Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Resep Kopi Rempah, Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan

Reporter

image-gnews
Kopi dirty chai dengan rempah-rempah di Rubiaceae Artisan Coffee. Tabloidbintang
Kopi dirty chai dengan rempah-rempah di Rubiaceae Artisan Coffee. Tabloidbintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat musim hujan tiba, menikmati secangkir kopi rempah dapat menjadi pilihan yang tepat. Anda dapat menikmati kopi rempah ini selagi bekerja atau usai sarapan.

Selain menghangatkan tubuh, rempah-rempah yang terkandung di dalamnya juga memiliki berbagai khasiat untuk tubuh, seperti menurunkan demam dan flu, antioksidan, hingga menurunkan risiko penyakit jantung. Anda dapat membuatnya sendiri di rumah dan pastikan bahan-bahan terjamin kesegaran dan bukan bahan yang disimpan terlalu lama. Dilansir dari Cookpad, berikut resep kopi rempah yang dapat Anda bikin sendiri di rumah. 

1. Kopi Rempah

Bahan-bahan

- 15 gram kopi bubuk robusta/arabika (sesuai selera)

- 250 ml susu cair plain (UHT)

- 225 ml air

- 10 cm kayu manis 

- 10 biji cengkeh

- 8 biji green cardamom

- 7 cm jahe (iris tipis)

- 1/4 sdt adas manis

- 1 buah bunga lawang/pekak

- Madu

Cara membuat

1. Siapkan semua bahan rempah, kopi dan susu cair.

2. Didihkan air, lalu tambahkan rempah-rempah, rebus hingga mendidih dengan api kecil, lebih lama rebusnya lebih baik. 

3. Matikan kompor, lalu tambahkan kopi. Aduk rata, tunggu 4-5 menit. Setelah itu tambahkan susu cair dan aduk rata. Susu cair dalam kondisi suhu ruangan, bukan dingin. 

4. Jika semuanya telah tercampur rata, lalu saring agar tidak ada ampas rempahnya. Untuk penyajian boleh tambahkan madu secukupnya. Kopi rempah siap di hidangkan.

2. Kopi Gula Aren Rempah

Bahan-bahan

- 1 sachet kopi gula aren

- 1 sdm gula pasir

- 200 ml air

- 5 cm kayumanis

- 3 buah cengkeh 

- 2 lembar daun jeruk

Cara membuat

1. Rebus air bersama kayu manis dan daun jeruk hingga mendidih. 

2. Masukkan kopi dan gula pasir ke dalam gelas saji. Tambahkan susu kental manis dan tuang air rebusan rempah yang sudah mendidih. 

3. Aduh rata dan kopi siap dihidangkan.  

3. Kopi Santan Rempah

Bahan-bahan

- 100 ml santan

- 2 sdm kopi hitam

- 1 genggam jahe merah geprek

- 2 lembar daun pandan

- 2 sdm gula merah sisir

- 1 sdt gula pasir

- 1/2 sdt kayu manis bubuk

- Garam secukupnya 

Cara membuat

1. Cuci bersih jahe, bakar lalu bersihkan kulitnya. 

2. Siapkan santan dalam wadah panci, masukkan jahe yang sudah digeprek terlebih dahulu, bersama daun pandan, gula pasir dan garam. 

3. Jika sudah mendidih, tambahkan kayu manis bubuk dan kopi hitam. Aduk rata. 

4. Selanjurnya, didihkan kembali. Bila sudah mendidih, saring rempah-rempah dan kopi siap dinikmati. 

Pilihan Editor: Mengapa Lebih Sering Buang Air Kecil saat Musim Hujan? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

2 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

Jaga kulit wajah tetap cerah dan sehat saat memasuki musim hujan. Berikut rekomendasi langkah perawatan kulit agar tetap sehat selama musim hujan.


Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

3 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.


Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

3 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

BMKG memprediksi bahwa pada September 2024, sebagian wilayah Jawa Barat akan mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.


BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

3 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

BMKG Stasiun Bandung menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat memasuki peralihan musim, dari kemarau ke musim hujan awal Oktober/


Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

4 hari lalu

Smoothies Buah dan Sayuran. Pixabay
Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

Pakar gizi menjelaskan perlunya menjaga kesehatan tubuh, terutama di musim hujan. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin C.


Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi, dari Dasarian 3 September hingga November

4 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi, dari Dasarian 3 September hingga November

Awal musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai Oktober.


6 Makanan yang Mempengaruhi Bau Badan

20 hari lalu

Ilustrasi wanita mencium bau badan. Freepik.com/Cookie_studio
6 Makanan yang Mempengaruhi Bau Badan

Makanan yang mempengaruhi bau badan mengandung asam sulfat tinggi.


Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Tips Jaga Kesehatan

11 Juli 2024

Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Tips Jaga Kesehatan

Kepala Stasiun Meteorologi, Sugeng, dalam paparannya menyampaikan bahwa bulan Juli 2024 telah memasuki musim pancaroba.


Musim Hujan di Indonesia Tidak Lagi Bulan Berakhiran 'Ber-Ber', Ini Penjelasan BMKG

11 Juli 2024

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Musim Hujan di Indonesia Tidak Lagi Bulan Berakhiran 'Ber-Ber', Ini Penjelasan BMKG

Akibat perubahan cuaca ekstrem, musim hujan di Indonesia tidak lagi jatuh pada bulan berakhiran "ber-ber". BMKG tanggapi pergeseran cuaca ini.


Deputi Bidang Meteorologi BMKG: Puncak Musim Kemarau pada Juli dan Agustus

11 Juli 2024

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG: Puncak Musim Kemarau pada Juli dan Agustus

BMKG menyatakan bahwa puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024.