Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makan kacang-kacangan di masa kehamilan dapat meningkatkan kadar zat besi dalam darah. Namun jika berlebihan mengonsumsi kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki, menurut spesialis kebidanan dan kandungan RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG.

“Kalau kedelai murni dimakan banyak karena mengandung genistain, yaitu salah satu pemicu tumbuhnya pitoesterogen, maka kalau bayi laki-laki ada risiko menjadi permasalahan genitalia atau saluran kencing jadi meningkat 3 persen,” katanya.

Makan kedelai utuh bagi ibu hamil yang memiliki janin perempuan juga berisiko anak menstruasi lebih cepat saat dewasa karena terpapar estrogen lebih tinggi pada masa kehamilan.

Noroyono mengatakan saat hamil ibu tidak hanya perlu memenuhi nutrisi untuk zat besi dari satu sumber saja namun juga dari sumber lain seperti protein, lemak, mineral dan karbohidrat. Salah satu sumber zat besi yang mudah diserap tubuh adalah daging merah, bisa dari sapi atau kambing. Ibu hamil butuh minimal 400 gram daging.

Selain daging, asupan zat besi juga perlu dicukupi dari sayuran, kacang, atau telur karena zat besi harus ada pengikat untuk bisa mengalir dalam darah dengan baik, yaitu dari protein. Namun harga daging yang cenderung mahal membuat ibu sering mengalami defisiensi zat besi yang sangat penting bagi pertumbuhan janin.

“Kalau pada trimester 1 disebut anemia kalau kurang dari 11 miligram zat besi, di trimester 2 kurang dari 10,5 atau paling gampang semuanya di bawah 10, milligram,” papar Noroyono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waspadai anemia
Untuk menjaga kecukupan kadar zat besi dalam tubuh, ia menyarankan memeriksa darah perifer lengkap (DPL) untuk mengetahui apakah mengalami anemia defisiensi zat besi atau tidak. Jika akan menikah, waspadai anemia dengan penyebab talasemia karena bisa memberikan risiko tekanan darah tinggi bagi ibu hamil dan bayi meninggal sebelum lahir.

Sebanyak 25 persen anak yang lahir dari ibu penderita talasemia bisa berdampak anak menderita talasemia mayor dan harus melakukan transfusi darah setiap minggu. Di samping itu, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan kelebihan zat besi juga akan menjadi masalah lain karena dapat menginduksi oksidasi dari lemak yang bisa menyebabkan kematian sel di tubuh. Selain itu, zat besi bisa bersifat toksik atau menjadi racun dalam tubuh jika jumlahnya berlebihan karena protein tidak bisa mengikat zat besi yang cukup sehingga menjadi radikal bebas dalam tubuh.

“Kalau keadaan itu dalam jumlah tertentu bisa merusak semua, salah satunya besi, selama terikat tidak jadi karat. Tapi kalau besi bebas bisa jadi radikal bebas, ibaratnya dalam sehari-hari bisa jadi karat karena besi bebas,” ucapnya.

Pilihan Editor: Bahaya Kekurangan Vitamin D pada Ibu Hamil, Keguguran dan Kelahiran Prematur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

21 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

2 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

5 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

13 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

18 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?