TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit gula pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi memproduksi hormon insulin atau yang lebih dikenal sebagai diabetes. Ada dua bentuk diabetes yang paling umum terjadi pada anak, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Kedua bentuk tersebut dapat terjadi pada semua usia, namun anak-anak lebih mungkin didiagnosis menderita diabetes tipe 1. Diabetes pediatrik adalah istilah lain untuk penyakit diabetes pada anak, dikenal juga dengan diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mulai menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Dengan insulin yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali, kadar gula darah dalam tubuh mulai meningkat sehingga menyebabkan diabetes pada anak-anak dan juga pada beberapa orang dewasa.
Dilansir dari Mayoclinic, tidak ada obat untuk diabetes tipe 1 pada anak. Anak membutuhkan insulin untuk bertahan hidup, sehingga insulin yang hilang perlu diganti dengan suntikan atau pompa insulin.
Meskipun diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapa pun, dilansir dari Pharmeasy, terdapat periode puncak pada usia 5 hingga 6 tahun dan kemudian terjadi lagi pada usia 11 hingga 13 tahun.
Beberapa gejala diabetes tipe 1 karena penyakit gula pada anak di antaranya:
- peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari
- rasa haus
- lelah yang sangat parah
- berat badan turun
- nafsu makan meningkat.
Meskipun dokter belum menemukan obat untuk diabetes tipe 1 pada anak, penyakit ini dapat ditangani secara hati-hati dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup.
Mengontrol dan Mengelola Diabetes pada Anak
Dikutip dari Healthy Children, penanganan penyakit ini berfokus pada pemantauan gula darah, pengobatan seperti terapi insulin, dan menjaga pola makan yang sehat.
Menjaga gula darah dalam kisaran normal adalah hal yang penting dan menurunkan risiko masalah kesehatan jangka panjang terkait dengan pengendalian diabetes yang buruk. Selain pola makan yang sehat, olahraga minimal 30 menit dalam sehari juga dapat membantu anak mengelola penyakitnya.
Pilihan Editor: Benarkah Kurang Tidur Meningkatkan Kadar Gula Darah?
