Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tanda Terkena Diabetes, Benarkah Ada Tipe Basah dan Kering?

image-gnews
Perubahan Gaya Hidup Bisa Picu Diabetes
Perubahan Gaya Hidup Bisa Picu Diabetes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penyintas diabetes di Indonesia disinyalir melonjak.  Dilansir dari statista.com, hingga tahun 2024 ini terdapat 9.5 juta laporan penyakit diabetes di Indonesia. Peningkatan risiko itu terjadi karena banyak masyarakat tidak menjalankan pola hidup sehat. 

Diabetes memiliki 2 tipe penyakit yang menyerang tubuh. Tipe pertama, terjadi pada anak-anak akibat sel-sel dalam tubuh tak dapat menghasilkan insulin. Dilansir dari laman Diabetes UK, diabetes tipe 2 terjadi akibat hormon insulin yang tidak dapat bekerja dengan baik karena tidak menjalankan pola hidup sehat hingga faktor genetik.

Di masyarakat, dikenal istilah diabetes kering dan diabetes basah. Dilansir dari publikasi ilmiah Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura berjudul Gambaran Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus terhadap Komplikasi Diabetes Melitus karya Ningrum, diabetes basah identik dengan luka yang sukar sembuh, terus basah akan cairan, dan bernanah. 

Penderita diabetes yang basah ini kehilangan kemampuan lapisan kulit untuk menutup serta menyembuhkan luka. Kondisi itu disebabkan rusaknya sel saraf. Akibatnya tak jarang diabetes dengan luka basah membungkus bagian yang luka tersebut agar cairan di dalamnya tidak melebar serta menyebarkan aroma tidak sedap. 

Dilansir atas Healthline, terdapat istilah gangren untuk menyebut pasien diabetes yang alami kematian jaringan tubuh sehingga mengganggu peredaran darah. Pasien diabetes jenis ini tergolong kering, luka tidak terbuka, namun, lama kelamaan bagian tubuh yang harusnya terluka tersebut akan menghitam akibat tersendatnya aliran darah. Saat kondisi semakin parah, umumnya medis akan mengambil tindakan amputasi agar pembusukan tidak kian parah.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, penderita diabetes arus pandai-pandai mengontrol gula darahnya. Laman itu menyebut ada beberapa tanda seseorang berpotensi terkena diabetes, yaitu: 

1. Kurang Waktu Tidur

Diabetes tipe 2 umumnya disebabkan atas penggunaan hormon insulin yang di ambang batas, meskipun insulin pada diabetes tidak normal penderita diabetes harus tetap mengontrol hormon tersebut. Salah satunya yakni tidur yang cukup agar tubuh segar dan insulin tetap terjaga.

2. Melewatkan Sarapan Pagi

Penderita tetap harus menjaga pola makannya agar tetap imbang, sarapan, makan siang, dan makan sore. Meninggalkan aktivitas sarapan di pagi hari berisiko untuk menaikkan gula darah bagi penderita.

3. Masih Konsumsi Kafein

Meskipun meminum kopi tanpa gula sekalipun, gula darah dalam tubuh penderita masih dapat melonjak. Karena beberapa penderita justru sangat sensitif terhadap kafein, kafein juga membuat tubuh sedikit beristirahat yang malah memperparah kondisi.

4. Mengonsumsi Pemanis Buatan

Dalam makanan dan minuman instan pemanis buatan masih digunakan meski dalam batas yang sedikit. Penderita harus benar-benar lepas dari pemanis buatan yang berpengaruh besar terhadap kadar gula darah.

5. Terlalu Sering Minum

Minum air putih memang menyegarkan dan menyehatkan, namun, untuk beberapa kasus diabetes membiarkan tubuh dehidrasi justru pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan gula darah lebih mudah dikontrol, oleh karena itu dalam medis penderita lebih sering disarankan untuk puasa.

6. Terpapar Matahari Terlalu Sering

Saat kulit terbakar matahari, umumnya saraf akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa ada rasa sakit di sana. Rasa sakit yang timbul tersebut menyebabkan stres pikiran yang dapat meningkatkan gula darah. Maka lakukan dengan cukup.

7. Dawn Phenomenon (Fenomena Fajar)

Menurut penelitian ilmiah terdapat istilah fenomena fajar di mana semua orang termasuk penderita diabetes akan alami lonjakan hormon menjelang pagi. Untuk mengatasinya yaitu lakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan. 

Pilihan Editor: Apakah Penyakit Diabetes pada Anak Bisa Disembuhkan? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

23 jam lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.


Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Penampilan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee tengah menjadi perbincangan saat mendampingi sang suami dalam KTT G20 di Bali. Parasnya banyak menuai pujian netizen lantaran terlihat awet muda di usianya yang kini mencapai 50 tahun. YouTube Sekretariat Presiden
Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 hari lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

2 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.


Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

2 hari lalu

Ilustrasi berlari. Shutterstock
Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

4 hari lalu

Pelari Indonesia Agus Prayogo (kiri) berlari pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.