TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian mengungkapkan banyak orang dibawa ke rumah sakit karena kurang gizi, mencapai sekitar 39 persen setahun. Begitu laporan badan kesehatan Inggris mengenai warganya, yang pada 2022 mencapai 800 ribu orang harus masuk rumah sakit karena kurang gizi.
Kekurangan tiga zat gizi ini yang paling banyak dialami, yakni zat besi, vitamin D, dan vitamin B12. Berikut tanda tubuh kekurangan vitamin dan mineral penting tersebut, dilansir dari Express.
Zat besi
Mineral ini penting untuk pembentukan hemoglobin, protein dalam sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kekurangan zat besi, tubuh pun tak mampu memproduksi cukup sel-sel darah merah dan menyebabkan kondisi yang disebut anemia.
Tanda-tanda tubuh kekurangan zat besi adalah bibir pecah-pecah, rambut tipis, bercak putih di kuku, kuku rapuh, luka di mulut dan lidah, tangan dan kaki dingin. Makanan sumber zat besi adalah hati, ginjal, daging, buah kering, sereal sarapan, buncis, telur, dan sayuran berdaun hijau tua.
Vitamin D
Kekurangan vitamin D umum terjadi di negara subtropis saat musim dingin, saat matahari bersinar dengan waktu lebih pendek. Efeknya adalah tulang keropos, tulang menipis, osteopenia dan osteoporosis pada orang dewasa.
Vitamin D dibutuhkan untuk menyerap kalsium ke dalam tulang untuk membuatnya tetap kuat, terutama pada anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan. Selain sinar matahari, vitamin D dapat diperoleh dari makanan seperti ikan berlemak macam salmon, makerel, herring, dan sarden.
Vitamin B12
Vitamin penting ini dibutuhkan tubuh untuk mengubah makanan menjadi tenaga, juga untuk membuat sel-sel darah merah yang sehat dan mencegah jenis anemia yang disebut anemia megaloblastik.
Tanda tubuh kekurang vitamin B12 adalah kabut otak, masalah daya ingat dan kognitif, insomnia, depresi, mudah marah, kelelahan, anemia, otot lemah, dan perubahan suasana hati. Sumbernya termasuk daging, kerang, unggas, susu, telur, dan keju.
Pilihan Editor: Bahaya Kekurangan Vitamin B12, Gangguan Kesehatan Mental hingga Kanker Perut