TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas lari atau berlari termasuk olahraga yang sederhana. Olahraga ini membutuhkan sepatu yang tepat untuk menunjang kenyamanan kaki saat melangkah. Namun, teknik dan cara sebelum atau saat berlari juga penting, karena rentan mengalami cedera.
Cedera Saat Berlari
1. Plantar Fasciitis
Plantar fasciitis atau peradangan ligamen, jaringan ikat antartulang di telapak kaki. Gejalanya terasa kaku di bagian telapak kaki saat bangun tidur. Penyebab cedera ini biasanya karena tumpuan berat berlebihan, otot betis kaku saat berlari, hamstring yang lemah.
2. Shin Splint
Shin splint terjadi ketika tumit mendarat saat berlari sehingga menimbulkan nyeri di tulang kering bagian depan.
3. Cedera Lutut
Kondisi lutut saat berlari menopang bobot tubuh menjadi lebih berat. Iliotibial band syndrome (ITBS) termasuk cedera lutut. Akibatnya timbul rasa nyeri di bagian luar lutut. Biasanya tersebab lari terlalu cepat, kurang pemanasan, berlari turun, otot pangkal paha yang lemah.
4. Cedera Betis dan Paha
Cedera betis dan paha biasanya tersebab peregangan yang tidak maksimal pada saat olahraga sehingga otot tertarik saat dipaksakan untuk berlari. Dampaknya bengkak dan keseleo di paha belakang dan nyeri yang akibat otot kena tarikan, dan keseleo robekan serat otot.
Achilles tendinitis atau cedera tersebab kondisi otot betis yang lemah atau kaku. Cedera ini juga bisa terjadi karena adanya penambahan jarak berlari yang terlalu tinggi secara mendadak.
5. Cedera Pinggang
Tak jarang cedera pinggang berkaitan dengan masalah di lutut. Saat cedera lutut yang masih dipaksakan untuk berlari, nyeri atau cedera yang dialami akan menjalar sampai pinggang.
ADINDA ALYA IZDIHAR | DIANING SARI | ANTARA | RIZKA KHAERUNNISA
Pilihan Editor: 5 Hal yang Memperparah Cedera dan Masalah Tulang