dengan adanya cara perhitungan usia kehamilan ini tentunya dapat membantu penyedia layanan kesehatan untuk melacak tes ini dengan lebih baik dan menangani terjadinya persalinan prematur.
Dilansir dari WebMD, ketika tanggal menstruasi tidak teratur dan tidak berjarak 28 hari, kemungkinan tanggal jatuh tempo seorang calon ibu berbeda dari “aturan 280 hari”. Sehingga memerlukan USG pada penyedia layanan kesehatan yang membantu untuk menentukan tanggal jatuh tempo kelahiran buah hati dengan lebih akurat.
Namun, seorang calon ibu sudah cukup yakin dengan tanggal konsepsi (tanggal seorang calon ibu hamil), diharapkan memberi tahu kepada penyedia layanan kesehatan terdekat. Hal ini dapat membantu dalam menentukan perkiraan tanggal proses persalinan. Selain itu, dapat menggunakan rumus parikh
Rumus parikh: HPTP + 9 bulan + (lama siklus menstruasi - 21 hari)
Biasanya usia kehamilan cukup bulan kurang lebih antara 37 minggu hingga 40 minggu 6 hari, sehingga tanggal persalinan yang sebenarnya mungkin berbeda dari perkiraan tanggal persalinan, yang terkadang disebut hari perkiraan kelahiran (HPL). Sejumlah kecil kasus bayi yang benar-benar lahir pada tanggal jatuh tempo kelahirannya, umumnya hanya 5 persen seorang calon ibu yang melahirkan tepat waktu.
Menjadi calon ibu adalah suatu momen yang paling mengharukan. Seperti kabar gembira datang dari komika Kiky Saputri yang melalui instagram pribadinya, berbagi cerita kehamilan pertamanya dari pernikahannya dengan Poy Khairi. Melalui unggahan video dari instagram @kikysaputri, Kiky Saputri mengabadikan momen saat memberikan test pack dua garis merah yang menunjukkan kehamilan kepada suami.
Dalam video tersebut, cara Kiky Saputri saat memperlihatkan berita kehamilannya kepada suami dan keluarga besar menjadi sorotan yang mengharukan. Lewat deskripsi singkat dari unggahan tersebut, Kiky Saputri menuliskan, “Bismillah, 1 Januari 2024. Tahun Baru, Kebahagiaan Baru. Terimakasih ya Allah telah Engkau titipkan dan percayakan. Insya Allah akan kami jaga, sekuat jiwa dan raga. Masya Allah, TabarakAllah,” pada Rabu, 10 Januari 2024.
Ketika sedang melakukan sesi foto dengan pose saling membelakangi, Kiky Saputri memberi tahu berita kehamilannya kepada sang suami. Poy Khairi yang mendengar tersebut, langsung memeluk dan mencium Kiky dengan rasa penuh haru. Terlebih lagi, momen bahagia tersebut diabadikan ketika mereka tengah berlibur di Inggris, Old Town, Edinburgh, Skotlandia saat perayaan tahun baru 2024 yang lalu.
MYESHA FATINA RACHMAN I INTAN SETIAWANTY
Pilihan Editor: Komika Kiky Saputri Umumkan Kehamilannya, Berikut 3 Langkah Ibu Hamil di Trimester Pertama