Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sinyal Tubuh Kekurangan Protein, Sering Sakit sampai Tulang Rapuh

Reporter

image-gnews
Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar diet olahraga di Amerika Serikat, Destini Moody, menyebut 10 tanda yang dapat dijadikan peringatan orang kekurangan protein. Protein memang nutrisi penting untuk membangun massa otot, menjaga berat badan yang sehat, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Karena fungsinya yang penting untuk manusia, kekurangan protein tentu berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan. Berikut 10 tanda tubuh kekurangan protein menurut Moody, dilansir dari Eatthisnotthat.

Sulit membentuk otot
"Banyak orang mencoba menambah massa otot berfokus pada penambahan berat badan dengan mengonsumsi kalori sebanyak mungkin. Namun, Anda mungkin akan frustrasi dan justru menjadi gemuk karena tanpa protein yang cukup dalam kalori tersebut. Anda juga akan melihat kekuatan menurun atau tidak meningkat jika tidak mengonsumsi cukup protein," kata Moody.

Penelitian menunjukkan mengonsumsi antara 1,6-2 gram protein per kilogram berat badan adalah optimal bagi yang ingin membentuk otot.

Sering sakit
Jika sering pilek atau merasa tidak enak badan, bisa jadi sistem kekebalan tubuh bekerja di tingkat yang tidak optimal karena asupan protein yang tidak mencukupi. "Banyak orang tidak tahu antibodi, molekul dalam sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit, adalah protein," jelas.

Selalu merasa lelah
"Ketika tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh perlu mendapatkan asam amino. Jadi, tubuh mulai memecah massa otot untuk memenuhi kebutuhan protein. Ketika otot yang hilang cukup banyak, hal ini menyebabkan kelemahan dan Anda merasa lelah terus-menerus," kata Moody.

Perubahan suasana hati 
Perubahan suasana hati bisa menjadi indikator kekurangan protein yang mempengaruhi produksi neurotransmitter, zat kimia yang memungkinkan komunikasi antara sel-sel otak untuk menyeimbangkan suasana hati.

"Kekurangan protein dapat menyebabkan Anda makan terlalu banyak karbohidrat, dan gula darah yang naik turun dapat membuat Anda membentak teman dan kolega berkali-kali tanpa alasan yang jelas. Protein juga membentuk beberapa neurotransmitter di otak yang mengontrol suasana hati. Jadi, ketika asupan protein rendah, suasana hati pun ikut terpengaruh,” tambahnya.

Rambut dan kuku rapuh
Rambut dan kuku terdiri dari keratin, protein struktural yang butuh asam amino. Jika tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh tidak dapat memproduksi keratin yang cukup untuk pertumbuhan, kekuatan, dan pemeliharaan rambut dan kuku yang tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selalu lapar
Penelitian menunjukkan protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan, yang berarti membuat orang merasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi rasa lapar. "Memasukkan protein ke dalam sebagian besar makanan dan camilan adalah strategi yang bagus untuk merasa kenyang sepanjang hari," papar Moody.

Anemia
Meski sering dikaitkan dengan zat besi, anemia juga dapat disebabkan kurangnya asupan protein dalam makanan. Hemoglobin, yang sangat penting untuk aliran oksigen, bergantung pada protein untuk sintesisnya.

Kehilangan massa otot
Meski kehilangan massa otot adalah proses penuaan alami, hal ini juga dapat menandakan asupan protein yang tidak memadai. Latihan kekuatan yang teratur butuh asupan protein yang stabil setiap hari untuk membentuk otot. Penelitian menunjukkan mengonsumsi 25-30 gram protein berkualitas tinggi yang tersebar merata sepanjang hari adalah cara ideal untuk membangun dan mempertahankan massa otot.

Sulit menurunkan berat badan
Jika berat badan tak kunjung turun, tidak cukup protein bisa jadi penyabotase upaya penurunan berat badan. Menurut Sekolah Kedokteran Harvard, protein memiliki efek panas yang tinggi, yang berarti butuh lebih banyak kalori untuk dibakar selama proses pencernaan daripada karbohidrat atau lemak.

"Ketika beberapa orang tidak mengonsumsi cukup protein, mereka mungkin akan merasa lebih lapar atau kurang kenyang, yang berakibat pada konsumsi makanan berkalori tinggi lain yang lama-kelamaan bisa menyebabkan kenaikan berat badan," jelas Moody.

Tulang rapuh
"Protein tidak hanya penting untuk otot tapi juga kesehatan tulang," ujar Moody. Menurut American Society for Nutrition, beberapa penelitian menunjukkan asupan protein yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepadatan tulang.

Pilihan Editor: Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Latihan Memperkuat Otot Lengan

6 jam lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
8 Latihan Memperkuat Otot Lengan

Latihan kekuatan bermanfaat membangun ketahanan otot


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

3 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.


Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

3 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

4 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.


Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

13 hari lalu

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, serta kondisi kesehatan yang bersangkutan. Ini kata ahli.


Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

13 hari lalu

Ilustrasi implan tulang. REUTERS
Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.


Penyebab dan Cara Mengobati Cedera ACL

26 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami cedera lutut. Foto: Freepik.com/Jcomp
Penyebab dan Cara Mengobati Cedera ACL

Cedera ACL merupakan cedera yang terjadi karena robekan atau terkilirnya anterior cruciate ligament (ACL).


Dampak Pemenuhan Nutrisi 1000 HPK Anak di Masa Dewasa

33 hari lalu

Ilustrasi bayi/Makuku
Dampak Pemenuhan Nutrisi 1000 HPK Anak di Masa Dewasa

Dokter menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) anak untuk meningkatkan kecerdasan.


Pakar Ungkap Cara Jaga Kualitas Tulang dan Otot setelah Usia 35 Tahun

37 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Pakar Ungkap Cara Jaga Kualitas Tulang dan Otot setelah Usia 35 Tahun

Untuk menjaga kekuatan tulang harus menjaga aktivitas yang bersifat penekanan pada tulang seperti jalan kaki atau jogging.


Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Otot Bokong

41 hari lalu

Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Otot Bokong

Hati-hati, duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot bokong melemah dan kehilangan massa otot. Apa saja dampaknya?