Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seluk-beluk Tindakan Berbohong dan Kebohongan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi berbohong. Shutterstock
Ilustrasi berbohong. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kecil, seseorang diajari bahwa berbohong adalah tindakan buruk yang sebaiknya dihindari.

Namun, apakah setiap ketidakjujuran dapat dianggap sebagai kebohongan? Bagaimana cara memahami dan menilai pernyataan yang mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan?

Dikutip dari Psychology Today, pada dasarnya, kebohongan diartikan sebagai membuat pernyataan yang tidak benar dengan maksud untuk menipu. Namun, seberapa sering seseorang menemui situasi di mana kebenaran tampaknya tidak dapat dipisahkan dari ketidakjujuran yang lebih halus?

Sebagai contoh, ketika seseorang bertemu dengan kenalan di tempat kerja dan bertukar senyuman sambil mengatakan bahwa semuanya "baik-baik saja," padahal sebenarnya dia merasa lelah dan kesal, apakah itu dianggap sebagai kebohongan? Bagaimana dengan situasi di mana seseorang memberikan informasi yang tidak lengkap kepada pasangannya, seperti tidak menceritakan pertemuan dengan mantan pacarnya.

Ketika mencoba memahami kebohongan, seseorang dapat merinci definisi umumnya. Pertama, pernyataan harus dibuat. Ini bisa melibatkan komunikasi verbal, tulisan, atau bahkan tindakan yang menyampaikan makna. Kedua, pernyataan tersebut harus tidak benar, artinya informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan realitas. Terakhir, penutur harus memiliki niat untuk menipu.

Namun, ketika diteliti lebih jauh, muncul pertanyaan tentang kebenaran dan kebohongan yang tidak selalu hitam atau putih. Apakah seseorang berbohong ketika menyampaikan pernyataan yang, meskipun tidak sepenuhnya akurat, pada dasarnya benar? Contohnya, ketika seseorang menghindari pertanyaan dengan memberi informasi yang hanya sebagian benar, apakah itu dianggap sebagai kebohongan?

Keberagaman contoh ketidakjujuran membuat definisi umum tentang kebohongan terasa kurang inklusif. Sejumlah filosof merasa definisi ini terlalu membatasi, mendorong pemikiran tentang apakah kebohongan selalu melibatkan pernyataan tidak benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa filosof mendukung revisi definisi umum, menggantinya menjadi "berniat untuk menipu." Dengan definisi ini, menyembunyikan informasi dengan maksud untuk menipu bisa dianggap sebagai kebohongan. Hal serupa berlaku untuk penggunaan bahasa yang sebenarnya benar, tetapi sengaja menyesatkan.

Sebagian lagi mengusulkan pandangan yang lebih luas tentang kebohongan, menghapus persyaratan bahwa kebohongan selalu melibatkan niat menipu. Definisi ini menyatakan bahwa kebohongan terkadang bisa tidak disengaja, seperti ketika kupu-kupu meniru warna kupu-kupu berbisa untuk menghindari pemangsa. 

Beberapa peneliti penipuan, seperti Aldert Vrij, menawarkan definisi yang lebih ketat, memasukkan persyaratan bahwa kebohongan harus disengaja dan tanpa peringatan dini. Definisi ini mencakup manipulasi bahasa yang berhasil atau tidak, seperti pernyataan yang salah, menggambarkan fakta keliru, atau menyembunyikan informasi.

Dilansir dari Very Well Mind, survei dan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang mengaku pernah berbohong, walaupun dalam tingkatan yang berbeda. Sebagian besar kebohongan bersifat kecil dan bertujuan melindungi perasaan orang lain. Namun, ada juga kebohongan yang lebih serius, seperti menyembunyikan informasi penting atau bahkan tindakan kriminal.

Pilihan editor : 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

18 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

8 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

26 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

37 hari lalu

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.
Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.


Penyidik Bakal Periksa Ahli Poligraf untuk Deteksi Kebohongan dalam Kasus Kematian Dante

58 hari lalu

Tersangka Yudha Arfandi memeragakan adegan dalam rekonstruksi kematian Dante, putra Tamara Tyasmara di kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Polda Metro Jaya melakukan dua rekonstruksi untuk mendalami kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan melakukan sebanyak 49 adegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penyidik Bakal Periksa Ahli Poligraf untuk Deteksi Kebohongan dalam Kasus Kematian Dante

Penyidik Polda Metro Jaya dalam waktu dekat bakal memeriksa ahli poligraf dan ahli kriminolog dalam kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara, Dante.


Seri Psikologi Berbohong: Apakah Alat Pendeteksi Kebohongan Sia-sia?

2 Februari 2024

Ilustrasi berbohong. Shutterstock
Seri Psikologi Berbohong: Apakah Alat Pendeteksi Kebohongan Sia-sia?

Meskipun merupakan operasi kognitif kompleks, kemampuan berbohong memainkan peran kunci dalam perkembangan anak yang normal.


KPK Rilis 9 Nilai Integritas Lawan Tindakan Korupsi

5 Desember 2023

Sejumlah petugas membentangkan spanduk berukuran raksasa bertuliskan Kampanye Hajar Serangan Fajar, di gedung ACLC KPK, Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023. Kampanye Hajar Serangan Fajar ini sebagai bentuk seruan pendidikan pencegahan antikorupsi kepada seluruh masyarakat untuk menolak, menghindari dan membentengi diri dari godaan politik uang dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum 2024 mendatang berlangsung secara jujur, bersih dan adil. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Rilis 9 Nilai Integritas Lawan Tindakan Korupsi

Salah satu yang paling penting dalam melawan tindakan korupsi adalah kejujuran. Itu menjadi salah satu integritas melawan tindakan korupsi KPK.


Pesan Mendalam dari Serial I Do(n't) Love Him Menurut Prilly Latuconsina

31 Oktober 2023

Serial I Do(n't) Love Him dibintangi Prilly Latuconsina dan Cinta Brian. Dok. Viu
Pesan Mendalam dari Serial I Do(n't) Love Him Menurut Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina menjalani dua peran, yaitu sebagai produser dan pemain utama dalam serial I Do(n't) Love Him


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

30 September 2023

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Kilas Balik Ferdy Sambo Jalani Tes Kejujuran atau Lie Detector Setahun Lalu

8 September 2023

Terdakwa Ferdy Sambo bersiap menjalani sidang lanjutan dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan 12 orang saksi dari keluarga almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kilas Balik Ferdy Sambo Jalani Tes Kejujuran atau Lie Detector Setahun Lalu

Hari ini, 8 September 2022 atau setahun lalu, tersangka pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo jalani pemeriksaan menggunakan lie detector di Puslabfor, Sentul, Jawa Barat.