Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

Reporter

image-gnews
Dokter memeriksa pasien penderita kusta saat di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Dokter memeriksa pasien penderita kusta saat di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kusta Sedunia diperingati jatuh pada 28 Januari dan di 2024 memilih tema "Kalahkan Kusta". Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021 mencatat Indonesia berada di urutan ketiga negara dengan penderita kusta terbanyak di dunia.

Karena itulah, spesialis dermatologi dan venereologi Willa Damayanti meminta masyarakat mewaspadai perubahan warna kulit di tubuh karena bisa jadi gejala penyakit lepra atau kusta.

"Gejala kusta itu yang pertama kita cermati, yang terlihat, adanya perubahan warna kulit normal. Jadi kulit normal itu bisa lebih gelap atau lebih terang dari kulit normal," katanya dalam diskusi tentang kusta, Selasa, 30 Januari 2024.

Selain perubahan warna kulit, Willa meminta masyarakat mewaspadai penebalan atau pembesaran saraf yang bisa dirasakan melalui nyeri pada saraf. Kemudian, waspadai juga hipoanastesi atau hilangnya seluruh atau sebagian kepekaan kulit dalam menyentuh sesuatu.

"Jadi, kita sebut ada namanya cardinal sign dari kusta, yaitu tanda-tanda penting penyakit kusta. Harus ada dua dari tiga gejala sebagai penegakan untuk diagnosis kusta dan dalam memberikan terapi untuk kusta," ujar dokter di Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta itu.

Willa memaparkan jika ditemukan sejumlah gejala tersebut, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk memastikan kondisi pasien. Pemeriksaan tersebut menggunakan sejumlah indikator seperti menusukkan jarum untuk mengecek apakah ada penurunan kepekaan pada benda tajam serta pemeriksaan dengan kapas untuk mendeteksi kepekaan dalam meraba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi biasanya pada penderita kusta otomatis akan berkurang. Apabila dua pemeriksaan itu belum juga mumpuni, belum membawa hasil yang memuaskan, biasanya kita akan melakukan pemeriksaan dengan suhu panas dan dingin," jelasnya.

Menyerang segala usia
Willa mengatakan penyakit yang juga diketahui sebagai Morbus Hansen ini dapat menyerang siapa pun, baik anak-anak maupun dewasa. Umumnya penyakit tersebut terjadi pada usia 25-35 tahun. Sejumlah faktor risiko seperti lingkungan yang buruk, kondisi sosio-ekonomi yang rendah, serta rendahnya sistem imun tubuh meningkatkan risiko kusta.

Meski demikian, Willa menyebut penyakit kusta dapat disembuhkan. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat bila mendapatkan sejumlah gejala dan ciri-ciri yang telah disebutkan karena dengan mengenali gejala sejak dini maka penderita kusta dapat diobati dengan cepat dan tepat.

"Lalu, hentikan stigma negatif pada kusta karena memang penyakit ini terlihat dari luar jelas bentuknya memang kadang agak menakutkan. Kalau kita enggak sama-sama untuk memusnahkan, kusta akan terus ada," tuturnya.

Pilihan Editor: Kusta Bisa Sebabkan Kecacatan, Dokter Bagi Saran Pengobatan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

3 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

Salah satu cara untuk mendapat kulit glowing dan sehat adalah dengan rutin makan buah berikut ini.


Sering Salah Kaprah, Begini Cara Benar Pakai Lulur Bali untuk Hasil yang Maksimal

9 hari lalu

CEO Denara Bali, Sathya Narayana dalam workshop yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia di Bali pada Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Sering Salah Kaprah, Begini Cara Benar Pakai Lulur Bali untuk Hasil yang Maksimal

Ada beberapa pemahaman yang masih salah kaprah mengenai penggunaan lulur mandi. Simak tips menariknya.


5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

10 hari lalu

Ilustrasi sedotan. shutterstock.com
5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele ternyata bisa mempercepat penuaan wajah.


Kapan Pasien Mpox Perlu Dirawat di RS atau Hanya Isolasi Mandiri?

13 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Kapan Pasien Mpox Perlu Dirawat di RS atau Hanya Isolasi Mandiri?

Pasien Mpox kasus ringan bisa isolasi mandiri di rumah. Kalau keadaan memburuk, isolasi mandiri bisa diganti menjadi isolasi terpusat.


Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

14 hari lalu

Ilustrasi wajah perempuan. Foto : bodyvie
Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

Kanker kulit bisa muncul di bagian wajah mana pun, tapi paling umum di area tertentu seperti hidung dan telinga. Waspadalah bila ada bercak tak biasa.


Gejala Cacar Monyet di Kulit dan Cara Pencegahan Menurut Perdoski

22 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Gejala Cacar Monyet di Kulit dan Cara Pencegahan Menurut Perdoski

Cacar monyet adalah penyakit yang ditularkan melalui hewan ke manusia serta antarmanusia. Manifestasinya adalah munculnya masalah kulit.


Penderita Psoriasis Diimbau Lakukan 8 Hal Berikut di Pagi Hari

24 hari lalu

imgslide.health.com
Penderita Psoriasis Diimbau Lakukan 8 Hal Berikut di Pagi Hari

Pakar mengatakan menetapkan rutinitas pagi membantu menciptakan konsistensi membantu mengobati psoriasis. Berikut yang perlu dilakukan.


Perjalanan Hidup Ruth Pfau yang Dijuluki Bunda Teresa dari Pakistan

30 hari lalu

Ruth Pfau. Wikipedia
Perjalanan Hidup Ruth Pfau yang Dijuluki Bunda Teresa dari Pakistan

Bagaimana perjalanan hidup Ruth Pfau yang meninggal 7 tahun lalu dan mendapat julukan sebagai Bunda Teresa dari Pakistan?


Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

31 hari lalu

Ilustrasi luka
Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

Apapun penyebabnya, penting untuk mengetahui apakah luka itu mengarah ke infeksi dan bagaimana mencegahnya.


Perawatan Kulit Rutin yang Direkomendasikan untuk Pekerja

36 hari lalu

Ilustrasi wajah remaja dengan kulit sehat dan bercahaya. Freepik.com/Studioredcup
Perawatan Kulit Rutin yang Direkomendasikan untuk Pekerja

Perawatan kulit rutin yang efektif penting untuk kulit wajah yang segar dan membantu meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri di tempat kerja.