Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudah dan Praktis, Begini Cara Membuat Kuah Odeng Khas Korea untuk Disantap saat Musim Hujan

image-gnews
Menu Utama Yeobo Topokki - Odeng/Yeobo Topokki
Menu Utama Yeobo Topokki - Odeng/Yeobo Topokki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan panas berkuah sangat cocok dinikmati saat musim hujan. Selain bisa menghangatkan tubuh saat cuaca dingin, hidangan tersebut bisa membantu kita tetap terhidrasi. Saat menikmatinya, sensasi hangat yang menjalar ke perut bisa membuat nyaman. 

Ada banyak makanan hangat berkuah di Indonesia. Sebagai negara yang kaya tradisi kuliner, di setiap daerah hampir bisa ditemui makanan berkuah yang khas. Bahkan banyak makanan berkuah tradisional Indonesia yang menempati urutan atas hidangan terlezat di dunia. Rawom misalnya, hidangan khas Jawa Timur itu menempati urutan utama sebagai makanan berkuah terlezat di dunia versi TasteAtlas, sebuah situs panduan wisata dan kuliner populer di dunia. 

Namun selain makanan tradisional, banyak juga hidangan berkuah dari negara asing yang juga populer dinikmati. Salahsatunya odeng dari Korea. Dilansir dari laman kimchimari.com, odeng merupakan makanan berkuah yang berisi fishcake khas negeri ginseng. Rasanya yang pedas, gurih, dan menghangatkan perut membuat odeng banyak diminati ketika mendekati musim dingin ataupun hujan. 

Dilihat dari wujudnya, Kuah odeng Korea cenderung bening serta memiliki rasa yang cukup tajam. Namun ada juga yang memambahkan berbagai bumbu atau sambal untuk menambah cita rasanya. Selain bisa ditemui di restoran Korea, hidangan ini kerap dijumpai di minimarket. Berbagai varian dumpling dan sayur atau mi kerap melengkapi hidangan yang mirip cuanki tersebut. 

Selain bisa dibeli di restoran atau minimarket, saat ini mulai ada yang menjual odeng instan. Namun odeng juga bisa dibuat sendiri. Berbagai bahan pendukung seperti fishcake, topokki, aneka dumpling atau sayuran juga banyak yang menjual. Untuk membuat odeng sendiri kuah khasnya adalah unsur penting. Sebab, kunci kelezatan hidangan itu terletak pada kualitas kuahnya.

Dilansir dari masterclass.com, untuk membuat kuah odeng yang mirip dengan yang dijual di restoran yaitu jangan terlalu lama memasak kaldu, gunakan kecap asin, serta bumbu khas Korea. Dilansir dari cookpad.com,  berikut resep untuk membuat kuah odeng khas restoran.

Bahan-bahan:

- Fish cake sebanyak 2 lembar

- Kaldu ayam

- Air volume 500 ml

- Minyak wijen ½ sendok makan

- Kecap asin dan kecap ikan masing-masing 2 sendok makan

- Penyedap merk Totole, garam, dan lada bubuk secukupnya

- Gula 2 jumput

- 3 siung bawang merah dan 2 siung bawang putih

- Daun bawang 1 tangkai

- Chili oil

Cara Membuat:

1. Sebanyak 500 ml air dimasak hingga mendidih, kemudian masukkan kecap asin, kecap ikan, garam, gula, lada, minyak wijen, daun bawang, bawang putih, dan bawang merah

2. Potong fish cake secara vertikal, lalu tusuk zig-zag memanjang

3. Aduk kuah agar bumbu cepat merata, setelah mendidih barulah masukkan fish cake yang sudah dibuat menyerupai sate

4. Panaskan hingga tekstur fish cake mengembang, setelah itu tiriskan kuah serta odeng. Hidangkan bersama chili oil bagi penyuka rasa pedas

5. Kuah odeng pun dapat dinikmati

Semangkuk odeng hangat sangat cocok dinikmati saat hujan. Tak ada salahnya menikmati hidangan tersebut dengan nasi hangat.   

Pilihan Editor: 7 Makanan Berkuah Terlezat di Dunia, Cocok Disantap saat Musim Hujan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

7 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

7 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

9 hari lalu

Band indie Korea The Poles. FOTO/instagram
Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

27 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

32 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

35 hari lalu

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

40 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Film Exhuma Tayang di 133 Negara

44 hari lalu

Film Exhuma. Foto: Instagram/@showbox.movie
Film Exhuma Tayang di 133 Negara

Film thriller horor Korea Selatan, Exhuma karya Jang Jae Hyun telah terjual ke 133 negara, menurut distributor Showbox


Dugaan Kasus Perzinahan, Pedangdut Tisya Erni Dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh WNA Korea

51 hari lalu

Model sekalgus penyanyi Tisya Erni menjadi perbincangan setelah dirinya dikabarkan dekat dengan pelawak Sule. Nama Tisya Erni mencuat setelah Nathalie Holscher menghapus foto-fotonya bersama Sule di Instagram miliknya. Instagram/@erni_tisya
Dugaan Kasus Perzinahan, Pedangdut Tisya Erni Dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh WNA Korea

Tisya Erni dilaporkan Polda Metro Jaya atas kasus perzinahan oleh seorang WNA asal Korea Selatan.