TEMPO.CO, Jakarta - Generasi muda sekarang dikenal royal membelanjakan uang karena berbagai alasan, seperti ingin diterima lingkungan, FOMO, dan pengaruh media sosial sehingga ingin terlihat hidup wah. Padahal banyak yang merupakan pekerja baru dengan penghasilan kecil.
Gaji kecil dengan keinginan dan kebutuhan yang banyak membuat mereka sering terlilit masalah keuangan. Saat gajian tiba, biasanya mereka tak sungkan mengeluarkan banyak uang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Namun ketika sadar tabungan mulai menipis, mereka pun terpaksa mengencangkan ikat pinggang. Berikut tips agar bisa bertahan hidup dengan gaji tak seberapa.
Mulai dari hal kecil
Mulailah mengatur uang dari bulan ini. Apakah pengeluaran lebih besar dari pendapatan? Coba unduh aplikasi gratis yang bisa mempermudah menghitung anggaran secara sederhana.
Hindari utang
Hindari utang dalam jumlah besar, apalagi jika penghasilan rendah. Saat mendapat uang, bayar dulu utang yang besar seperti tagihan kartu kredit. Jangan tergoda penawaran menarik yang membuat terjebak dalam utang lebih besar.
Biasakan menabung
Setelah membayar utang yang besar, Anda harus berkonsentrasi menabung untuk biaya tak terduga, misalnya memperbaiki motor rusak, kata Anthony Morrow dari evestor.co.uk. "Ingatlah, dana tak terduga akan membuat tenang, tak peduli seberapa sedikit jumlahnya," ujarnya. Setelah ada dana darurat, investasikan tabungan untuk mendapat hasil jangka panjang yang lebih baik.
Minta bantuan orang tua
Meski orang tua bukan orang kaya, galilah informasi dari mereka mengenai pengalaman finansial. Pengalaman adalah guru terbaik, jangan sampai Anda mengulangi kesalahan yang pernah mereka lakukan.
Siapkan dana pensiun
Mulai menabung dana pensiun adalah salah satu cara terbaik bagi anak muda untuk membangun keuangan stabil di masa depan. Jika gaji otomatis dipotong untuk pensiun, coba perthitungkan apakah Anda bisa membayar lebih setiap bulan agar hasilnya kelak lebih besar.
Jangan tergiur investasi tak jelas
Hanya karena seorang teman menyebut diri wirausahawan tak berarti idenya wajib disokong dengan dana. Jangan investasikan uang pada hal yang tak dimengerti.
Pilihan Editor: Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga agar Lebih Hemat