Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah June Lin Penyintas Down Syndrome yang Jadi Penari

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - June Lin berusia 12 tahun ketika dia menari pertama kalinya di Towner Gardens School, sekolah anak-anak dengan berkebutuhan khusus, termasuk Down syndrome.

"Menari membuatku merasa bahagia dan bersemangat," kata June dikutip dari CNALifestyle

Saat ini June berusia 39 tahun. Ia bekerja sebagai pelatih tari profesional di Apsara Asia. Itu adalah sebuah usaha sosial yang menggunakan seni pertunjukan untuk memberikan keterampilan hidup kepada orang-orang dengan kebutuhan khusus.

June juga tampil di bawah Diverse Abilities Dance Collective (DADC), sebuah komunitas dari Maya Dance Theatre yang mempromosikan ruang seni pertunjukan bagi individu dengan disabilitas. Sebagian besar hidup June dihabiskan untuk berlatih gaya tari baru dan mengikuti latihan untuk pertunjukan mendatang.

Selain menari, June juga senang bermain bowling. Ia mulai menyukai olahraga itu ketika usianya awal dua puluhan. Dia ikut serta dalam pertemuan bowling yang diorganisir oleh Asosiasi Sindrom Down (Singapura). Ia bahkan mewakili Singapura dalam Special Olympics World Games 2015 di Los Angeles, Amerika Serikat. Di sana, dia meraih medali perak dalam cabang olahraga bowling.

Peran keluarga dan teman bagi June 

Bagi June, kecintaannya pada tari dimulai dengan dukungan dari keluarganya. Orangtuanya, Jean Wang dan Lim Joe Ann, mendukungnya sejak usia dini. Meskipun diberitahu bahwa anak-anak dengan Down syndrome mungkin memiliki keterbatasan dalam banyak hal, mereka mendukung putrinya sepenuh hati dalam minat dan hobi, mulai dari tari hingga seni dan kerajinan.

Ketika June tampil, keluarganya selalu ada untuk memberi semangat. Dan grup obrolan keluarga mereka di WhatsApp penuh dengan video June menari di atas panggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, pimpinan Lin di Apsara Asia, Kavitha Krishnan, adalah teman dan mentor sejati. Khrishnan merupakan seorang koreografer dan direktur kreatif berusia 52 tahun. June memanggilnya sebagai Kavi. Menurut June, Kavi banyak memperjuangkan hak-hak Lin dan penari lain dengan Down syndrom di panggung seni pertunjukan lokal.

"Dia membuat saya bahagia dan mengajari saya banyak nilai serta pelajaran hidup penting, seperti menjaga diri sendiri, merias wajah saya sendiri, dan selalu tepat waktu agar saya tidak melewatkan pelajaran tari apa pun," katanya. 

Krishnan adalah alasan mengapa Lin sangat tertarik pada tari klasik India, seperti Bharatanatyam, yang menceritakan kisah-kisah berdasarkan Hinduisme.

Sebagai penari dan pelatih ulung yang ikut mendirikan Apsara Asia dan Maya Dance Theatre, Krishnan membawa pengalaman gaya Bharatanatyam dan memberikan pengetahuannya kepada Lin dan rekan-rekan penarinya.

Di tempat kerjanya, Lin juga belajar bagaimana mengelola diri dan barang-barangnya dengan melakukan pekerjaan rumah tangga. Seperti merawat properti dan kostum untuk pertunjukan-pertunjukan berbeda. "Saya merawat studio tari karena itu bagian dari sebuah tim," ujar Lin.

CNA LIFESTYLE
Pilihan editor: Apa Itu Down Syndrome Alias Sindrom Down?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

4 jam lalu

A model presents a creation by designer of Masterindo Jaya Abadi garment industry Ltd. during Indonesia Fashion Week in Jakarta, March 29, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

1 hari lalu

Selain Marina Bay Sands dan Gardens By The Bay, ada lagi 5 destinasi wisata Singapura murah yang bisa Anda kunjungi. Berikut ini daftarnya. Foto: Canva
Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

2 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. (dok. Changi Aiport Group)
Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.


Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (kanan) di Jakarta pada Selasa, 23 April, untuk mempersiapkan Leaders' Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura pada 29 April 2024. Dok. Kedubes Singapura
Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.